Cara Membaca Oximeter

Oximeter yang disebut juga dengan pulse oximetry atau alat monitor saturasi oksigen adalah alat sederhana yang dipasangkan dengan cara dijepitkan pada jari tangan atau bagian tubuh lainnya untuk mengukur kadar oksigen sekaligus denyut nadi.

Oximeter bekerja dengan memancarkan cahaya khusus mengenai permukaan kulit dan kemudian mengukur perubahan serapan cahaya pada darah arteri dan vena. Proses pemeriksaan ini tidak terasa nyeri.

Kadar oksigen yang terdeteksi oleh alat ini kemudian akan ditampilkan dalam bentuk persentase angka. Tampilan angka persentase ini kemudian dapat digunakan untuk menilai berbagai kondisi medis yang berhubungan dengan fungsi jantung dan paru-paru.

Cara membaca oximeter

Untuk mengetahui cara membaca oximeter, kamu perlu terlebih dahulu mengetahui persiapan dan langkah yang dibutuhkan selama pemeriksaan, yakni:

  • Lepaskan perhiasan dan hapus cat kuku pada jari yang akan digunakan untuk diperiksa
  • Pastikan tangan dalam kondisi kering, rileks, diletakkan pada posisi lebih rendah dari posisi jantung
  • Pasang oximeter pada area yang diinginkan seperti di jari, daun telinga, atau jari kaki
  • Nyalakan oximeter sesuai durasi yang dikehendaki untuk memantau kecepatan nadi dan saturasi oksigen
  • Lepaskan oximeter ketika pemeriksaan telah selesai

Pada alat oximeter, kamu akan menemukan hasil pembacaan ‘SpO2’ dalam bentuk persentase angka. Saturasi oksigen yang berada di atas 95% dapat dianggap normal pada sebagian individu yang sehat. Sedangkan saturasi pada tingkat 92% menunjukkan potensi hipoksemia atau kondisi kekurangan oksigen dalam jaringan tubuh.