Semakin berkembangnya arus informasi, maka hal tersebut juga turut mempengaruhi bidang kecantikan. Seiring tahun, trend kecantikan selalu bertambah. Salah satu trend kecantikan yang sedang viral saat ini adalah skin cycling.
Terdengarnya sangat sulit, bukan? Eits, tapi penerapan skin cycling sendiri mudah dilakukan kok, Ma! Lantas, Apa Itu Teknik Skin Cycling dan Metodenya? Buat Mama yang penasaran dengan penerapannya, mari merapat!
Apa Itu Teknik Skin Cycling dan Metodenya?
Skin Cycling adalah tren kecantikan yang viral berkat seorang dermatologist bernama Dr. Whitney Bowe. Metode ini memerlukan 4 prosedur yang diaplikasikan selama 4 hari di malam hari.
Bahkan, trend kecantikan yang satu ini sangat viral di beberapa media sosial, seperti TikTok, Instagram, sampai dengan YouTube.
Penerapannya dapat dilakukan dengan hari pertama berfokus pada eksfoliasi, hari kedua berfokus pada penggunaan produk yang mengandung retinoid, sisanya yaitu hari ketiga dan keempat berfokus untuk me-recover kulit kita dengan menggunakan skincare yang memiliki efek soothing dan hydration.
Meskipun belum ada penelitian yang dipublikasikan mengenai tren ini, para ahli kulit mengatakan bahwa tren perawatan kulit ini berdasarkan pada prinsip dan rutinitas yang baik yaitu dengan mendorong orang untuk membersihkan dan melembapkan wajah setiap malam.
Metode skin cycling
1. Malam pertama
Pada skin cycling malam pertama, disarankan untuk menggunakan produk skincare yang memiliki kanudngan chemical exfoliants daripada physical exfoliants. K andungan yang biasanya ada di dalam chemical exfoliants adalah AHA seperti Glycolic Acid.
Dalam tahap ini seharusnya, pengelupasan kulit tidak menyebabkan rasa terbakar, menyakitkan atau peradangan.
2. Malam kedua
Berikutnya pada malam kedua, , perawatan kulit dimulai dengan penggunaan retinol. Akan tetapi, kamu perlu berhati-hati saat menggunakan produk satu ini.
Sebaiknya, gunakan sedikit retinol, lalu aplikasikan dengan rata ke seluruh bagian wajah. Pastikan untuk tidak berlebihan dalam menggunakannya. Penggunaan retinol memiliki sejumlah manfaat, mulai dari mengatasi jerawat, hiperpigmentasi, hingga menyamarkan kerutan.
3. Malam ketiga dan keempat
Setelah penerapan skin cycling pada malam pertama dan kedua, maka selanjutnya adalah pemulihan pada malam ketiga dan keempat.
Malam ketiga dan keempat merupakan malam pemulihan. Disebut demikian karena 2 hari sebelumnya, produk skincare yang dipakai mengandung ingredients yang berat seperti Glycolic Acid hingga Retinol.
Manfaat melakukan skin cycling
Manfaat yang akan kamu dapatkan setelah rutin melakukan skin cycling adalah dapat mengembalikan kesehatan kulit, terutama bagi mereka yang mulai beranjak dewasa.
Ketika kamu rutin menerapkan skin cycling, maka kulit akan terasa lebih lembap dan lembut. Bahkan, kulit juga bebas dari tanda-tanda penuaan.
Itulah penjelasan mengenai Apa Itu Teknik Skin Cycling dan Metodenya? yang sudah aku rangkum buat kamu. Selamat mencoba!
Baca juga:
Semakin berkembangnya arus informasi, maka hal tersebut juga turut mempengaruhi bidang kecantikan. Seiring tahun, trend kecantikan selalu bertambah. Salah satu trend kecantikan yang sedang viral saat ini adalah skin cycling.
Terdengarnya sangat sulit, bukan? Eits, tapi penerapan skin cycling sendiri mudah dilakukan kok, Ma! Lantas, Apa Itu Teknik Skin Cycling dan Metodenya? Buat Mama yang penasaran dengan penerapannya, mari merapat!
Apa Itu Teknik Skin Cycling dan Metodenya?
Skin Cycling adalah tren kecantikan yang viral berkat seorang dermatologist bernama Dr. Whitney Bowe. Metode ini memerlukan 4 prosedur yang diaplikasikan selama 4 hari di malam hari.
Bahkan, trend kecantikan yang satu ini sangat viral di beberapa media sosial, seperti TikTok, Instagram, sampai dengan YouTube.
Penerapannya dapat dilakukan dengan hari pertama berfokus pada eksfoliasi, hari kedua berfokus pada penggunaan produk yang mengandung retinoid, sisanya yaitu hari ketiga dan keempat berfokus untuk me-recover kulit kita dengan menggunakan skincare yang memiliki efek soothing dan hydration.
Meskipun belum ada penelitian yang dipublikasikan mengenai tren ini, para ahli kulit mengatakan bahwa tren perawatan kulit ini berdasarkan pada prinsip dan rutinitas yang baik yaitu dengan mendorong orang untuk membersihkan dan melembapkan wajah setiap malam.
Metode skin cycling
1. Malam pertama
Pada skin cycling malam pertama, disarankan untuk menggunakan produk skincare yang memiliki kanudngan chemical exfoliants daripada physical exfoliants. K andungan yang biasanya ada di dalam chemical exfoliants adalah AHA seperti Glycolic Acid.
Dalam tahap ini seharusnya, pengelupasan kulit tidak menyebabkan rasa terbakar, menyakitkan atau peradangan.
2. Malam kedua
Berikutnya pada malam kedua, , perawatan kulit dimulai dengan penggunaan retinol. Akan tetapi, kamu perlu berhati-hati saat menggunakan produk satu ini.
Sebaiknya, gunakan sedikit retinol, lalu aplikasikan dengan rata ke seluruh bagian wajah. Pastikan untuk tidak berlebihan dalam menggunakannya. Penggunaan retinol memiliki sejumlah manfaat, mulai dari mengatasi jerawat, hiperpigmentasi, hingga menyamarkan kerutan.
3. Malam ketiga dan keempat
Setelah penerapan skin cycling pada malam pertama dan kedua, maka selanjutnya adalah pemulihan pada malam ketiga dan keempat.
Malam ketiga dan keempat merupakan malam pemulihan. Disebut demikian karena 2 hari sebelumnya, produk skincare yang dipakai mengandung ingredients yang berat seperti Glycolic Acid hingga Retinol.
Manfaat melakukan skin cycling
Manfaat yang akan kamu dapatkan setelah rutin melakukan skin cycling adalah dapat mengembalikan kesehatan kulit, terutama bagi mereka yang mulai beranjak dewasa.
Ketika kamu rutin menerapkan skin cycling, maka kulit akan terasa lebih lembap dan lembut. Bahkan, kulit juga bebas dari tanda-tanda penuaan.
Itulah penjelasan mengenai Apa Itu Teknik Skin Cycling dan Metodenya? yang sudah aku rangkum buat kamu. Selamat mencoba!
Baca juga:
Ohhh ada tekniknya ya ma, aku baru tau lohh