4 Macam Kepribadian Anak yang Perlu Mama Ketahui
Anak mama punya kepribadian sanguinis, melankolis, plegmatis, atau koleris?
25 April 2023
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tidak ada anak yang terlahir sama di dunia ini. Masing-masing memiliki sifat dan karakter khas yang menjadikan mereka berbeda dengan orang lain.
Sifat yang berbeda ini memunculkan keberagaman dan keunikan setiap anak. Namun di satu sisi perbedaan ini cukuplah menyulitkan, khususnya dalam hal membangun relasi dan memahami satu sama lain.
Menjawab masalah tersebut, Florance Littauer dalam bukunya membagi kepribadian seseorang menjadi empat tipe kepribadian, yaitu melankolis, sanguinis, koleris, dan plegmatis.
Pembagian tipe kepribadian ini merupakan salah satu yang paling banyak digunakan sebagai cara mengetahui kepribadian seseorang.
Mama dapat mengetahui si Kecil termasuk ke dalam tipe kepribadian apa sedari dini. Hal tersebut dapat membuatmu mengenal anak dengan lebih baik.
Untuk itu, Popmama.com akan membantu Mama mengetahui kepribadian si Kecil berdasarkan 4 tipe kepribadian anak menurut Florance Littauer. Mereka termasuk yang mana ya?
1. Sanguinis
Anak sanguinis dikenal sebagai pribadi yang ramah, energik, ceria, dan suka berbicara. Anak-anak ini memiliki banyak ide dan senang untuk berbicara menyampaikannya entah itu hal yang serius, atau sekedar mencairkan suasana.
Anak sanguinis cenderung memiliki kemampuan sosial yang tinggi. Ini menyebabkan mereka terbiasa mencari perhatian, dukungan, atau pengakuan dari orang-orang di sekitar mereka. Sanguinis juga biasanya memiliki sifat emosional, sensitif terhadap apa yang orang pikirkan tenang dirinya.
Anak-anak ini membutuhkan bimbingan dari orangtua, khususnya dalam hal mengatur perasaan mereka juga berpikir sebelum bertindak.
Editors' Pick
2. Melankolis
Berbeda dari tipe sanguinis yang gemar berbicara, melankolis dikenal sebagai anak-anak yang tenang dan pendiam. Mereka benar-benar seorang pencinta kesunyian dan ketenangan.
Anak melankolis juga memiliki ciri sifat pemikir, perfeksionis, dan tidak suka diganggu. Mereka terbiasa melakukan pekerjaannya sendirian, meski begitu hasilnya selalu sistematis dan tepat waktu.
Sifat perfeksionis yang dimiliki melankolis membuat mereka menjadi mudah kecewa juga pesimis ketika usaha dan kerja keras mereka tidak sesuai dengan hasil yang diharapkan.
Meski memilih sendirian, anak-anak ini sebenarnya membutuhkan dukungan, kepekaan, dan pengertian dari orang lain, terutama dari orang tua. Dukungan dari orang terdekat membuat mereka lebih bersemangat dalam mengerjakan aktivitas mereka. Mereka juga senang jika keluarga dan sahabat memberikan anak-anak ini ruang untuk berkreasi dan bekerja.