5 Bahaya Makan Daging Anjing, Bisa Rabies!

group-image

Konsumsi daging anjing telah menjadi bagian dari tradisi kuliner di beberapa daerah di Indonesia, seperti di Manado dengan istilah "rintek wuuk" dan di Solo serta Yogyakarta dengan sebutan "sate jamu". Meskipun telah mengakar, kenyataannya, konsumsi daging anjing menuai banyak penentangan, terutama dari kalangan aktivis pencinta binatang.

Tapi Ma, ternyata ada 5 Bahaya Makan Daging Anjing, Bisa Rabies! Mari kita telaah dengan seksama artikel ini agar Mama dapat memahami lebih mendalam mengenai risiko yang timbul akibat mengonsumsi daging anjing.

Selain itu, Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2012 tentang Pangan secara tegas menyatakan bahwa daging anjing bukanlah termasuk produk pangan yang dapat dikonsumsi.

Berikut 5 Bahaya Makan Daging Anjing, Bisa Rabies!

1. Kolera

Bakteri penyebab kolera dapat ditemukan dalam daging anjing yang belum matang. Menurut Badan Kesehatan Dunia (WHO), risiko terkena kolera meningkat sebanyak 20 kali lipat bagi mereka yang mengonsumsi daging anjing.

2. Trichinosis

Infeksi parasit Trichinosis dapat ditularkan dari anjing ke manusia melalui konsumsi daging yang terinfeksi. Infeksi ini dapat menyebabkan peradangan pada pembuluh darah dan bahkan berakibat fatal pada beberapa kasus.

3. Rabies

Salah satu risiko utama adalah penyebaran rabies. Saat penyembelihan, penjagal dapat terinfeksi rabies, yang dapat dengan mudah menyebar ke anjing lain dan manusia. Data mencatat kasus 20 persen anjing di rumah jagal di Hoai Duc, Vietnam, ditemukan mengidap rabies pada tahun 2008.

4. Keracunan

Anjing yang ditangkap untuk dikonsumsi seringkali terkena racun. Racun ini dapat tetap berada dalam tubuh anjing dan berpotensi membahayakan orang yang mengonsumsi daging anjing tersebut.

5. Penyakit Lainnya

Selain itu, infeksi lainnya seperti E. Coli dan salmonella dapat terjadi. Penyakit hepatitis dan leptospirosis juga dapat menyerang, meningkatkan risiko kesehatan bagi konsumen.

Itu dia pembahasan 5 Bahaya Makan Daging Anjing, Bisa Rabies! Gimana Ma? Apa Mama masih memiliki minat untuk mencoba daging anjing? Sebaiknya dihindari ya, karena benar-benar tidak disarankan mengonsumsi daging anjing ini.

Baca juga:

Komentar
Konsumsi daging anjing telah menjadi bagian dari tradisi kuliner di beberapa daerah di Indonesia, seperti di Manado dengan istilah "rintek....

Konsumsi daging anjing telah menjadi bagian dari tradisi kuliner di beberapa daerah di Indonesia, seperti di Manado dengan istilah "rintek wuuk" dan di Solo serta Yogyakarta dengan sebutan "sate jamu". Meskipun telah mengakar, kenyataannya, konsumsi daging anjing menuai banyak penentangan, terutama dari kalangan aktivis pencinta binatang.

Tapi Ma, ternyata ada 5 Bahaya Makan Daging Anjing, Bisa Rabies! Mari kita telaah dengan seksama artikel ini agar Mama dapat memahami lebih mendalam mengenai risiko yang timbul akibat mengonsumsi daging anjing.

Selain itu, Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2012 tentang Pangan secara tegas menyatakan bahwa daging anjing bukanlah termasuk produk pangan yang dapat dikonsumsi.

Berikut 5 Bahaya Makan Daging Anjing, Bisa Rabies!

1. Kolera

Bakteri penyebab kolera dapat ditemukan dalam daging anjing yang belum matang. Menurut Badan Kesehatan Dunia (WHO), risiko terkena kolera meningkat sebanyak 20 kali lipat bagi mereka yang mengonsumsi daging anjing.

2. Trichinosis

Infeksi parasit Trichinosis dapat ditularkan dari anjing ke manusia melalui konsumsi daging yang terinfeksi. Infeksi ini dapat menyebabkan peradangan pada pembuluh darah dan bahkan berakibat fatal pada beberapa kasus.

3. Rabies

Salah satu risiko utama adalah penyebaran rabies. Saat penyembelihan, penjagal dapat terinfeksi rabies, yang dapat dengan mudah menyebar ke anjing lain dan manusia. Data mencatat kasus 20 persen anjing di rumah jagal di Hoai Duc, Vietnam, ditemukan mengidap rabies pada tahun 2008.

4. Keracunan

Anjing yang ditangkap untuk dikonsumsi seringkali terkena racun. Racun ini dapat tetap berada dalam tubuh anjing dan berpotensi membahayakan orang yang mengonsumsi daging anjing tersebut.

5. Penyakit Lainnya

Selain itu, infeksi lainnya seperti E. Coli dan salmonella dapat terjadi. Penyakit hepatitis dan leptospirosis juga dapat menyerang, meningkatkan risiko kesehatan bagi konsumen.

Itu dia pembahasan 5 Bahaya Makan Daging Anjing, Bisa Rabies! Gimana Ma? Apa Mama masih memiliki minat untuk mencoba daging anjing? Sebaiknya dihindari ya, karena benar-benar tidak disarankan mengonsumsi daging anjing ini.

Baca juga:

bahaya, tpi knp ya masih ada yg suka makan daging anjing:(