Pilihan Obat Luka Secara Alami untuk Anak
Luka anak perlu diobati dengan baik agar kuman dan bakteri tidak menginfeksi.
4 Oktober 2020
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tubuh si Kecil amatlah rentan terhadap luka. Ia dapat terluka meskipun hanya bermain di dalam rumah saja. Menurut data dari Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2013, berdasarkan urutan proporsi terbanyak untuk tempat terjadinya cedera, sebanyak 36,5% cedera terjadi di rumah dan penyebab cedera terbanyak ialah jatuh sebanyak 40,9%.
Cukup tinggi ya Ma.
Luka merupakan hal yang wajar dalam pertumbuhan dan perkembangan si Kecil. Meski begitu, Mama perlu mengobati luka pada anak dengan baik agar mencegah kuman dan bakteri menginfeksi tubuhnya.
Sayangnya tidak semua obat luka anak dapat berfungsi dengan baik. Beberapa obat dapat membuat anak merasa perih, juga meninggalkan noda ketika luka tersebut sembuh.
Obat lain malah mungkin dapat dapat sepenuhnya menghalangi kuman dan bakteri. Itulah mengapa penting sekali mengetahui obat luka yang cocok untuk anak.
Kebetulan sekali, Popmama.com akan membahas pillihan obat luka anak. Ini penting dan Mama perlu menyimaknya. Sebab obat yang baik pastinya dapat menyembuhkan luka juga menghindarkan infeksi dari bakteri dan kuman.
1. Betadine
Betadine atau povidone iodine dikenal sebagai salah satu obat luka anak yang sering digunakan. Obat ini memiliki memiliki sifat antiseptik dan antimikroba yang berguna menghambat pertumbuhan bakteri pada luka. Ini mengurangi risiko infeksi pada luka.
Obat ini dapat Mama temukan di apotek secara umum tanpa resep dokter. Obat ini juga dapat digunakan untuk berbagai jenis luka ringan, seperti luka gores, luka sayat, dan luka bakar.
Gunakan betadine ini sesuai petunjuk pemakaian yang tertera pada kemasan produk. Obat dioleskan umumnya setelah luka dibersihkan sebanyak tiga kali sehari. Salep povidone iodine hanya digunakan untuk mengobati luka luar, namun tidak untuk penggunaan jangka panjang tanpa disertai pemeriksaan dokter.
2. Iodosorb
Iodosorb atau Cadexomer iodine merupakan zat antiseptik yang biasanya digunakan ketika merawat luka. Namun, obat ini memiliki kadar iodine yang cukup rendah, yaitu sekitar 4%, dibandingkan povidone iodine dengan kadar iodine sebesar 10%.
Pada dasarnya manfaat dan cara penggunaan cadexomer dan povidone iodine sama. Zat cadexomer iodine memiliki kelebihan efektif untuk menangani luka lama, sedangkan povidone iodine lebih unggul dalam menangani luka baru.
Obat ini tersedia dalam bentuk gel ataupun powder yang digunakan untuk menyembuhkan luka terbuka, luka yang tak kunjung sembuh, dan juga luka yang sudah terinfeksi. Iodosorb bekerja dengan cara melepaskan zat antibakteri iodine dengan kadar yang cukup untuk membunuh bakteri pada luka.
Tidak hanya memiliki sifat antibakteri, cadexomer iodine dalam Iodosorb juga dapat membantu pertumbuhan sel dalam tubuh. Sehingga mempercepat proses penyembuhan luka.
Editors' Pick
3. Hansaplast Spray Antiseptik
Hansaplast Spray Antiseptik merupakan produk terbaru yang dapat membersihkan luka dengan praktis. Spray ini juga tidak membuat anak merasa perih, tidak berwarna, juga tidak berbau.
Produk ini memiliki kandungan utama berupa PHMB, yaitu zat antiseptik yang efektif dalam mengatasi infeksi, tidak perih, tidak meninggalkan noda, juga tidak berbau. Tak jarang zat ini digunakan oleh banyak dokter dalam mengatasi luka.
Hansaplast Spray Antiseptik ini digunakan untuk mencegah dan mengatasi infeksi. Setelah itu, Mama dapat menutup luka dengan Plester untuk melindungi area yang terluka dari gesekan dan kontaminasi bakteri, serta menjaga agar luka tetap lembap. Setiap kali mengganti plester, ulangi dua langkah tersebut untuk membantu proses penyembuhan luka yang optimal.
4. Bacitracin
Obat luka anak berikutnya ialah bacitracin. Obat ini termasuk salah satu salep antibiotik yang dijual bebas di pasaran. Ia dikenal mampu mencegah dan menghentikan terjadinya infeksi pada kulit, terutama untuk luka lecet, luka sayat, serta luka bakar ringan.
Penggunaan bacitracin perlu disesuaikan dengan petunjuk pemakaian produk ataupun saran dokter. Mama tidak disarankan mengoleskan obat ini lebih banyak dan lama, sebab ia memilii efek samping yang cukup berbahaya bagi si Kecil.
Kandungan bacitracin dapat kamu temukan pada produk obat nebacetin saleb, juga liposin saleb. Perhatikan juga, obat ini sebaiknya digunakan untuk anak di atas 2 tahun.
5. Pembalut luka
Pembalut luka dapat digunakan sebagai obat luka pada anak.Obat luka ini dapat menutup luka, sehingga menghindari kuman masuk dan menginfeksi luka yang terbuka. Pembalut luka hadir dalam berbagai bentuk, seperti plester, pembalut, ataupun gel.
Pembalut luka umumnya dapat membuat luka cepat kering. Manfaat lainnya ialah dapat menyerap kelebihan darah atau cairan lain seperti nanah yang keluar dari luka. Pembalut luka ini dapat menyembuhkan berbagai luka tergantung pada jenis yang digunakan.
6. Pilihan obat alami
Selain obat-obatan medis yang telah dibahas sebelumnya, ternyata ada lho pilihan obat secara alami. Obat dari alam ini dipercaya dapat menyembuhkan luka lebih cepat.
1. Kunyit
Kunyit diyakini merupakan obat alami yang digunakan selama bertahun-tahun untuk menyembuhkan luka. Menurut jurnal Molecular and Cellular Biochemistry, kunyit mengandung curcumin yang dapat membantu meningkatkan penyembuhan luka dengan memodulasi kolagen. Selain itu, kunyit juga dapat menghentikan pendarahan pada luka terbuka.
2. Bawang Putih
Bawang putih mempunyai sifat antimikroba dan antibiotik yang dapat membantu menghentikan pendarahan pada luka terbuka, mengurangi rasa sakit, juga mempercepat penyembuhan. Obat alami ini juga dapat meningkatkan pertahanan alami tubuh terhadap infeksi.
3. Lidah buaya
Lidah buaya dikenal memiliki sifat antiperadangan. Ia juga mampu menyejukan kulit sehingga memudahkan proses penyembuhan pada luka terbuka. Gel yang terbuat dari lidah buaya memiliki kandungan fitokimia yang mampu meringankan rasa sakit dan mengurangi peradangan.
Perlu Mama ingat, ketika si Kecil terluka, pertama-tama bersihkan dahulu luka menggunakan air hangat, lalu pakailah obat luka anak agar membantu pemulihan dan mencegah infeksi. Semoga bermanfaat.
Baca juga:
- Jangan Salah Pilih! 7 Rekomendasi Obat Tetes Mata untuk Anak
- Pahami Gejala dan Cara Mengobati Flu Singapur Pada Anak
- Hindari! 5 Jenis Obat yang Cukup Berbahaya untuk Tubuh Balita