13 Wisata Sejarah di Surabaya, Saksi Bisu Perjuangan Indonesia   

Hola, Ma~ Sekarang aku mau sharing sekaligus kasih lihat rekomendasi 13 wisata sejarah di Surabaya, saksi bisu perjuangan Indonesia. Nah, buat Mama yang ingin berlibur sembari memberi edukasi pada anak bisa banget jadikan tempat-tempat di bawah ini sebagai referensi.

Berikut adalah 13 wisata sejarah di Surabaya, saksi bisu perjuangan Indonesia yang sudah ku rangkum:

1. Tugu Pahlawan

Rekomendasi tempat wisata pertama dari akua da Tugu Pahlawan yang merupakan salah satu ikon Kota Surabaya. Tugu Pahlawan terletak di area Taman Kebonrojo seberang kantor Gubernur Jawa Timur.

 

2. Gedung Siola (Museum Surabaya)

Gedung megah di kawasan Jalan Tunjungan ini tadinya bernama White Laidlaw merupakan perusahaan komersial menjual pakaian dan tekstil asal Inggris. Pada perjalanan sejarahnya, Gedung Siola pernah menjadi tempat pertahanan melawan Sekutu.

Setelah kemerdekaan, gedung ini berubah menjadi pusat perbelanjaan modern di Surabaya. Kini, Gedung Siola resmi menjadi Museum Surabaya. Di sini, kamu bisa melihat perjalanan sejarah Kota Surabaya yang bersejarah dan mengesankan.

 

3. Kawasan Jembatan Merah

Selanjutnya, ada Kawasan Jembatan Merah yang ada di sini pada mulanya dibangun untuk menghubungkan wilayah Surabaya Timur dan Barat dipisahkan oleh Sungai Kalimas.

Di kawasan ini, Mama masih bisa melihat aneka bangunan tua yang sekarang diadopsi menjadi aneka gedung perbankan dan perkantoran.

 

4. Jalan Gula dan Jalan Karet

Jalan Gula dulunya merupakan pusat pabrik tembakau milik orang Belanda. Di sepanjang jalan ini Mama banyak menemukan bangunan-bangunan megah klasik yang indah.

 

5. Gedung Internatio

Tempat ini menjadi lokasi di mana terjadi baku tembak antara rakyat Surabaya dengan tentara Sekutu pada 30 Oktober 1945.

 

6. Gedung Cerutu

Nah, kalau bangunan satu ini berbentuk unik karena memiliki menara yang menyerupai cerutu rokok. Gedung Cerutu dulunya merupakan kantor perusahaan gula. Gedung ini berlokasi di seberang Gedung Internatio, tepatnya di sudut Jalan Rajawali.

 

7. Museum House Of Sampoerna

Gedung museum House of Sampoerna (HOS) ini sudah ada sejak tahun 1862 dan awalnya merupakan sebuah panti asuhan. Lalu pada tahun 1932 dibeli oleh pemilik rokok Sampoerna untuk dijadikan tempat produksi.

Bangunan ini juga mengalami beberapa kali renovasi sebelum akhirnya dialihfungsikan menjadi museum keluarga Sampoerna sekaligus sejarah rokok di Indonesia.

 

8. Penjara Kalisosok

Penjara Kalisosok berlokasi tidak jauh dari Museum HOS. Beberapa pahlawan kemerdekaan seperti KH Mas Mansyur, WR Supratman dan HOS Tjokroaminoto pernah ditahan di penjara ini.

Penjara yang sudah tutup dari tahun 2000 ini konon kabarnya memiliki ruangan penjara bawah tanah. Nah, untuk mengurangi kesan seram, dinding bagian luar menghadap ke jalan dicat dengan mural warna warni instagramable.

 

9. Hotel Yamato

Hotel Yamato merupakan tempat bersejarah di mana terjadi perobekan bendera Jepang menjadi warna merah putih. Hanya saja hotel tersebut berubah nama menjadi Hotel Majapahit.

Di hotel ini menawarkan sensasi menginap dengan kemewahan ala zaman kolonial Belanda yang unik.

 

10. Rumah Sakit Darmo

Rumah Sakit Darmo yang dulunya bernama Soerabajasche Zieken Verpleging (SZV) pertama kali didirikan oleh pihak kolonial Belanda pada tahun 1897. Rumah sakit ini menjadi markas penting bagi pertahanan militer Belanda.

Sampai saat ini Rumah Sakit Darmo masih berdiri megah dan menjadi salah satu rumah sakit tertua di Surabaya.

 

11. Makam Peneleh

Ada pula Makan Peneleh, yaitu sebuah makam Belanda yang sudah ada sejak tahun 1814. Areal pemakaman di sini mempunyai bentuk-bentuk makam bergaya gothic seperti di film horor luar negeri, lengkap dengan patung romawi yang unik.

 

12. Gereja Katolik Kelahiran Santa Perawan Maria

Gereja ini merupakan gedung gereja Katolik tertua di Surabaya yang dibangun pada tahun 1899 dan diresmikan pada tahun 1990. Desainnya unik dan berbeda dari bangunan gereja lain di Surabaya karena menggunakan dinding batu bata merah ekspose.

 

13. Menara Syahbandar Kalimas

Terakhir, ada Menara Syahbandar yang dulunya adalah tempat beraktivitas bongkar muat perdagangan di Kalimas. Di bagian depan bangunan, Mama bisa melihat logo Soera Ing Baja yang menjadi lambang kota Surabaya sekarang.

Nah, itulah 13 wisata sejarah di Surabaya, saksi bisu perjuangan Indonesia yang harus Mama kunjungi, semoga bermanfaat!

Komentar
Hola, Ma~ Sekarang aku mau sharing sekaligus kasih lihat rekomendasi 13 wisata sejarah di Surabaya, saksi bisu perjuangan Indonesia. Nah,....

Hola, Ma~ Sekarang aku mau sharing sekaligus kasih lihat rekomendasi 13 wisata sejarah di Surabaya, saksi bisu perjuangan Indonesia. Nah, buat Mama yang ingin berlibur sembari memberi edukasi pada anak bisa banget jadikan tempat-tempat di bawah ini sebagai referensi.

Berikut adalah 13 wisata sejarah di Surabaya, saksi bisu perjuangan Indonesia yang sudah ku rangkum:

1. Tugu Pahlawan

Rekomendasi tempat wisata pertama dari akua da Tugu Pahlawan yang merupakan salah satu ikon Kota Surabaya. Tugu Pahlawan terletak di area Taman Kebonrojo seberang kantor Gubernur Jawa Timur.

 

2. Gedung Siola (Museum Surabaya)

Gedung megah di kawasan Jalan Tunjungan ini tadinya bernama White Laidlaw merupakan perusahaan komersial menjual pakaian dan tekstil asal Inggris. Pada perjalanan sejarahnya, Gedung Siola pernah menjadi tempat pertahanan melawan Sekutu.

Setelah kemerdekaan, gedung ini berubah menjadi pusat perbelanjaan modern di Surabaya. Kini, Gedung Siola resmi menjadi Museum Surabaya. Di sini, kamu bisa melihat perjalanan sejarah Kota Surabaya yang bersejarah dan mengesankan.

 

3. Kawasan Jembatan Merah

Selanjutnya, ada Kawasan Jembatan Merah yang ada di sini pada mulanya dibangun untuk menghubungkan wilayah Surabaya Timur dan Barat dipisahkan oleh Sungai Kalimas.

Di kawasan ini, Mama masih bisa melihat aneka bangunan tua yang sekarang diadopsi menjadi aneka gedung perbankan dan perkantoran.

 

4. Jalan Gula dan Jalan Karet

Jalan Gula dulunya merupakan pusat pabrik tembakau milik orang Belanda. Di sepanjang jalan ini Mama banyak menemukan bangunan-bangunan megah klasik yang indah.

 

5. Gedung Internatio

Tempat ini menjadi lokasi di mana terjadi baku tembak antara rakyat Surabaya dengan tentara Sekutu pada 30 Oktober 1945.

 

6. Gedung Cerutu

Nah, kalau bangunan satu ini berbentuk unik karena memiliki menara yang menyerupai cerutu rokok. Gedung Cerutu dulunya merupakan kantor perusahaan gula. Gedung ini berlokasi di seberang Gedung Internatio, tepatnya di sudut Jalan Rajawali.

 

7. Museum House Of Sampoerna

Gedung museum House of Sampoerna (HOS) ini sudah ada sejak tahun 1862 dan awalnya merupakan sebuah panti asuhan. Lalu pada tahun 1932 dibeli oleh pemilik rokok Sampoerna untuk dijadikan tempat produksi.

Bangunan ini juga mengalami beberapa kali renovasi sebelum akhirnya dialihfungsikan menjadi museum keluarga Sampoerna sekaligus sejarah rokok di Indonesia.

 

8. Penjara Kalisosok

Penjara Kalisosok berlokasi tidak jauh dari Museum HOS. Beberapa pahlawan kemerdekaan seperti KH Mas Mansyur, WR Supratman dan HOS Tjokroaminoto pernah ditahan di penjara ini.

Penjara yang sudah tutup dari tahun 2000 ini konon kabarnya memiliki ruangan penjara bawah tanah. Nah, untuk mengurangi kesan seram, dinding bagian luar menghadap ke jalan dicat dengan mural warna warni instagramable.

 

9. Hotel Yamato

Hotel Yamato merupakan tempat bersejarah di mana terjadi perobekan bendera Jepang menjadi warna merah putih. Hanya saja hotel tersebut berubah nama menjadi Hotel Majapahit.

Di hotel ini menawarkan sensasi menginap dengan kemewahan ala zaman kolonial Belanda yang unik.

 

10. Rumah Sakit Darmo

Rumah Sakit Darmo yang dulunya bernama Soerabajasche Zieken Verpleging (SZV) pertama kali didirikan oleh pihak kolonial Belanda pada tahun 1897. Rumah sakit ini menjadi markas penting bagi pertahanan militer Belanda.

Sampai saat ini Rumah Sakit Darmo masih berdiri megah dan menjadi salah satu rumah sakit tertua di Surabaya.

 

11. Makam Peneleh

Ada pula Makan Peneleh, yaitu sebuah makam Belanda yang sudah ada sejak tahun 1814. Areal pemakaman di sini mempunyai bentuk-bentuk makam bergaya gothic seperti di film horor luar negeri, lengkap dengan patung romawi yang unik.

 

12. Gereja Katolik Kelahiran Santa Perawan Maria

Gereja ini merupakan gedung gereja Katolik tertua di Surabaya yang dibangun pada tahun 1899 dan diresmikan pada tahun 1990. Desainnya unik dan berbeda dari bangunan gereja lain di Surabaya karena menggunakan dinding batu bata merah ekspose.

 

13. Menara Syahbandar Kalimas

Terakhir, ada Menara Syahbandar yang dulunya adalah tempat beraktivitas bongkar muat perdagangan di Kalimas. Di bagian depan bangunan, Mama bisa melihat logo Soera Ing Baja yang menjadi lambang kota Surabaya sekarang.

Nah, itulah 13 wisata sejarah di Surabaya, saksi bisu perjuangan Indonesia yang harus Mama kunjungi, semoga bermanfaat!

Wih, seru nih. Bisa dijadiin wishlist kalo lagi ke surabaya