Bolehkah Balita Makan Es Krim? Yuk Temukan Faktanya!
Amankah memberikan si Kecil es krim?
30 September 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Siapa yang tidak menyukai es krim? Anak-anak bahkan orang dewasa pun suka mengonsumsi makanan manis ini.
Tidak hanya manis, es krim dibuat dengan berbagai rasa yang lezat, coklat, buah-buahan, vanilla, dan lainnya. Makanan ini juga memiliki banyak nutrisi yang penting bagi tubuh. Khususnya kalsium tinggi yang bermanfaat bagi pertumbuhan tulang dan gigi si Kecil.
Banyak orangtua yang menganggap es krim sebagai makanan yang buruk bagi anak. Di balik rasa dan manfaatnya, sebenarnya bolehkan anak-anak balita mengonsumsi es krim? Apakah es krim merupakan makanan yang baik bagi mereka?
Bolehkah anak makan es krim? Yuk temukan jawabannya di Popmama.com.
1. Bolehkah balita makan es krim?
Sebaiknya Mama menunggu pemberian es krim hingga anak balita mama mampu mencernanya dengan baik. Memberikan es krim sembarangan dapat menganggu kerja pencernaan si Kecil yang masih sensitif.
Es krim sendiri merupakan makanan yang terbuat dari susu sapi segar. Memang susu sapi sangat bermanfaat bagi anak-anak, tapi tidak untuk anak yang berada dalam masa pemberian ASI. Sebab pemberian es krim dapat menganggu proses penyerapan nutrisi anak.
Es krim juga umumnya dibuat dengan gula yang banyak. Padahal anak yang berusia di bawah 2 tahun belum membutuhkan asupan gula terlalu banyak, apalagi sampai berlebih.
Namun sebagian orangtua percaya, membiarkan anak mencicip sedikit es krim tidak ada masalah. Harapan itu mungkin bisa diimbangi jika es krim terbuat dari bahan yang aman misalkan murni dari buah-buahan dan tidak mengandung pemanis buatan.
Editors' Pick
2. Bahaya memberikan anak balita es krim
Sebelum anak balita berusia 2 tahun, ada baiknya Mama tidak memberikan mereka es krim. Mengutip dari healthilne.com, alasan utama mengapa anak balita belum boleh mengonsumsi es krim karena sistem pencernaan mereka yang berlum berkembang.
Di samping itu, kebanyakan produk es krim dibuat dengan gula buatan, lemak, perasa buatan, pewarna, dan bahan pengawet. Sebelum memberikan si Kecil makanan ini, ada kemungkinan mereka belum terbiasa mengonsumsi bahan-bahan kimia yang berbahaya.
Anak balita juga akan kesulitan mencerna kandungan susu sapi di dalam es krim. Mereka bahkan dapat memiliki reaksi alergi karenanya. Produk olahan susu sapi (dairy) dapat menjadi penyebab utama masalah perut pada anak-anak.
Es krim juga dapat memicu alergi pada anak, umumnya ini ditandai dengan gejala seperti; muntah, diare, ruam kulit, juga pembengkakan di sekitar bibir atau mata.