Garis Weton: Sweety Days dan Ronald Dewa Siap Mengguncang

group-image

Kudus, 31 Oktober 2024 – Kolaborasi menarik antara grup musik Sweety Days dengan penyanyi Ronald Dewa untuk meluncurkan lagu terbaru berjudul “Garis Weton,” yang siap mengguncang industri musik dangdut. Lagu ini mencerminkan kerumitan kisah cinta yang sering dialami banyak orang, terutama terkait dengan kepercayaan akan weton yang dapat mempengaruhi hubungan.

Banyak pasangan di Indonesia, khususnya dari suku Jawa, masih mempercayai bahwa kecocokan weton sangat penting sebelum melangkah ke jenjang serius. “Garis Weton” menggambarkan betapa seringnya cinta berakhir karena alasan yang mungkin dianggap sepele oleh sebagian orang.

 

Diciptakan oleh Edwin Ary Kristanto, lagu ini terinspirasi dari pengalaman teman-teman terdekat. Meskipun penulis tidak mengalami situasi serupa, ia mampu meresapi emosi yang tertuang dalam lirik, seperti dalam chorus yang melontarkan pertanyaan mendalam kepada pasangan: “Tak adakah alasan bertahan?” Hal ini menggambarkan dilema ketika cinta harus terpisah karena alasan yang tidak dapat dikendalikan.

 

Dengan aransemen yang memadukan distorsi gitar yang energik dan vokal khas Ronald Dewa, lagu ini menyuguhkan nuansa galau yang unik. Selain itu, ada elemen rap yang menghibur, serta sentuhan samba yang membuat pendengar ingin bergerak mengikuti irama. Video klip dengan konsep live juga menambah daya tarik visual, menampilkan penampilan menawan dari Sweety Days dan Ronald Dewa.

Ronald Dewa, penyanyi asal Wonogiri yang kini tinggal di Batang, berperan penting dalam pengembangan musisi di Jawa Tengah. Meskipun dulunya berkarir di genre Rock & Roll, ia kini menemukan jati diri dalam dangdut, membawa keunikan tersendiri pada lagu ini.

 

Dengan makna yang mendalam dan konsep yang inovatif, “Garis Weton” diharapkan dapat diterima dengan baik oleh masyarakat, menjadi lagu yang mewakili suara mereka yang mengalami ketidak adilan dalam cinta.

Garis Weton” sudah bisa dinikmati di semua platform musik digital mulai 01 November 2024.