Bolehkah Anak Balita Minum Air Gula?
Apakah air gula bermanfaat atau malah buruk bagi balita?
26 September 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Ada berbagai cara pengobatan rumahan efektif yang dapat Mama lakukan sebagai upaya mengatasi penyakit si Kecil. Salah satunya ialah pengobatan menggunakan air gula.
Air gula dikenal sebagai obat rumahan yang dipercaya bermanfaat meredakan rasa sakit, sembelit, dan dehidrasi pada anak balita. Mudah dibuat dan tidak sulit menjadi alasan mengapa obat ini banyak digunakan. Bahkan di beberapa budaya tradisional air gula diberikan sebagai makanan tambahan bersama ASI.
Sebenarnya apakah anak balita boleh mengonsumsi air gula? Mengingat pencernaan mereka yang masih berkembang dan kandungan gula yang si Kecil butuhkan masih sangat terbatas.
Jadi amankah memberikan air gula untuk si Kecil? Yuk temukan jawabannya di Popmama.com.
1. Apakah anak balita boleh minum air gula?
Mama sebaiknya tidak memberikan air gula kepada anak balita, terutama mereka yang berusia di bawah 6 bulan. Mengapa begitu?
Di usia beberapa bulan pertamanya, anak balita memenuhi kebutuhan cairannya melalui pemberian ASI. Kandungan dalam ASI ibu atau susu formula anak sudah sesuai dengan kebutuhan cairan dan gula mereka. Sehingga tidak membutuhkan tambahan melalui air gula.
Air gula memang umumnya digunakan oleh beberapa fasilitas medis sebegai pereda nyeri ketika melakukan prosedur yang menyakitkan. Namun tanpa ijin atau rekomendasi dari dokter, sebaiknya Mama tidak memberikan anak balita air gula.
Editors' Pick
2. Bahaya mengonsumsi air gula
Pemberian air gula kepada anak balita sembarangan atau di bawah usia 6 bulan dapat berakibat buruk bagi si Kecil. Mengutip dari babycenter.com, konsumsi air berlebih dapat menganggu kemampuan anak balita untuk menyerap nutrisi dari ASI ataupun susu formula.
Memberikan anak terlalu banyak air juga dapat menyebabkan keracunan air, suatu kondisi serius yang terjadi ketika terlalu banyak air mengencerkan konsentrasi natrium dalam tubuh.
Konsumsi air gula juga dapat mendatangkan dampak buruk lain pada anak, seperti:
- Menurunkan tingkat elektrolit dalam tubuh sehingga anak dapat mengalami keracunan air yang menyebabkan kejang.
- Air gula dapat menyebabkan anak mendapatkan kalori kosong dan melemahkan nafsu makannya. Ini juga berdampak pada berkurangnya asupan ASI yang dapat menganggu fungsi tubuh.
- Banyak mengonsumsi air gula membantu si Kecil mengembangkan preferensi terhadap makanan manis.
- Meningkatkan obesitas, karang gigi, diabetes, hingga penumpukan lemak pada hati.