Pahami Penyebab Anak Suka Memukul, Sabar Ya Ma!
Jangan sampai menjadi kebiasaan!
27 Mei 2024
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Setiap orangtua pasti akan melakukan segala cara untuk mendidik anaknya agar memiliki perilaku baik. Namun, banyak orangtua yang merasa khawatir dan bingung ketika anak mereka, terutama yang masih balita, mulai menunjukkan perilaku memukul.
Ketika si Kecil merasa marah atau frustasi, mereka sering kali mengekspresikan emosi tersebut dengan tindakan fisik seperti memukul. Tentunya, ketika melakukan ini, si Kecil kadang tidak sadar bahwa hal tersebut dapat melukai dirinya atau orang disekitarnya.
Apa saja penyebab si Kecil suka memukul? Dan apa yang bisa Mama lakukan agar ini tidak menjadi kebiasaan mereka?
Kali ini Popmama.com akan membahasnya dalam pahami penyebab anak suka memukul!
1. Belum dapat mengendalikan diri
Yang pertama, penyebab si kecil sering memukul adalah karena dia belum bisa mengendalikan diri dengan baik atau kontrol impuls.
Si Kecil bisa jadi tidak menyadari bahwa memukul dapat menyakitkan karena rasa kasih sayang tidak sepenuhnya ada sampai mereka berusia sekitar 3 tahun. Bahkan jika si Kecil paham bahwa memukul dapat menyakitkan, mereka mungkin tidak dapat menahan diri karena anak yang masih berusia 1 tahun tidak memiliki kontrol impuls.
Ketika mereka merasa frustasi, bahagia atau bosan, si Kecil tanpa ragu akan mengungkapkannya melalui pukulan.
2. Mencoba berkomunikasi
Masih berkaitan dengan poin sebelumnya, si Kecil masih belum bisa mengendalikan dirinya dengan baik. Selain itu, mereka belum bisa mengungkapkan perasaanya dengan baik.
Kosa kata si Kecil masih terbatas, sehingga sangat mungkin dia tidak bisa menemukan kata yang tepat untuk mengekspresikan kebutuhan atau keinginannya. Ketika frustasi, si Kecil terkadang memilih memukul sebagai cara untuk mengekspresikan diri.
3. Mempertahankan benda atau area pribadinya
Berikutnya, si Kecil cenderung lebih sering memukul ketika berada di taman bermain, saat bermain dengan sebayanya atau di tengah keramaian. Mungkin saja ini disebabkan perasaan khawatir jika mainan, wilayah dan perhatiannya akan direbut.
Si Kecil yang posesif terhadap mainannya bisa memukul teman yang terlihat ingin merebut mainnya. Selain itu, ia juga bisa memukul seseorang yang terlihat terlalu dekat dengan Papa atau Mama. Hal ini semata-mata karena dia ingin mempertahankan area dan benda miliknya.
Editors' Pick
4. Meniru perilaku orang di sekitarnya
Anak kecil dikenal mudah belajar dari orang sekitarnya dengan cara mengamati mereka. Dengan hal tersebut, mereka bisa cepat belajar dengan cara meniru orang lain di sekitarnya.
Nah, anak yang suka memukul bisa saja meniru perilaku orang di sekitarnya. Baik itu perilaku dari orang tua, saudara, atau temannya.
5. Penasaran terhadap reaksi orang atas tindakannya
Anak kecil terkadang sering melakukan hal yang bermacam-macam hingga aneh kepada orang terdekatnya. Perlu Mama pahami, karena hal ini disebabkan oleh kontrol impuls mereka yang masih kurang,
Sehingga, mereka memukul karena penasaran dengan reaksi atas tindakannya. Si Kecil cenderung baru mempelajari banyak hal sehingga ingin tahu bagaimana orang lain akan bereaksi atas tindakan mereka.
Dalam hal ini, si Kecil mungkin tidak tahu bahwa memukul termasuk tindakan yang salah. Jadi, mereka hanya penasaran dengan reaksi yang timbul akibat tindakannya.
Hal yang dapat Mama lakukan untuk mencegah kebiasaan memukul pada anak
Memukul merupakan hal wajar karena mereka belum bisa mengungkapkan perasaanya. Namun perlu Mama ingat agar hal ini tidak dijadikan kebiasaan mereka. Lantas, apa yang dapat Mama lakukan untuk mengatasi si Kecil yang suka memukul?
1. Pahami mengapa si Kecil memukul
Penting untuk memahami penyebab si Kecil memukul agar dapat menanganinya dengan efektif. Perilaku ini sering kali muncul karena mereka kesulitan mengekspresikan keinginan atau perasaan mereka.
Mama bisa mengamati situasi yang memicu perilaku memukul, seperti saat si Kecil lelah atau lapar. Dengan memahami penyebab dan pola ini, Mama dapat mengambil langkah pencegahan yang efektif untuk mengatasi perilaku memukul pada si Kecil.
2. Beri contoh yang baik
Sebagai anggota keluarga yang menjadi bagian tumbuh kembang anak-anak di rumah, pastikan Mama memberi contoh perilaku yang baik bagi mereka.
Jika tidak ingin anak suka memukul, orangtua sebaiknya tidak melakukan hal yang sama. Sebab, anak bisa menganggap hal tersebut boleh dilakukan dan menirunya. Sebaliknya, ajarkan anak untuk mengungkapkan emosinya secara sehat.
3. Ajarkan untuk memahami orang lain dan meminta maaf
Anak dalam usia ini memiliki pemahaman yang terbatas tentang bagaimana perilaku mereka mempengaruhi orang lain. Si Kecil perlu tahu bagaimana perasaan temannya ketika Ia dipukul.
Mama dapat mengatakan padanya bahwa dipukul orang lain itu sakit dan memukul merupakan tindakan yang tidak benar. Selain itu, jangan lupa untuk mengajarkan anak meminta maaf saat mereka memukul orang lain. Hal ini penting agar mereka tidak mengulangi perilaku tersebut.
Beri tahu anak bahwa meminta maaf menunjukkan bahwa mereka menyesal atas apa yang dilakukan dan ingin memperbaikinya.
Jadi itu Ma beberapa penjelasan mengenai penyebab anak suka memukul. Mama perlu memahami beberapa faktornya, setelah itu mencegahnya agar hal ini tidak menjadi kebiasaan sampai di masa depan.
Baca juga:
- Keunikan Proses Menerima Informasi pada Otak Anak Autisme
- Selain Mudah Teralihkan, 5 Hal Kecil pada Anak yang Jarang Dipahami
- 10 Tips Pola Asuh Anak Usia Dini untuk Menuju Pertumbuhan Optimal