Seperti yang sudah kita ketahui, perkembangan dan kemajuan dari teknologi dan komunikasi akan terus berevolusi seiring waktu. Perkembangan tersebut pastinya memberikan pengaruh juga pada berbagai bidang kehidupan, seperti kebiasaan, pola hidup, sampai budaya. Salah satu hal yang menerima perkembangan seiring waktu adalah transaksi pembayaran.
Sebelumnya, kita hanya bisa membayar menggunakan uang dalam bentuk fisik saja. Di masa kini, seseorang sudah bisa melakukan pembayaran hanya dengan menekan tombol pada layer handphone dengan waktu singkat. Meskipun menjadikan hal lebih simple dan praktis, ternyata kegiatan pembayaran elektronik ini bisa memberikan dampaknya bagi kehidupan lho. Berikut aku sharing tentang 5 Dampak dari Perkembangan Sistem Pembayaran Elektronik di Indonesia. Yuk, kita simak langsung penjelasannya!
5 Dampak dari Perkembangan Sistem Pembayaran Elektronik di Indonesia
1. Efek transaksi elektronik pada perputaran uang
Sesuai dengan kinerjanya, uang atau transaksi elektronik lebih mudah dilakukan dibandingan dengan uang tunai. Selain bisa menghemat waktu, uang elektronik juga bisa menghemat tenaga karena kamu gak perlu pergi ke sebuah toko secara langsung dalam membeli barang.
Selain itu, banyak atm yang sudah tersedia dalam bentuk mobile sehingga memudahkan kita dalam melakukan transfer dan mengecek saldo yang tersedia pada tabungan. Kegiatan transfer ketika mau membeli barang juga gak perlu merogoh kocek lebih untuk biaya administrasi karena sekarang sudah gratis.
2. Uang elektronik dapat memicu inflasi
Inflasi sendiri merupakan suatu proses meningkatnya harga-harga secara umum dan terus-menerus. Jika inflasi dibiarkan begitu saja, hal tersebut akan berpengaruh pada bidang kehidupan lainnya dan memberikan dampak buruk.
Dengan adanya uang elektronik, ternyata hal tersebut bisa memicu inflasi yang terjadi di Indonesia. Adanya penambahan atau penyusutan pada nilai barang akan memicu terjadinya inflasi.
3. Dampak negatif uang elektronik
Sebelumnya, kita pasti sudah mengetahui banyak dampak positif yang diberikan uang atau transaksi elektronik. Nmaun, uang elektronik juga bisa berdampak buruk lho Ma, Pa!
Sebagian orang yang sudah merasa dimudahkan karena bisa membeli barang secara online, maka ia akan terus menerus memiliki minat dalam membeli barang selanjutnya. Selain itu, uang elektronik juga bisa memicu penipuan secara online.
4. Dampak uang elektronik pada permintaan uang tunai
Tingginya penggunaan uang elektronik di masyarakat, akan turut mempengaruhi turunnya permintaan terhadap uang tunai. Meskipun begitu, pertumbuhan ekonomi justru akan semakin baik dan masyarakat akan lebih lancar dalam melakukan konsumsi.
5. Dampak uang elektronik pada jumlah uang yang beredar
Uang elektronik sebenarnya termasuk dalam kategori uang giral. Jumlah uang yang beredar di masyarakat tidak akan terpengaruh oleh uang elektronik apabila ada regulasi yang baik dari pemerintah. Dikarenakan regulasi yang baik akan mencegah adanya penurunan atau peningkatan nilai barang yang dibeli dengan uang elektronik.
Itu dia penjelasan mengenai 5 Dampak dari Perkembangan Sistem Pembayaran Elektronik di Indonesia. Semoga bermanfaat!
Baca juga :