Salah satu gejala yang dialami oleh ibu saat hamil adalah konstipasi. mengapa wanita hamil sering mengalami konstipasi? Pada ibu hamil, mengalami konstipasi menjadi salah satu hal yang sangat wajar. Apalagi jika kehamilan sudah memasuki trimester kedua hingga trimester ketiga. Hal ini terjadi karena adanya peningkatan hormon progesteron pada ibu ketika menjalani masa kehamilan. Hormon progesterone memengaruhi cara kerja usus yang menjadi lebih lambat.
Seiring bertambahnya usia kehamilan, tentu hal ini membuat rahim dan bayi dalam kandungan semakin membesar. Kondisi ini membuat usus dan rektum tertekan yang membuat proses pengeluaran feses menjadi terganggu. Berikut adalah alasan mengapa ibu hamil kerap mengalami konstipasi :
1. Kurang Mengonsumsi Air Putih
Sebaiknya, ibu hamil penuhi kebutuhan air putih setiap harinya. Konsumsi banyak air putih nyatanya dapat menghindari ibu dari kondisi dehidrasi dan konstipasi. Ketika seseorang mengalami kondisi dehidrasi, hal ini membuat feses menjadi keras.
Selain itu, memenuhi kebutuhan air putih setiap hari berdampak baik bagi air ketuban bayi dalam kandungan. Mengonsumsi cukup air putih membantu dalam memenuhi kebutuhan air ketuban dalam rahim. Hal ini tentu baik untuk menunjang perkembangan bayi dalam rahim. Ibu hamil disarankan konsumsi air putih sebanyak 12 hingga 13 gelas setiap harinya.
2. Kurang Mengonsumsi Makanan Mengandung Serat
Perhatikan pola makan ketika ibu sedang menjalani masa kehamilan. Pola makan yang salah membuat ibu mengalami masalah susah buang air besar atau konstipasi. Sebaiknya perbanyak asupan nutrisi dan gizi yang mengandung serat. Dengan begitu, ibu hamil bisa menghindari masalah konstipasi dan membantu menjaga kesehatan pencernaan.
Tidak hanya menghindari konstipasi, mengonsumsi makanan yang mengandung serat juga bisa menjaga kestabilan berat badan ibu selama masa kehamilan dan mengurangi risiko gangguan jantung. Konsumsi salad buah dan sayur sebagai camilan ketika siang hari, untuk menambah asupan serat.
3. Kurang Berolahraga
Siapa bilang ibu hamil tidak boleh berolahraga? Nyatanya, olahraga dibutuhkan oleh ibu hamil. Banyak manfaat yang bisa dirasakan oleh ibu hamil ketika rutin berolahraga.
Selain menghindari tubuh yang pegal-pegal, olahraga juga membantu menjaga kesehatan pencernaan sehingga ibu hamil akan terhindar dari kondisi sembelit. Banyak olahraga yang bisa ibu lakukan ketika hamil seperti jalan santai, berenang, senam hamil, dan yoga. Lakukan olahraga sebanyak 3 kali perminggu selama 20 hingga 30 menit setiap sesi olahraga.
4. Stres
Sebaiknya hindari stres ketika kamu menjalani masa kehamilan. Selain berdampak buruk bagi perkembangan janin dalam kandungan, kondisi stres mengganggu kesehatan ibu hamil. Salah satunya adalah gangguan pada pencernaan yang menyebabkan ibu mengalami konstipasi.
Source : Halodoc