Terapi Makan Solusi untuk Anak yang Picky Eater
Anak akan bertumbuh dengan baik bila ia memiliki pola makan yang juga baik
8 Agustus 2020
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Orangtua pastinya akan selalu menjaga agar anak dapat tumbuh dan berkembang dengan baik. Itulah mengapa jika terjadi hal yang dapat menghambat pertumbuhan anak akan membuat orangtua menjadi binggung dan khawatir. Khususnya masalah makan.
Ada anak-anak yang susah sekali makan, bahkan menolak minum susu. Ada juga mereka yang hanya suka satu jenis makanan tertentu dan menolak makanan lain yang tidak dikenali.
Kedua hal tersebut tidaklah baik. Pasalnya ini dapat penyerapan gizi dan nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuhnya.
Ada kabar baik, kamu tidak perlu lagi binggung atau khawatir. Popmama.com akan membahas sebuah cara yang dapat kamu coba untuk mengatasi masalah ini, itulah terapi makan atau Feeding Therapy.
Bagaimana ya cara melakukannya? Kamu penasaran? Temukan pembahasan selengkapnya pada ulasan di bawah ini.
1. Apa itu terapi makan?
Feeding Therapy atau terapi makan secara sederhana merupakan cara yang dilakukan untuk membantu anak yang mengalami kesulitan makan. Biasanya terapi ini dilakukan dengan bantuan seorang terapis.
Terapi makanan ini tidak dilakukan dengan oleh terapis hanya untuk mendidik anak agar mau makan. Mereka bekerja sama dengan orangtua atau pengasuh anak agar memahami penyebab anak sulit makan. Dan mengembangkan terapi yang efektif sehingga membuat seluruh proses makan lebih mudah dan lebih menyenangkan.
3. Apa saja manfaat dari terapi makan?
Sulit makan tidak hanya dialami oleh anak-anak, sebenarnya ini dapat dialami siapapun tidak ditentukan oleh usia. Namun masalah ini menjadi sangat krusial pada anak-anak karena tubuh mereka membutuhkan banyak gizi dan nutrisi untuk tumbuh dan berkembang.
Dapat dikatakan bahwa terapi makan dapat meningkatkan nafsu makan anak. Sehingga secara tidak langsung ini menjadi salah satu cara orangtua dalam mendukung tumbuh kembang anak.
Karena terapi makan membutuhkan keterlibatan orangtua di dalamnya, terapi ini juga membawa manfaat bagi orangtua. Melalui cara ini, orangtua dapat semakin mengenal pribadi anak lebih dalam lagi. Selain itu, Kamu pun jadi tahu cara yang perlu dilakukan untuk memperbaiki pola makan anak
Editors' Pick
3. Kapan waktu yang tepat untuk memulai terapi?
Sebelum kamu memutuskan si Kecil perlu menjalani terapi makan ini, ada baiknya kamu memahami kapan waktu yang tepat memberikan terapi ini padanya.
Orangtua perlu melakukan terapi ini ketika si Kecil merasa terketakan ketika makan bersama denganmu. Melansir dari choc.org, ada pula perilaku-perilaku lain yang dapat menganggu waktu makan anak, seperti :
- Sulit mengunyah makanan secara utuh.
- Sulit menelan atau menolak untuk menelan makanan jenis atau tekstur tertentu.
- Menghindari atau sangat sensitif terhadap makanan jenis tertentu, suhu makanan tertentu, atau rasa makanan tertentu.
- Rewel atau mudah tersinggung waktu menyusu.
- Sering batuk saat makan.
- Gagak dan tercekik saat makan.
- Sering muntah selama atau segera setelah makan atau minum.
- Perilaku makan negatif (seperti menamgis, menolak makanan, atau mengamuk pada waktu makan juga enggan terlibat dalam waktu makan).
- Bayi menunjukkan tanda-tanda kesulitan dengan mengoordinasikan pola menghisap / menelan / bernafas selama menyusui atau menyusui.
- Waktu menyusui yang cukup lama, lebih dari 30 menit untuk bayi, dan 30 hingga 40 menit untuk balita atau anak kecil.
Ini juga termasuk anak yang hanya mau mengonsumsi beberapa jenis makanan tertentu di tingkat berbeda. Mereka biasanya akan muntah-muntah ketika melihat jenis santapan baru. Anak-anak seperti ini sangat membutuhkan terapi makanan.
4. Fungsi Terapi Makan
Seperti yang telah disinggung sebelumnya, terapi makan bagi anak berjalan dengan bantuan para ahli terapis.
Mereka menyusun strategi yang tepat dan bekerja menangani anak yang susah makan. Juga memastikan agar si Kecil memiliki hubungan positif dengan makanan yang penting bagi mereka.
Orangtua juga akan bekerja sama dengan terapis anak untuk memastikan anak menerima dukungan terapi, fisik, sosial dan emosional juga meningkatkan keterampilan dan kebiasaan makannya.
erapis juga akan memberikan informasi bagi para orangtua mengenai strategi pemberian makan, taktik untuk mengatasi perilaku negatif, cara mendorong anak agar mau menikmati makanan yang baru, serta mengetahui bagaimana anak akan bereaksi pada makanan tertentu.
5. Keterampilan apa saja yang akan anak diperoleh dari terapi?
Memang tujuan dilakukannya terapi ialah untuk membantu mengatasi anak yang sulit makan. Namun ternyata di samping itu, terapis akan juga akan memberikan anak-anak beberapa keterampilan yang dapat membuat waktu makan menjadi lebih menyenangkan sesuai dengan kebutuhan mereka.
Keterampilan pertama ialah keterampilan mulut. Ada kemungkinan kemampuan mulut untuk makan atau minum terganggu akibat keterlambatan perkembangan, penyakit, juga alergi. Para terapis akan membantu anak untuk mengontrol dan mengoordinasikan mengunyah, menghirup, mengisap menelan dan sejenisnya saat makan dan minum. Termasuk meningkatkan kekuatan mulut dan rentang geraknya.
Berikutnya ialah mengenai orientasi makanan. Si Kecil sebenarnya perlu asupan gizi yang seimbang dari berbagai jenis makanan yang berbeda. Mengatasi ini, terapis akan bekerjasama dengan keluarga dan pengasuh untuk meningkatkan jumlah dan jenis makanan yang anak mau makan. Mereka juga akan membantu anak untuk mengurangi sensitivitas mereka terhadap makanan dengan bau, rasa, dan tekstur yang baru.
Terakhir para terapis dapat membantu anak meningkatkan pengalaman makan. Dalam hal ini, terapis akan membantu rutinitas makan anak juga menciptakan hubungan positif dengan makanan. Juga mengajar anak cara menikmati waktu bersantap sehingga menciptakan pengalaman makan yang positif.
6. Berapa lama terapi ini berlangsung?
Lama waktu yang dibutuhkan anak menjalankan terapi makan sebenarnya tergantung dari kebutuhan setiap anak. Para terapis sendiri akan bekerja sampai si Kecil benar-benar memperoleh terapi sesuai dengan yang mereka butuhkan.
Terapi makan sering terjadi setiap minggu, bisa setiap minggu atau sebulan sekali sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan sebelumnya.
Selama 30-60 menit para terapi akan mengajarkan cara makan sesuai kebutuhan anak bersama dengan orangtua.
Itu dia beberapa informasi seputar terapi makanan yang cocok sebagai solusi bagi anak yang sulit makan. Yuk perbaiki pola makan anak dan dukung selalu tumbuh kembangnya!
Baca juga:
- Catat Nih Ma, Ini 5 Cara Mengatasi Si Kecil yang "Picky Eater"
- Psikolog Anak: Ini 4 Bahaya Laten Penyebab Anak Picky Eater
- 7 Cara Mengatasi Picky Eater pada Anak Balita