5 Cara Menangani Anak Tunagrahita
Bimbing anak-anak tunagrahita dengan sabar dan penuh kasih.
16 Oktober 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tunagrahita atau disebut juga sebagai disabilitas intelektual, merupakan kondisi disabilitas yang ditandai dengan kemampuan intelektual di bawah rata-rata. Kondisi ini dapat terjadi pada siapapun, termasuk anak-anak.
Kondisi ini ditandai dengan keterbatasan dalam fungsi intelektual, pembelajaran, keterampilan, bahkan kecerdasan. Anak tunagrahita juga memiliki IQ yang berada di bawah rata-rata.
Ciri lainnya kondisi ini ialah cara belajar, sulit berkomunikasi, sulit mengatur emosi, dan kemampuan berkembangnya lebih lambat daripada anak-anak lain.
Ada beberapa hal yang diduga sebagai penyebab tunagrahita ini.
Umumnya kondisi ini terjadi akibat cidera, penyakit, atau masalah lainnya di otak anak. Meskipun begitu, ada juga beberapa kasus yang tidak diketahui apa penyebabnya.
Perlu kamu ketahui, disabilitas intelektual ini bukan merupakan suatu penyakit dan tidak dapat disembuhkan dengan obat apapun.
Meski begitu, jangan menyerah dahulu, anak-anak dengan kondisi tunagrahita tetap dapat tumbuh dan berkarya seperti yang lain asal mereka mendapat bimbingan dan penanganan yang tepat dari kedua orangtua.
Bersama Popmama.com, yuk kita simak 5 cara menanggani anak tunagrahita berikut ini!
1. Tetapkan rutinitas secara konsisten
Mengutip dari dsaw.org, menetapkan jadwal dan rutinitas sangat membantu anak-anak tunagrahita. Sebab umumnya mereka sulit sekali menerima dan mengingat perintah yang diberikan. Membuat jadwal aktivitas sederhana seperti berpakaian, mandi, makan, akan membantu anak belajar melakukannya dengan baik.
Lakukan hal-hal tersebut sesuai aturan yang berlaku dan minta atau bujuk anak untuk melakukannya secara perlahan. Rutinitas juga membantu anak bersiap melakukan aktivitas selanjutnya.
Aktivitas rutin anak sebaiknya dilakukan secara konsisten. Mengapa begitu? Sebab ini dapat membantu anak merekam aktivitas baik apa yang perlu mereka lakukan setiap harinya.
Ketika anak mama berhasil melakukannya dengan baik, kamu dapat memberikan mereka hadiah atau reward berupa makanan yang mereka sukai, atau bahkan mainan baru. Selain memberikan hadiah, kamu juga dapat memberikan anakk pilihan dalam menjalankan rutinitas kesehariannya. Berikan anak pilihan sederhana seperti baju yang ingin mereka kenakan, dan lainnya.
Editors' Pick
2. Memasukkan anak ke sekolah khusus
Anak dengan kondisi tunagrahita membutuhkan dukungan pendidikan dari sekolah khusus. Sebab anak-anak ini memiliki kemampuan intelektual yang cukup rendah dan membutuhkan orang lain untuk menemaninya di sekolah.
Sistem pendidikan sekolah khusus juga memberikan anak layanan untuk membantu mereka belajar dan berkembang, khususnya agar mereka dapat hdup dengan mandiri.
Ada beberapa cara mendidik anak tunagrahita di sekolah yang perlu Mama perhatikan. Diantaranya ialah:
- Mama sebaiknya membantu merinci materi pembelajaran sekolah anak dengan jelas agar membantu mereka memahami dan mendapat keterampilan yang bermanfaat.
- Pembelajaran anak tunagrahita sebaiknya dilakukan dengan strategi diindividualisasikan, dimana anak-anak belajar bersama-sama dalam satu kelas tetapi materinya disesuaikan dengan kemampuan mereka.
- Menggunakan alat/media yang mendukung pembelajarannya, tidak mudah rusak, tidak abstrak, tidak berbahaya, mudah digunakan, dan mudah di peroleh.
- Evaluasi pembelajaran perlu dilakukan setelah anak mempelajari salah satu bagian kecil dalam materi pembelajarannya.