5 Bahan Makanan yang Aman untuk Jadi Permainan Sensori Balita
Tetap terasa menyenangkan dan dapat mengasah perkembangan anak sekaligus, Ma
31 Maret 2024
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Permainan sensorik memiliki peran penting dalam perkembangan anak. Mulai dari indera penglihatan, penciuman, pendengaran, sentuhan, dan rasa. Semua kemampuan indera tersebut dapat diasah melalui permainan sensorik.
Tak hanya itu, permainan sensorik juga memiliki manfaat lain bagi si Kecil, Ma. Misalnya, mengasah kemampuan komunikasi dan motorik halus. Melalui permainan sensorik ini, anak juga bisa merasakan ketenangan.
Ada banyak jenis permainan sensorik yang dapat Mama berikan untuk anak. Bahkan tanpa membelinya.
Sebagai referensi, berikut Popmama.com rangkum ide bahan yang aman jadi permainan sensori untuk balita. Mama bisa coba di rumah, lho!
1. Pasta
Pasta dapat membuat waktu bermain sensorik yang hebat untuk balita dan anak-anak prasekolah. Mama bisa menyaksikan anak belajar serta bereksplorasi dengan indera peraba dan suara dari pasta tersebut.
Untuk aktivitas sensorik ini, cukup sediakan sebuah wadah besar sebagai tempat pasta kering beserta beberapa item untuk dimainkan, seperti sendok, botol, dan mangkok.
Mama bisa menggunakan karpet atau mungkin sebuah kain besar sebagai alas permainan sensorik ini sehingga lebih mudah dibersihkan nantinya. Penggunaan alas seperti ini juga akan membuat anak mengerti tentang batas area permainan mereka.
Biarkan anak merasakan tekstur pasta menggunakan indera peraba.
Permainan sensorik menggunakan pasta ini juga bisa mengasah kemampuan indera pendengaran anak.
Ajak anak untuk memindahkan pasta dari wadah besar ke botol atau wadah kecil lainnya.
Tutup dan kocok pasta dalam wadah, biarkan mereka mendengarkan suara pasta tersebut.
Mama bisa menggunakan tempo lambat maupun cepat dan cobalah tantang si Kecil untuk membedakan suaranya.
Editors' Pick
2. Oatmeal
Mama juga bisa memanfaatkan oatmeal di rumah sebagai salah satu bahan yang aman untuk ide permainan sensorik anak. Cukup sediakan oatmeal dan tuang ke dalam wadah besar.
Berikan juga sendok dan beberapa wadah kecil lainnya. Oatmeal ini mungkin akan sedikit mirip dengan pasir kinetik dalam permainan sensorik yang dijual di pasaran, Ma.
Namun, Mama tak perlu lagi untyk membelinya karena dapat membuatnya sendiri. Biarkan anak bermain dan bereksplorasi dengan oatmeal dalam wadah tersebut.
Permainan sensorik dengan oatmeal ini akan merangsang indera perabanya dengan cara yang seru nan menyenangkan.
3. Tepung
Tepung biasanya dipakai untuk memasak ya, Ma. Sebenarnya tepung memiliki manfaat lain. Tepung boleh dipakai sebagai bahan makanan yang bisa dijadikan permainan sensori anak.
Mama bisa menyiapkan beberapa gram tepung dalam nampan dan memberikan anak beragam sendok takaran serta wadah-wadah kecil lainnya, seperti mangkok atau pun botol.
Biarkan anak bersenang-senang dengan permainan sensorik sederhana menggunakan tepung, Ma. Melalui permainan ini, anak bisa merasakan tekstur tepung dengan indera perabanya.
Anak juga bisa melakukan cara seru dengan membuat tanda unik menggunakan kedua telapak tangannya. Cukup arahkan si Kecil untuk menekan area tepung di dalam nampan dengan telapak tangan.
Atau anak Mama bisa belajar tentang satuan berat saat menggunakan sendok takar untuk memindahkan tepung ke wadah lain.
Namun, jangan menyediakan tepung terlalu banyak untuk bermain ya, Ma. Sediakan juga tempat bermain yang aman agar mudah dibersihkan nantinya.
4. Beras
Untuk membuat permainan sensorik menggunakan beras, Mama perlu menyediakan beberapa cup beras, wadah, cuka dan pewarna makanan.
Sebelum dimainkan, teteskan pewarna makanan dan cuka secukupnya pada beras. Aduk hingga merata dan biarkan kering.
Mama bisa membuat permainan sensorik beras ini dengan beberapa pilihan warna. Setelah kering dan siap dimainkan, sediakan sendok serta beberapa mainan lain, seperti mainan karet berbentuk dinosaurus atau mobil-mobilan.
Biarkan anak mengeksplor tekstur beras dan ajarkan mereka untuk mengenal warna. Jadi, indera penglihatan dan perabanya dapat terasah secara bersamaan, Ma.
Setelah selesai bermain, Mama bisa menyimpan beras warna-warni tersebut ke dalam kantong kedap udara sehingga dapat kembali dimainkan pada lain waktu.
5. Kacang-kacangan
Mama bisa mencampurkan beberapa jenis kacang, seperti kacang kedelai, kacang tanah, atau kacang polong dalam satu bak besar untuk permainan sensorik. Lalu, biarkan anak-anak menjelajahi, menyelidiki, dan bermain dengan cara seru dan menyenangkan.
Sediakan juga sendok, gelas, corong dan toples sebagai alat bermain tambahan.
Mama mungkin bisa mengajak anak untuk mensortir kacang sesuai jenisnya, mana yang kacang kedelai, kacang tanah, dan kacang polong. Kemudian, pindahkan ke beberapa wadah yang berbeda.
Ide permainan sensorik sederhana dapat membantu pengembangan motorik halus, koordinasi dan kontrol tangan serta mata, konsentrasi, pengembangan bahasa melalui jenis-jenis nama dan warna kacang, serta matematika tentang pengukuran dan kapasitas.
Itulah 5 bahan yang aman jadi permainan sensori untuk anak balita saat berada di rumah. Bahan-bahannya murah dan mudah ditemukan. Jadi, Mama tak perlu bingung lagi dalam menyediakan mainan edukatif bagi si Kecil. Selamat mencoba, Ma.
Baca juga:
- 7 Permainan Sensori yang Aman untuk Anak
- 5 Manfaat Permainan Sensori Bagi Kecerdasan Otak Anak
- Selain Menyenangkan, Ini 9 Manfaat Kegiatan Mewarnai untuk Anak Balita