Penting! Inilah Cara Mengasah Kemampuan Sosial Anak

Yuk asah kemampuan bersosialisasi si Kecil dengan baik!

21 Oktober 2024

Penting Inilah Cara Mengasah Kemampuan Sosial Anak
Freepik

Kemampuan sosial adalah skill esensial yang dapat membantu membangun dan menjaga hubungan yang baik. Lebih dari itu, kemampuan sosial yang baik memperkuat anak untuk mendapatkan perasaan percaya diri, kemampuan mengambil keputusan, dan berkomunikasi secara efektif dengan orang lain. 

Mengenali perkembangan kemampuan bersosial anak sedari dini adalah hal yang penting. Bahkan lebih baik jika Mama memandang serius terhadap isu ini, membantu anak berkembang dan mengasah kemampun sosial mereka sebelum semuanya menjadi lebih sulit. 

Faktanya, anak-anak dengan kemampuan bersosialiasi yang buruk akan kesulitan dalam beberapa hal fundamental untuk terlibat dalam interaksi. Seperti kesulitan mengekspresikan bahasa tubuh, menunjukkan sedikit ketertarikan pada interaksi sosial, tidak memiliki kemampuan mencari informasi yang baik, sulit berempati dengan orang lain, kesulitan beradaptasi secara sosial, dan lain sebagainya. 

Meskipun ada banyak juga anak-anak yang kesulitan berinteraksi dengan orang lain, tapi bukan berarti hal itu tidak dapat diubah. Apalagi jika mama memahami cara mengasah kemampuan sosial anak yang baik. Simak selengkapnya di Popmama.com ya!

1. Miskonsepsi dalam mengasah kemampuan sosial anak

1. Miskonsepsi dalam mengasah kemampuan sosial anak
Freepik/Rawpixel-com

Salah satu penulis buku anak dari Indonesia dan seorang konselor ASI & MPASI, dr. Pinansia Finska Poetri membagikan fakta menarik mengenai perkembangan social skill anak balita. 

Menurut dr. Pinan, cara terbaik untuk anak berlajar bersosiliasi bukanlah dengan memasukan mereka ke sekolah sedini mungkin, mengajak anak bertemu orang asing, atau sering-sering mengajak anak pergi ke tempat ramai. Hal tersebut malah menurutnya dianggap kurang tepat lho. 

Mengembangkan kesehatan sosial-emosional adalah proses yang sama seperti belajar kemampuan lainnya. Misalnya seperti menempatkan anak yang masih belajar berjalan di tempat dimana anak-anak lain sudah ada yang bisa berlari tidak akan membantu mereka. 

Mengutip dari stanleygreenspan.com, menempatkan anak di lingkungan yang kurang memberikan dukungan dapat berbahaya atau menyeramkan untuk anak jelajahi sendirian pertama kali. Perasaan takut atau cemas yang tunggu akan membuat mereka mencoba menghindar dan akhirnya membuat mereka semakin sulit belajar bersosialisasi. 

Ini terjadi karena lingkungan day care atau sekolah tidak menjamin memiliki tenaga penunjanng yang dapat memberikan support atau terlibat aktif membantu anak merasa aman selama belajar bersosialisasi. 

Editors' Pick

2. Lingkungan yang cocok untuk mengasah kemampuan sosial si Kecil

2. Lingkungan cocok mengasah kemampuan sosial si Kecil
Freepik

Penting bagi si Kecil mengalami proses belajar mengembangkan kemampuan sosial mereka dalam bimbingan tenaga pengasuh mereka. Menurut stanleygreenspan.com, beberapa kondisi yang optimal pada situasi tersebut adalah sebagai berikut. 

  • Lingkungan yang tenang dan terkontrol.
  • Pengasuh yang memiliki sifat peduli. 
  • Bertemu anak pada level kemampuan sosial-emosional yang pas, bukan usianya. 
  • Mendorong si Kecil untuk menyelesaikan masalah, bukan menghafal. 

Lingkungan positif seperti itu akan memberikan anak kesempatan untuk mendapatkan pengalaman melalui situasi sosial dan emosional yang menantang. Dan tentunya belajar menemukan solusi terbaik menyelesaikan masalah-masalah tersebut. Mama dapat menemukan lingkungan seperti ini di rumah. 

4. Kemampuan sosial anak tumbuh dari rumah

4. Kemampuan sosial anak tumbuh dari rumah
Freepik/jcomp

Kemampuan bersosialiasasi pertamakali dikembangkan di rumah bersama orang tua atau pengasuh pada 3 tahun pertama usia anak. Ketika anak siap, sekolah dapat menjadi tempat yang tepat untuk mempraktikan kegiatan sosial yang ia pelajari sebelumnya, bukan sebagai tempat pertama ia belajar. 

Dalam postingan Instagramnya, dr. Pinan juga mengomentari pentingnya rumah sebagai tempat anak belajar bersosialisasi. Menurutnya dasar dari kemampuan sosial anak terletak pada hubunga berkualitas antara anak dengan orang-orang dari lingkungan terdekatnya, khususnya dengan orang tua. 

Menurutnya, rumah menjadi sangat penting karena rumah adalah tempat pertama kali anak bersosialisasi dengan manusia lain. Menjadi tempat pertama mereka belajar melihat dunia.

Itulah mengapa jika di rumah si Kecil mendapatkan  interaksi yang hangat, aman, nyaman, dengan orang tua yang autoritatif, anak-anak pun akan menjadi lebih percaya diri ketika bersosialisasi di luar nantinya.

Faktor lainnya yang perlu Mama ketahui adalah fase-fase perkembangan anak yang perlu difasilitasi sesuai waktunya. Ada juga faktor tempramen bawaan anak yang dapat ikut berpengaruh dalam membentuk sikap adaptasi mereka dalam lingkungan baru.

Tetapi menurut dr. Pinan hal ini termasuk umum terjadi karena dunia luar sering kali membuat anak merasa tidak nyaman. Lebih baik mengendalikan apa yang bisa dikendalikan dengan menata dan mempersiapkan anak belajar bersosialisasi dari rumah. 

3. Faktanya, social skill tumbuh sebelum si Kecil masuk sekolah

3. Faktanya, social skill tumbuh sebelum si Kecil masuk sekolah
parents.com

Anak-anak mulai mengembangkan skill bersosialisasi sebelum mereka masuk preschool. Bahkan sangat dini, yaitu beberapa minggu kehidupan anak mulai berjalan. Mereka akan mulai mengikuti gestur dan menunjukkan respon timbal balik ketika diajak berkomunikasi sebagaimana yang di lansir dari stanleygreenspan.com.  

Sangat penting bila usia emas ini mendapatkan dorongan dan tumbuh dengan baik. Dan untuk anak-anak yang mendapatkan delay di bagian ini perlu mendapatkan kesempatan lebih dalam mengasah kapabilitas sosialnya dengan sosok pengganti orang tua dan menghabiskan waktu lama berinteraksi dengan mereka.

Meskipun kebanyakan oranag tua tidak memiliki waktu untuk anak-anak mereka di siang hari karena kesibukan pekerjaan. Tapi cobalah meluangkan waktu untuk memprioritaskan waktu berduaan bersama anak (khususnya usia 0-5 tahun) sebagai bentuk investasi jangka panjang sebagaimana yang dikutip dari stanleygreenspan.com. 

5. Kegiatan mengasah kemampuan sosial anak di rumah

5. Kegiatan mengasah kemampuan sosial anak rumah
Freepik

Mengutip dari thesielproject.com, ada beberapa kegiatan yang dapat Mama dan si Kecil lakukan untuk membantu mereka mengasah kemampuan bersosialisasi lho. 

Misalnya dengan bermain. Mama dapat mengajak si Kecil bermain peran dan berinteraksi denagn anggota keluarga lain. Mengasah kemampuan sosial mereka seperti berkooperasi atau bahkan menyelesaikan masalah. 

Mama juga dapat membiasakan diri mengajak anak terbuka akan perasaan dan emosi mereka terhadap diri sendiri dan orang lain. Dorong mereka juga untuk mengekspresikan perasaan dan memfalidasi emosi mereka. 

Dan yang tidak kalah penting adalah dengan memberikan contoh yang baik melalui caramu berinteraksi karena anak-anak memilik kecenderungan melihat dan memperagakan kebiasaan kedua orang tuanya. Melalui ini, kamu dapat mendemonstrasikan kebaikan, empati, dan komunikasi yang efektif sedari mereka kecil. 

Akhir kata, ada banyak hal yang dapat mempengaruhi kemampuan sosial anak. Lingkungan sosial baru juga dapat menjadi opsi yang baik namun bukan merupakan hal yang urgent untuk dilakukan. Semoga Mama belajar banyak mengenai cara mengasah kemampuan sosial anak melalui tulisan ini. 

Baca juga:

 

The Latest