Hai, Ma, Pa! Ketika sedang melakukan investasi pada asset crypto, beberapa orang beranggapan bahwa apabila dirinya memanfaatkan volatilitas harga, merupakan satu-satunya cara dalam mencapai keuntungan. Namun, kenyataannya gak cuma dengan cara itu saja lho! Kamu bisa mulai melakukan staking.
Staking merupakan aktivitas untuk mengunci cryptocurrency dalam mendapatkan reward atau imbalan. Lantas, bagaimanakah cara kerja dari staking pada crypto? Simak penjelasan yang sudah aku rangkum tentang Apa Itu Staking? Check this out!
Apa Itu Staking?
Staking adalah sebuah metode penyimpanan asset kripto dalam suatu wallet dan jangka waktu tertentu yang bertujuan untuk memperoleh penghasilan pasif. Ketika melakukan penyimpanan tersebut, Mama Papa bisa memperoleh keuntungan sesuai dengan aturan berupa bunga dari asset yang dikunci sebelumnya.
Dengan melakukan staking, Mama Papa bisa mendapatkan passive income dalam bentuk reward atau bunga dari aset yang dikunci. Hal ini memudahkan kamu untuk memiliki diversifikasi pendapatan aset digital.
Jangka waktu staking
Biasanya kegiatan staking ditawarkan dalam jangka waktu 1 minggu sampai dengan 1 tahun lamanya. Selama proses penawaran berlangsung, crypto yang telah disimpan dan dikunci gak bisa diambil sampai masa staking sudah selesai. Meskipun begitu, semakin lama jangka waktu yang kamu pilih, maka semakin besar juga presentase keuntungan yang bakalan didapatkan.
Mirip dengan konsep deposito, staking merupakan cara mudah buat para investor untuk mendapatkan keuntungan tambahan saat menunggu nilai crypto naik dalam jangka panjang. Selain itu, hasil yang didapat nanti bukan berupa uang saja, melainkan crypto sejenis yang sedang di-staking.
Keuntungan staking
Semakin besar jumlah aset kripto yang dikunci dan semakin lama durasi pengunciannya maka imbalan yang diperoleh akan semakin banyak juga lho, Ma. Buat pemegang aset koin kripto baru biasanya imbalan yang ditawarkan sangat menggiurkan, bisa sampai 20% per tahun.
Sambil menunggu harga aset naik, Mama Papa kini bisa memperoleh bunga dari aktivitas staking. Bunga yang langsung masuk pada akun kamu, per minggu bahkan per hari, dapat di-staking ulang atau dicairkan melalui bank ataupun dompet elektronik.
Kekurangan melakukan staking
Meskipun kamu bisa mendapatkan keuntungan dari hasil bunga dan crypto ketika diambil nanti, ternyata crypto juga memiliki kekurangan. Mama Papa harus menunggu dengan sabar ketika hendak melakukan staking karena dalam beberapa waktu tertentu asset crypto tidak bisa dijual maupun diambil.
Selain itu, kamu hanya akan menerima keuntungan saat crypto mengalami kenaikan saja dan kamu harus benar-benar memastikan bahwa apakah platform yang dipilih sudah aman atau belum. Pilihlah platform yang terpercaya agar data dan koin staking tidak bisa berpindah tangan atau dicuri.
Itulah rangkuman mengenai Apa Itu Staking? Yang sudah aku rangkum buat Mama dan Papa. Semoga bermanfaat!
Baca juga :
Tanya Ahli
