Mama disini pernah denger gak sih tentang fakta dan mitos pantangan untuk ibu hamil?
Ternyata pantangan ibu hamil dan mitos tentangnya tak serumit yang dibayangkan lho, Ma. Berikut ini deretan mitos dan fakta pantangan ibu hamil yang sudah aku kumpulkan.
1. Berhubungan intim pada bulan terakhir kehamilan akan mempermudah persalinan
Jika waktunya pas, berhubungan intim memang bisa membantu kontraksi lho, Ma.
Namun pada usia kehamilan 36-40 minggu, sebaiknya frekuensinya dikurangi, karena zat pada air mani jika bercampur dengan hormon ibu hamil bisa mengakibatkan kontraksi dini.
2. Durian dan nanas
Mitos ini salah satu mitos paling terkenal pada pantangan ibu hamil. Buah nanas sendiri memiliki kandungan prostaglandin yang bermanfaat mencegah tumbuhnya sel kanker serta radang pada anggota tubuh untuk mencegah terjadinya infeksi.
Tentu saja, nanas tidak memiliki keterkaitan secara langsung dengan janin bayi. Hal yang sama terkandung pada durian.
Meski tidak ada penelitian secara khusus dengan kandungan dalam durian, namun tidak ada kasus yang membuat seorang ibu hamil keguguran saat makan durian.
Yang dikhawatirkan, mereka akan mual jika memakan kedua buah tersebut dalam porsi sangat besar. Jika mereka muntah dalam jumlah besar, tentu asupan makanan untuk janin akan berkurang.
3. Air kelapa hijau bikin kulit bayi putih dan kacang hijau bikin rambut lebat
Kali ini bukan pantangan ibu hamil, tetapi mitos ibu hamil. Warna kulit manusia ditentukan oleh faktor genetika, tidak ada faktor lain.
Rambut lebat pun tergantung dari faktor genetik, bukan dari kandungan makanan yang dikonsumsi. Jadi, tidak ada rambut lebat yang disebabkan karena air kelapa hijau, Ma.
4. Menghilangkan rasa mual dengan makan mangga muda
Pastinya Mama selalu mengidam, mungkin juga mengidam mangga muda saat hamil, tetapi ini bukan alasan untuk menghilangkan rasa mual.
Rasa mual dapat dihilangkan dengan mengkonsumsi biskuit kaya serat, buah segar, atau sayuran yang dikukus. Kebanyakan makan mangga muda justru mengakibatkan lambung Mama iritasi lho.
5. Kegiatan menjahit bisa membuat bayi lahir dengan anggota tubuh yang tidak lengkap
Mitos ini dipercaya oleh sebagian orang, yaitu bayi lahir dengan kondisi cacat apabila ibu hamil menjahit. Cacat lahir sendiri adalah kelainan struktural ataupun fungsional pada bayi yang dikenali sejak bayi lahir.
Bayi yang lahir cacat disebabkan oleh beberapa hal, seperti kelainan genetik dari ibu dan ayah, penggunaan obat tertentu, infeksi penyakit tertentu selama hamil, merokok, dan minum minuman beralkohol.
Jadi, bisa disimpulkan tidak ada hubungan bayi lahir cacat dengan aktivitas menjahit ibu selama hamil ya, Ma!
6. Akupuntur tidak aman dilakukan saat hamil
Mungkin ada Mama yang mau coba akupuntur saat hamil? Terapi yang satu ini bermanfaat untuk mengatasi keluhan-keluhan yang sering muncul saat hamil seperti mual dan sakit kepala.
Dengan menusukkan jarum-jarum kecil di titik tertentu, keseimbangan pun bisa dikembalikan sehingga berbagai keluhan bisa teratasi.
7. Dilarang meletakkan handuk di leher sebab bisa membuat bayi terlilit tali pusar saat melahirkan.
Pantangan yang terakhir, yaitu mitosnya dilarang meletakkan handuk di leher sebab bisa membuat bayi terlilit tali pusar saat lahir.
Banyak orang yang mempercayai mitos ini dan menghindari melakukannya agar calon bayi lahir tanpa gangguan.
Tetapi dalam dunia medis, bayi yang terlilit tali pusar disebabkan oleh calon bayi yang terlalu aktif di dalam perut Mama sehingga berpeluang membuat bayi terlilit tali pusarnya.
Mama disini pernah denger gak sih tentang fakta dan mitos pantangan untuk ibu hamil?
Ternyata pantangan ibu hamil dan mitos tentangnya tak serumit yang dibayangkan lho, Ma. Berikut ini deretan mitos dan fakta pantangan ibu hamil yang sudah aku kumpulkan.
1. Berhubungan intim pada bulan terakhir kehamilan akan mempermudah persalinan
Jika waktunya pas, berhubungan intim memang bisa membantu kontraksi lho, Ma.
Namun pada usia kehamilan 36-40 minggu, sebaiknya frekuensinya dikurangi, karena zat pada air mani jika bercampur dengan hormon ibu hamil bisa mengakibatkan kontraksi dini.
2. Durian dan nanas
Mitos ini salah satu mitos paling terkenal pada pantangan ibu hamil. Buah nanas sendiri memiliki kandungan prostaglandin yang bermanfaat mencegah tumbuhnya sel kanker serta radang pada anggota tubuh untuk mencegah terjadinya infeksi.
Tentu saja, nanas tidak memiliki keterkaitan secara langsung dengan janin bayi. Hal yang sama terkandung pada durian.
Meski tidak ada penelitian secara khusus dengan kandungan dalam durian, namun tidak ada kasus yang membuat seorang ibu hamil keguguran saat makan durian.
Yang dikhawatirkan, mereka akan mual jika memakan kedua buah tersebut dalam porsi sangat besar. Jika mereka muntah dalam jumlah besar, tentu asupan makanan untuk janin akan berkurang.
3. Air kelapa hijau bikin kulit bayi putih dan kacang hijau bikin rambut lebat
Kali ini bukan pantangan ibu hamil, tetapi mitos ibu hamil. Warna kulit manusia ditentukan oleh faktor genetika, tidak ada faktor lain.
Rambut lebat pun tergantung dari faktor genetik, bukan dari kandungan makanan yang dikonsumsi. Jadi, tidak ada rambut lebat yang disebabkan karena air kelapa hijau, Ma.
4. Menghilangkan rasa mual dengan makan mangga muda
Pastinya Mama selalu mengidam, mungkin juga mengidam mangga muda saat hamil, tetapi ini bukan alasan untuk menghilangkan rasa mual.
Rasa mual dapat dihilangkan dengan mengkonsumsi biskuit kaya serat, buah segar, atau sayuran yang dikukus. Kebanyakan makan mangga muda justru mengakibatkan lambung Mama iritasi lho.
5. Kegiatan menjahit bisa membuat bayi lahir dengan anggota tubuh yang tidak lengkap
Mitos ini dipercaya oleh sebagian orang, yaitu bayi lahir dengan kondisi cacat apabila ibu hamil menjahit. Cacat lahir sendiri adalah kelainan struktural ataupun fungsional pada bayi yang dikenali sejak bayi lahir.
Bayi yang lahir cacat disebabkan oleh beberapa hal, seperti kelainan genetik dari ibu dan ayah, penggunaan obat tertentu, infeksi penyakit tertentu selama hamil, merokok, dan minum minuman beralkohol.
Jadi, bisa disimpulkan tidak ada hubungan bayi lahir cacat dengan aktivitas menjahit ibu selama hamil ya, Ma!
6. Akupuntur tidak aman dilakukan saat hamil
Mungkin ada Mama yang mau coba akupuntur saat hamil? Terapi yang satu ini bermanfaat untuk mengatasi keluhan-keluhan yang sering muncul saat hamil seperti mual dan sakit kepala.
Dengan menusukkan jarum-jarum kecil di titik tertentu, keseimbangan pun bisa dikembalikan sehingga berbagai keluhan bisa teratasi.
7. Dilarang meletakkan handuk di leher sebab bisa membuat bayi terlilit tali pusar saat melahirkan.
Pantangan yang terakhir, yaitu mitosnya dilarang meletakkan handuk di leher sebab bisa membuat bayi terlilit tali pusar saat lahir.
Banyak orang yang mempercayai mitos ini dan menghindari melakukannya agar calon bayi lahir tanpa gangguan.
Tetapi dalam dunia medis, bayi yang terlilit tali pusar disebabkan oleh calon bayi yang terlalu aktif di dalam perut Mama sehingga berpeluang membuat bayi terlilit tali pusarnya.
yang paling aku percaya yang duren nanas sih ahahahahhh