Apa Bedanya Paspor Elektronik dan Biasa?

group-image

Halo, semua! Saat bepergian ke luar negeri, pastinya Mama Papa membutuhkan paspor yang bisa mengkonfirmasi identitas diri. Di zaman yang serba digital saat ini, terdapat paspor elektronik yang memudahkan kamu.

Namun, Apa Bedanya Paspor Elektronik dan Biasa? Apakah harus memiliki keduanya? Oleh karena itu, simak penjelasan di bawah ini yang bisa menjawab pertanyaan di atas, yuk!

Apa Bedanya Paspor Elektronik dan Biasa?

1. Berdasarkan biaya pembuatan paspor

Perbedaan pertama antara paspor elektronik dengan biasa adalah dari segi biaya pembuatan. Meskipun terkesan mudah dan simple, pembuatan paspor elektronik ternyata harganya lebih mahal dibandingkan paspor biasa.

Mama Papa bisa mendapatkan paspor elektronik dengan mengeluarkan biaya sebesar Rp650.000 per 48 halaman. Sedangkan paspor biasa hanya harus membayar Rp350.000 saja per 48 halaman.

2. Bentuk paspor beserta perawatan

Meskipun menyediakan kecanggihan dan kemudahan kepada penggunanya, paspor elektronik memiliki perawatan yang lebih ekstra daripada paspor biasa. Perbedaan paling mencolok antara keduanya adalah paspor elektronik memiliki logo pada bagian bawah cover paspor.

Paspor ini juga harus secara hati-hati disimpannya. Pastikan paspor elektronik tidak disimpan dalam posisi terlipat, tertekuk, mudah terkena air, dan terjepit oleh stapler. Hal tersebut bertujuan agar chip di dalamnya bisa tetap terbaca oleh sistem.

3. Berdasarkan kemudahan pengecekkan

Perbedaan selanjutnya antara paspor biasa dengan elektronik adalah kemudahan pengecekkan oleh petugas. Pada paspor biasa, petugas harus membuka halaman agar bisa dicap.

Berbeda dengan hal tersebut, paspor elektronik memberikan kemudahan dan kecepatan. Petugas hanya perlu memindai paspor tanpa harus membukanya dari satu halaman ke halaman lainnya.

4. Kelengkapan dan keamanan data

Hal yang paling membedakan antara paspor biasa dengan elektronik adalah kelengkapan data yang diperoleh. Paspor biasa hanya berisikan data diri seperti nama lengkap dan kewarganegaraan.

Pada paspor elekronik, terdapat data pemilik yang sangat lengkap karena disertakan oleh biometrik sidik jari dan bentuk wajah pemilik. Wah, keren banget bukan? Hal tersebut juga bisa berpengaruh pada keamanan pemilik paspor untuk mencegah terjadinya pencurian.

5. Tempat pembuatan paspor elektronik yang terbatas

Pembuatan paspor biasa memang sudah banyak ditemui. Selain itu, pada setiap wilayah biasanya menyediakan tempat untuk membuat paspor biasa. Berbeda dengan hal tersebut, tempat pembuatan paspor elektronik masih dalam jumlah yang terbatas.

Sebelumnya, tempat pembuatan paspor elektronik hanya tersedia dalam 35 jumlah kantor. Saat ini, terdapat 52 kantor imigrasi yang bisa melayani pembuatan paspor elektronik. Kantor-kantor tersebut meliputi :

  • Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Batam
  • Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Medan
  • Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Ngurah Rai
  • Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Soekarno Hatta
  • Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Surabaya
  • Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Non TPI Jakarta Barat
  • Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Non TPI Jakarta Selatan
  • Kantor Imigrasi Kelas I TPI Balikpapan
  • Kantor Imigrasi Kelas I TPI Banda Aceh
  • Kantor Imigrasi Kelas I TPI Padang
  • Kantor Imigrasi Kelas I TPI Jambi
  • Kantor Imigrasi Kelas I TPI Bengkulu
  • Kantor Imigrasi Kelas I TPI Bandar Lampung
  • Kantor Imigrasi Kelas I TPI Pangkal Pinang
  • Kantor Imigrasi Kelas I TPI Bandung
  • Kantor Imigrasi Kelas I TPI Denpasar
  • Kantor Imigrasi Kelas I TPI Jakarta Timur
  • Kantor Imigrasi Kelas I TPI Jakarta Utara
  • Kantor Imigrasi Kelas I TPI Makassar
  • Kantor Imigrasi Kelas I TPI Malang
  • Kantor Imigrasi Kelas I TPI Manado
  • Kantor Imigrasi Kelas I TPI Mataram
  • Kantor Imigrasi Kelas I TPI Kupang
  • Kantor Imigrasi Kelas I TPI Banjarmasin
  • Kantor Imigrasi Kelas I TPI Palembang
  • Kantor Imigrasi Kelas I TPI Pekanbaru
  • Kantor Imigrasi Kelas I TPI Polonia
  • Kantor Imigrasi Kelas I TPI Pontianak
  • Kantor Imigrasi Kelas I TPI Palu
  • Kantor Imigrasi Kelas I TPI Kendari
  • Kantor Imigrasi Kelas I TPI Gorontalo
  • Kantor Imigrasi Kelas I TPI Ambon
  • Kantor Imigrasi Kelas I TPI Semarang
  • Kantor Imigrasi Kelas I TPI Surakarta
  • Kantor Imigrasi Kelas I TPI Tanjung Perak
  • Kantor Imigrasi Kelas I TPI Tanjung Priok
  • Kantor Imigrasi Kelas I TPI Ternate
  • Kantor Imigrasi Kelas I TPI Yogyakarta
  • Kantor Imigrasi Kelas I TPI Jayapura
  • Kantor Imigrasi Kelas I Non TPI Bogor
  • Kantor Imigrasi Kelas I Non TPI Jakarta Pusat
  • Kantor Imigrasi Kelas I Non TPI Palangka Raya
  • Kantor Imigrasi Kelas I Non TPI Tangerang
  • Kantor Imigrasi Kelas I Non TPI Bekasi
  • Kantor Imigrasi Kelas II Non TPI Depok
  • Kantor Imigrasi Kelas II Mamuju
  • Kantor Imigrasi Kelas II TPI Timika
  • Kantor Imigrasi Kelas II TPI Manokwari
  • Kantor Imigrasi Kelas I TPI Tanjung Pinang
  • Kantor Imigrasi Kelas I TPI Samarinda
  • Kantor Imigrasi Kelas I TPI Serang
  • Kantor Imigrasi Kelas II TPI Bitung.

 

Syarat yang harus dipenuhi dalam membuat paspor elektronik

  • KTP
  • Kartu keluarga
  • Akta kelahiran, ijazah, surat baptis, atau buku nikah
  • Surat penetapan pengadilan apabila pernah ganti nama
     

Cara membuat paspor elektronik

  1. Memilih kantor imigrasi yang memiliki teknologi untuk membuat paspor elektronik, sebab belum semua kantor imigrasi bisa menerbitkan paspor online
  2. Setelah memilih kantor imigrasi yang ingin didatangi, tentukan waktu dan lengkapi dokumen yang dibutuhkan
  3. Simpan atau cetak barcode antrian, lalu datang sesuai jadwal untuk perekaman data dan wawancara
     

Itu dia penjelasan singkat yang aku rangkum terkait Apa Bedanya Paspor Elektronik dan Biasa? Semoga bermanfaat!

 

Baca juga :

Halo, semua! Saat bepergian ke luar negeri, pastinya Mama Papa membutuhkan paspor yang bisa mengkonfirmasi identitas diri. Di zaman yang....

Halo, semua! Saat bepergian ke luar negeri, pastinya Mama Papa membutuhkan paspor yang bisa mengkonfirmasi identitas diri. Di zaman yang serba digital saat ini, terdapat paspor elektronik yang memudahkan kamu.

Namun, Apa Bedanya Paspor Elektronik dan Biasa? Apakah harus memiliki keduanya? Oleh karena itu, simak penjelasan di bawah ini yang bisa menjawab pertanyaan di atas, yuk!

Apa Bedanya Paspor Elektronik dan Biasa?

1. Berdasarkan biaya pembuatan paspor

Perbedaan pertama antara paspor elektronik dengan biasa adalah dari segi biaya pembuatan. Meskipun terkesan mudah dan simple, pembuatan paspor elektronik ternyata harganya lebih mahal dibandingkan paspor biasa.

Mama Papa bisa mendapatkan paspor elektronik dengan mengeluarkan biaya sebesar Rp650.000 per 48 halaman. Sedangkan paspor biasa hanya harus membayar Rp350.000 saja per 48 halaman.

2. Bentuk paspor beserta perawatan

Meskipun menyediakan kecanggihan dan kemudahan kepada penggunanya, paspor elektronik memiliki perawatan yang lebih ekstra daripada paspor biasa. Perbedaan paling mencolok antara keduanya adalah paspor elektronik memiliki logo pada bagian bawah cover paspor.

Paspor ini juga harus secara hati-hati disimpannya. Pastikan paspor elektronik tidak disimpan dalam posisi terlipat, tertekuk, mudah terkena air, dan terjepit oleh stapler. Hal tersebut bertujuan agar chip di dalamnya bisa tetap terbaca oleh sistem.

3. Berdasarkan kemudahan pengecekkan

Perbedaan selanjutnya antara paspor biasa dengan elektronik adalah kemudahan pengecekkan oleh petugas. Pada paspor biasa, petugas harus membuka halaman agar bisa dicap.

Berbeda dengan hal tersebut, paspor elektronik memberikan kemudahan dan kecepatan. Petugas hanya perlu memindai paspor tanpa harus membukanya dari satu halaman ke halaman lainnya.

4. Kelengkapan dan keamanan data

Hal yang paling membedakan antara paspor biasa dengan elektronik adalah kelengkapan data yang diperoleh. Paspor biasa hanya berisikan data diri seperti nama lengkap dan kewarganegaraan.

Pada paspor elekronik, terdapat data pemilik yang sangat lengkap karena disertakan oleh biometrik sidik jari dan bentuk wajah pemilik. Wah, keren banget bukan? Hal tersebut juga bisa berpengaruh pada keamanan pemilik paspor untuk mencegah terjadinya pencurian.

5. Tempat pembuatan paspor elektronik yang terbatas

Pembuatan paspor biasa memang sudah banyak ditemui. Selain itu, pada setiap wilayah biasanya menyediakan tempat untuk membuat paspor biasa. Berbeda dengan hal tersebut, tempat pembuatan paspor elektronik masih dalam jumlah yang terbatas.

Sebelumnya, tempat pembuatan paspor elektronik hanya tersedia dalam 35 jumlah kantor. Saat ini, terdapat 52 kantor imigrasi yang bisa melayani pembuatan paspor elektronik. Kantor-kantor tersebut meliputi :

  • Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Batam
  • Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Medan
  • Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Ngurah Rai
  • Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Soekarno Hatta
  • Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Surabaya
  • Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Non TPI Jakarta Barat
  • Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Non TPI Jakarta Selatan
  • Kantor Imigrasi Kelas I TPI Balikpapan
  • Kantor Imigrasi Kelas I TPI Banda Aceh
  • Kantor Imigrasi Kelas I TPI Padang
  • Kantor Imigrasi Kelas I TPI Jambi
  • Kantor Imigrasi Kelas I TPI Bengkulu
  • Kantor Imigrasi Kelas I TPI Bandar Lampung
  • Kantor Imigrasi Kelas I TPI Pangkal Pinang
  • Kantor Imigrasi Kelas I TPI Bandung
  • Kantor Imigrasi Kelas I TPI Denpasar
  • Kantor Imigrasi Kelas I TPI Jakarta Timur
  • Kantor Imigrasi Kelas I TPI Jakarta Utara
  • Kantor Imigrasi Kelas I TPI Makassar
  • Kantor Imigrasi Kelas I TPI Malang
  • Kantor Imigrasi Kelas I TPI Manado
  • Kantor Imigrasi Kelas I TPI Mataram
  • Kantor Imigrasi Kelas I TPI Kupang
  • Kantor Imigrasi Kelas I TPI Banjarmasin
  • Kantor Imigrasi Kelas I TPI Palembang
  • Kantor Imigrasi Kelas I TPI Pekanbaru
  • Kantor Imigrasi Kelas I TPI Polonia
  • Kantor Imigrasi Kelas I TPI Pontianak
  • Kantor Imigrasi Kelas I TPI Palu
  • Kantor Imigrasi Kelas I TPI Kendari
  • Kantor Imigrasi Kelas I TPI Gorontalo
  • Kantor Imigrasi Kelas I TPI Ambon
  • Kantor Imigrasi Kelas I TPI Semarang
  • Kantor Imigrasi Kelas I TPI Surakarta
  • Kantor Imigrasi Kelas I TPI Tanjung Perak
  • Kantor Imigrasi Kelas I TPI Tanjung Priok
  • Kantor Imigrasi Kelas I TPI Ternate
  • Kantor Imigrasi Kelas I TPI Yogyakarta
  • Kantor Imigrasi Kelas I TPI Jayapura
  • Kantor Imigrasi Kelas I Non TPI Bogor
  • Kantor Imigrasi Kelas I Non TPI Jakarta Pusat
  • Kantor Imigrasi Kelas I Non TPI Palangka Raya
  • Kantor Imigrasi Kelas I Non TPI Tangerang
  • Kantor Imigrasi Kelas I Non TPI Bekasi
  • Kantor Imigrasi Kelas II Non TPI Depok
  • Kantor Imigrasi Kelas II Mamuju
  • Kantor Imigrasi Kelas II TPI Timika
  • Kantor Imigrasi Kelas II TPI Manokwari
  • Kantor Imigrasi Kelas I TPI Tanjung Pinang
  • Kantor Imigrasi Kelas I TPI Samarinda
  • Kantor Imigrasi Kelas I TPI Serang
  • Kantor Imigrasi Kelas II TPI Bitung.

 

Syarat yang harus dipenuhi dalam membuat paspor elektronik

  • KTP
  • Kartu keluarga
  • Akta kelahiran, ijazah, surat baptis, atau buku nikah
  • Surat penetapan pengadilan apabila pernah ganti nama
     

Cara membuat paspor elektronik

  1. Memilih kantor imigrasi yang memiliki teknologi untuk membuat paspor elektronik, sebab belum semua kantor imigrasi bisa menerbitkan paspor online
  2. Setelah memilih kantor imigrasi yang ingin didatangi, tentukan waktu dan lengkapi dokumen yang dibutuhkan
  3. Simpan atau cetak barcode antrian, lalu datang sesuai jadwal untuk perekaman data dan wawancara
     

Itu dia penjelasan singkat yang aku rangkum terkait Apa Bedanya Paspor Elektronik dan Biasa? Semoga bermanfaat!

 

Baca juga :

Baru tau nih aku Ma