Anak Susah Makan, Bolehkah Diganti dengan Minum Susu Saja?
Kondisi susah makan ini menjadi hal yang normal pada anak-anak
3 Desember 2020
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Ketika anak-anak susah makan, Mama pasti merasa khawatir akan nutrisinya yang tidak terpenuhi. Mama pun mencoba beragam cara agar si Kecil mau menyantap makanan yang telah disajikan.
Namun, bagaimana jika anak tetap tidak ingin mengonsumsi makanan apapun? Sebenarnya, masalah sulit makan pada anak-anak merupakan hal yang normal.
Dalam banyak kasus, kondisi seperti ini terjadi bukan karena hal-hal besar, melainkan disebabkan oleh hal-hal yang benar-benar normal, Ma. Misalnya, preferensi pribadi anak yang tidak ingin mengonsumsi makanan tertentu, tidak merasa lapar, keengganan untuk mencoba sesuatu yang baru, sakit tenggorokan, atau sakit perut.
Seringkali, Mama mungkin akan berpikir untuk memberikan anak susu saja. Dengan harapan, susu dapat menjadi sumber energi dan kebutuhan nutrisi ketika anak sulit makan.
Lalu, apakah boleh anak hanya minum susu saat susah makan?
Berikut Popmama.com jelaskan jawaban terkait anak susah makan, bolehkah hanya diberi susu, beserta alasannya Ma.
Editors' Pick
1. Meski kaya nutrisi, susu tidak bisa menggantikan makanan padat
Perlu Mama ketahui bahwa susu tidak memberikan nutrisi lengkap yang dibutuhkan oleh anak-anak. Meskipun susu mengandung kalori, protein, gula, karbohidrat, asam folat, lemak, vitamin dan mineral, seperti kalsium serta fosfor, susu tak akan bisa menggantikan peran makanan padat.
Namun, memberikan susu saat anak susah makan tidak menjadi hal yang dilarang. Mama boleh memberikan susu ketika anak menolak makanannya, tetapi jangan menyajikan susu lagi di waktu makan berikutnya. Jadi, susu tetap boleh dikonsumsi asalkan tidak terlalu sering dalam satu hari.
Hal ini karena pemberian susu dalam jumlah banyak akan mengurangi nafsu makan anak Mama terhadap makanan lain yang memiliki nutrisi penting. Minum susu secara berlebihan juga akan menimbulkan dampak lain, terutama bagi kesehatan anak.
Dikutip dari laman Very Well Mind, beberapa efek yang mungkin disebabkan oleh mengonsumsi susu secara berlebihan, yaitu:
- menimbulkan sembelit karena susu tidak mengandung cukup serat,
- memicu obesitas karena susu termasuk tinggi kalori, dan
- menyebabkan defisiensi zat besi yang dapat memicu penyakit anemia.
2. Takaran susu yang dianjurkan setiap harinya
Setelah mengetahui bahwa susu tidak bisa menggantikan peran makanan padat dan tidak disarankan untuk dikonsumsi berlebihan. Mama sebaiknya memahami takaran susu yang dianjurkan untuk diberikan pada si Kecil.
Susu diperbolehkan untuk dikonsumsi setiap hari, tetapi hanya 1–2 gelas saja dengan takaran per gelasnya 250 ml. Usahakan untuk tidak melebihi takaran ini karena semakin sering atau banyak minun susu, anak akan lebih cepat kenyang sehingga bisa saja menjadi sulit makan, Ma.