Apa Itu Penyakit SPS yang Diderita Celine Dion?

Hai Mama, mungkin Mama sudah mendengar kabar tentang Celine Dion yang didiagnosis dengan penyakit SPS. Bagi yang belum tahu, yuk kita bahas lebih dalam tentang Apa Itu Penyakit SPS yang Diderita Celine Dion?

Apa Itu SPS?

SPS adalah singkatan dari Stiff-Person Syndrome atau Sindrom Orang Kaku. Ini adalah gangguan neurologis langka dan progresif yang menyebabkan otot menjadi kaku dan spasme yang menyakitkan. Penyakit ini bisa mempengaruhi kemampuan seseorang untuk bergerak dan menjalani aktivitas sehari-hari.

Gejala SPS

  • Kekakuan Otot: Otot-otot menjadi kaku, terutama di batang tubuh (torso), lengan, dan kaki. Kekakuan ini bisa semakin parah seiring berjalannya waktu.
  • Spasme Otot: Spasme yang tiba-tiba dan menyakitkan, yang bisa dipicu oleh berbagai faktor seperti suara keras, sentuhan, atau stres emosional.
  • Kesulitan Bergerak: Karena otot yang kaku dan spasme, penderita sering mengalami kesulitan bergerak dan bisa kehilangan keseimbangan.
  • Sensitivitas Berlebih: Sensitivitas yang meningkat terhadap kebisingan, sentuhan, dan stres emosional yang dapat memicu spasme otot.
  • Postur Bungkuk: Seiring waktu, penderita SPS bisa mengalami postur yang bungkuk karena kekakuan otot yang kronis.
  • Kecemasan dan Ketakutan: Beberapa penderita mungkin takut keluar rumah karena suara bising di jalanan, seperti klakson mobil, bisa memicu spasme dan jatuh.

Siapa yang Lebih Berisiko Terkena SPS?

  • Perbandingan Gender: SPS lebih sering terjadi pada perempuan dibandingkan laki-laki, dengan perbandingan dua kali lebih banyak.
  • Asosiasi dengan Penyakit Autoimun: SPS sering dikaitkan dengan penyakit autoimun lain seperti diabetes tipe-1, tiroiditis, vitiligo, dan anemia pernisiosa.
  • Penyebab: Penyebab pasti SPS belum sepenuhnya dipahami, tetapi diduga terkait dengan respons autoimun yang salah di otak dan sumsum tulang belakang.

Bagaimana SPS Didiagnosis?

SPS sering salah didiagnosis sebagai penyakit Parkinson, multiple sclerosis, fibromyalgia, atau gangguan psikologis. Diagnosis yang pasti dapat dilakukan dengan tes darah yang mengukur kadar antibodi glutamic acid decarboxylase (GAD). Sebagian besar penderita SPS memiliki tingkat antibodi GAD yang sangat tinggi, jauh di atas normal.

Pengobatan SPS

Pengobatan SPS berfokus pada pengendalian gejala dan meningkatkan kualitas hidup penderita. Beberapa pendekatan pengobatan yang umum digunakan meliputi:

  • Obat-obatan: Diazepam (obat anti-kecemasan dan relaksan otot), baclofen, dan gabapentin digunakan untuk meredakan kekakuan dan spasme otot.
  • Intravenous Immunoglobulin (IVIg): Studi menunjukkan bahwa IVIg efektif dalam mengurangi kekakuan, sensitivitas terhadap kebisingan, sentuhan, dan stres, serta memperbaiki keseimbangan dan cara berjalan penderita SPS.
  • Fisioterapi: Terapi fisik bisa membantu meningkatkan fleksibilitas dan mengurangi kekakuan otot.

Dampak SPS pada Kehidupan Sehari-hari

SPS bisa sangat mempengaruhi kehidupan sehari-hari penderita. Aktivitas sederhana seperti berjalan, duduk, atau berdiri bisa menjadi sulit dan menyakitkan. Kondisi ini juga bisa menyebabkan kecemasan dan depresi karena rasa sakit yang kronis dan keterbatasan fisik.

Bagaimana Kita Bisa Membantu Penderita SPS?

  • Dukungan Emosional: Memberikan dukungan emosional dan pemahaman kepada penderita sangat penting untuk membantu mereka menghadapi tantangan sehari-hari.
  • Partisipasi dalam Penelitian Klinis: Berpartisipasi dalam penelitian klinis bisa membantu ilmuwan memahami lebih banyak tentang SPS dan menemukan pengobatan yang lebih efektif. Informasi lebih lanjut bisa ditemukan di situs-situs seperti Clinicaltrials.gov.

Penyakit SPS yang diderita Celine Dion adalah kondisi langka yang menyebabkan kekakuan dan spasme otot yang menyakitkan. Meski belum ada obat yang bisa menyembuhkan sepenuhnya, pengobatan bisa membantu mengelola gejala dan meningkatkan kualitas hidup penderita. 

Jadi, itu dia penjelasan mengenai Apa Itu Penyakit SPS yang Diderita Celine Dion?Dengan dukungan medis yang tepat dan pemahaman dari orang-orang terdekat, penderita SPS bisa tetap menjalani kehidupan dengan lebih baik. Semoga informasi ini membantu Mama memahami lebih banyak tentang SPS dan kondisi yang dihadapi oleh Celine Dion.

Komentar
Menurut saya, performa dia nggak berubah sama sekali sih. Pasti dia tetap bisa menampilkan yang terbaik untuk seluruh penggemarnya...

Menurut saya, performa dia nggak berubah sama sekali sih. Pasti dia tetap bisa menampilkan yang terbaik untuk seluruh penggemarnya...

Setuju banget. Performa dia kalau sudah sembuh nanti pasti nggak akan berubah....

Judul film apaan dah? Kan dia lagi sakit, kok bisa main film?

Judul film apaan dah? Kan dia lagi sakit, kok bisa main film?

I Am : Celine Dion kalo nggak salah judulnya

Dia memang hiatus kak semenjak waktu itu ada di Talkshow, dia mengakui kalau dia lagi sakit, jadi belum bisa keluarin....

Dia memang hiatus kak semenjak waktu itu ada di Talkshow, dia mengakui kalau dia lagi sakit, jadi belum bisa keluarin rilis lagu lg

gue pikir dia malah pensiun.. bukan sakit awalnya. Eh pas tau ad fiilmnya, bru phm,

Hai Mama, mungkin Mama sudah mendengar kabar tentang Celine Dion yang didiagnosis dengan penyakit SPS. Bagi yang belum tahu, yuk....

Hai Mama, mungkin Mama sudah mendengar kabar tentang Celine Dion yang didiagnosis dengan penyakit SPS. Bagi yang belum tahu, yuk kita bahas lebih dalam tentang Apa Itu Penyakit SPS yang Diderita Celine Dion?

Apa Itu SPS?

SPS adalah singkatan dari Stiff-Person Syndrome atau Sindrom Orang Kaku. Ini adalah gangguan neurologis langka dan progresif yang menyebabkan otot menjadi kaku dan spasme yang menyakitkan. Penyakit ini bisa mempengaruhi kemampuan seseorang untuk bergerak dan menjalani aktivitas sehari-hari.

Gejala SPS

  • Kekakuan Otot: Otot-otot menjadi kaku, terutama di batang tubuh (torso), lengan, dan kaki. Kekakuan ini bisa semakin parah seiring berjalannya waktu.
  • Spasme Otot: Spasme yang tiba-tiba dan menyakitkan, yang bisa dipicu oleh berbagai faktor seperti suara keras, sentuhan, atau stres emosional.
  • Kesulitan Bergerak: Karena otot yang kaku dan spasme, penderita sering mengalami kesulitan bergerak dan bisa kehilangan keseimbangan.
  • Sensitivitas Berlebih: Sensitivitas yang meningkat terhadap kebisingan, sentuhan, dan stres emosional yang dapat memicu spasme otot.
  • Postur Bungkuk: Seiring waktu, penderita SPS bisa mengalami postur yang bungkuk karena kekakuan otot yang kronis.
  • Kecemasan dan Ketakutan: Beberapa penderita mungkin takut keluar rumah karena suara bising di jalanan, seperti klakson mobil, bisa memicu spasme dan jatuh.

Siapa yang Lebih Berisiko Terkena SPS?

  • Perbandingan Gender: SPS lebih sering terjadi pada perempuan dibandingkan laki-laki, dengan perbandingan dua kali lebih banyak.
  • Asosiasi dengan Penyakit Autoimun: SPS sering dikaitkan dengan penyakit autoimun lain seperti diabetes tipe-1, tiroiditis, vitiligo, dan anemia pernisiosa.
  • Penyebab: Penyebab pasti SPS belum sepenuhnya dipahami, tetapi diduga terkait dengan respons autoimun yang salah di otak dan sumsum tulang belakang.

Bagaimana SPS Didiagnosis?

SPS sering salah didiagnosis sebagai penyakit Parkinson, multiple sclerosis, fibromyalgia, atau gangguan psikologis. Diagnosis yang pasti dapat dilakukan dengan tes darah yang mengukur kadar antibodi glutamic acid decarboxylase (GAD). Sebagian besar penderita SPS memiliki tingkat antibodi GAD yang sangat tinggi, jauh di atas normal.

Pengobatan SPS

Pengobatan SPS berfokus pada pengendalian gejala dan meningkatkan kualitas hidup penderita. Beberapa pendekatan pengobatan yang umum digunakan meliputi:

  • Obat-obatan: Diazepam (obat anti-kecemasan dan relaksan otot), baclofen, dan gabapentin digunakan untuk meredakan kekakuan dan spasme otot.
  • Intravenous Immunoglobulin (IVIg): Studi menunjukkan bahwa IVIg efektif dalam mengurangi kekakuan, sensitivitas terhadap kebisingan, sentuhan, dan stres, serta memperbaiki keseimbangan dan cara berjalan penderita SPS.
  • Fisioterapi: Terapi fisik bisa membantu meningkatkan fleksibilitas dan mengurangi kekakuan otot.

Dampak SPS pada Kehidupan Sehari-hari

SPS bisa sangat mempengaruhi kehidupan sehari-hari penderita. Aktivitas sederhana seperti berjalan, duduk, atau berdiri bisa menjadi sulit dan menyakitkan. Kondisi ini juga bisa menyebabkan kecemasan dan depresi karena rasa sakit yang kronis dan keterbatasan fisik.

Bagaimana Kita Bisa Membantu Penderita SPS?

  • Dukungan Emosional: Memberikan dukungan emosional dan pemahaman kepada penderita sangat penting untuk membantu mereka menghadapi tantangan sehari-hari.
  • Partisipasi dalam Penelitian Klinis: Berpartisipasi dalam penelitian klinis bisa membantu ilmuwan memahami lebih banyak tentang SPS dan menemukan pengobatan yang lebih efektif. Informasi lebih lanjut bisa ditemukan di situs-situs seperti Clinicaltrials.gov.

Penyakit SPS yang diderita Celine Dion adalah kondisi langka yang menyebabkan kekakuan dan spasme otot yang menyakitkan. Meski belum ada obat yang bisa menyembuhkan sepenuhnya, pengobatan bisa membantu mengelola gejala dan meningkatkan kualitas hidup penderita. 

Jadi, itu dia penjelasan mengenai Apa Itu Penyakit SPS yang Diderita Celine Dion?Dengan dukungan medis yang tepat dan pemahaman dari orang-orang terdekat, penderita SPS bisa tetap menjalani kehidupan dengan lebih baik. Semoga informasi ini membantu Mama memahami lebih banyak tentang SPS dan kondisi yang dihadapi oleh Celine Dion.

pUNYA Tetangga yang ngalamin ini. kasihan banget, kalau udah kambuh. mana tinggalnya sendirian lagi. semoga lekas pulih celine...

Coba kalo doi tinggal di Indo, pasti bisa dibawa ke guru Singa atau nggak tukang urut, bisa sembuh kagak yak

Coba kalo doi tinggal di Indo, pasti bisa dibawa ke guru Singa atau nggak tukang urut, bisa sembuh kagak yak

nggak bs lah, guru singa kan bwt patah tulang