7 Rekomendasi Makanan untuk Meningkatkan Kecerdasan Otak Anak

Kecerdasan otak perlu diasah melalui stimulasi dan pemberian nutrisi yang tepat, Ma

22 Oktober 2020

7 Rekomendasi Makanan Meningkatkan Kecerdasan Otak Anak
Unsplash/Paige Cody

Pada usia 1-3 tahun, anak mengalami pertumbuhan yang sangat pesat. Mulai dari pertumbuhan fisik, hingga perkembangan otaknya.

Dalam hal ini, tentu saja orangtua sangat berperan penting. Misalnya, dengan memberi stimulasi yang tepat.

Mulai dari mengajak si Kecil belajar berjalan, berkomunikasi, hingga bermain. Selain itu, asupan nutrisi juga perlu diperhatikan dalam perkembangan otak anak.

Makanan yang dikonsumsi sebaiknya mengandung gizi seimbang sehingga kinerja otak dapat maksimal. Biasanya, nutrisi yang dibutuhkan otak, meliputi vitamin, asam folat, dan asam lemak omega 3. 

Sebagai panduan, berikut Popmama.com berikan rekomendasi makanan untuk kecerdasan otak anak yang bisa Mama sediakan sehari-hari. 

1. Apel

1. Apel
Unsplash/An_Vision

Apel merupakan buah yang baik untuk menjaga dan meningkatkan kesehatan otak. Hal ini karena apel mengandung mineral bernama boron yang bisa membantu tingkatkan kemampuan kognitif, Ma. 

Boron juga dibutuhkan untuk membangun otot dan koordinasi otot. Tak hanya itu, apel mengandung beragam nutrisi penting yang dibutuhkan untuk tumbuh kembang anak. 

Mulai dari sumber serat yang baik untuk kesehatan pencernaan, kaya akan kandungan vitamin C sehingga dapat melawan radikal bebas penyebab penyakit, hingga menjaga kesehatan kardiovaskular. 

2. Gandum dan oatmeal

2. Gandum oatmeal
Unsplash/Melissa Di Rocco

Gandum utuh dan juga oatmeal merupakan biji-bijian yang baik dikonsumsi untuk mendukung kecerdasan otak anak.

Keduanya merupakan sumber nutrisi yang baik karena mengandung vitamin E dan B, kalium, dan zinc untuk membantu otak anak Mama bekerja dengan maksimal.

Gandum dan oatmeal juga mengandung sumber serat yang sangat baik. Jadi, dapat membuat anak-anak merasa kenyang dan berenergi lebih lama.

Nutrisi dalam gandum dan oatmeal akan membantu mengatur pelepasan glukosa ke dalam darah sehingga mencegah lonjakan kadar gula darah yang dapat mengakibatkan penurunan energi dan konsentrasi.

Editors' Pick

3. Daging tanpa lemak

3. Daging tanpa lemak
Unsplash/Kyle Mackie

Daging tanpa lemak adalah sumber mineral yang kaya, seperti zinc dan zat besi. Zinc merupakan bagian penting untuk membantu struktur yang mengatur komunikasi antar saluran saraf.

Dikutip healthxchange, kedua mineral tersebut sangat dibutuhkan dalam meningkatkan kemampuan otak. Asupan zinc pada tubuh anak yang sesuai kebutuhan dapat meningkatkan kemampuan memori otak.

Sedangkan zat besi akan membantu memasok oksigen ke otak, dan juga di jalur dopaminergik. Anak yang kekurangan zat besi dapat mengalami medefisit kognitif dan perhatian. 

Selain itu, daging diperkaya dengan selenium, magnesium, vitamin A, D, B12. Beragam vitamin tersebut dapat meningkatkan penglihatan yang baik, gigi dan tulang yang lebih kuat, mendukung sistem saraf pusat, hingga meningkatkan kesehatan mental secara keseluruhan, Ma. 

4. Telur

4. Telur
Unsplash/Natalie Rhea Riggs

Telur adalah sumber nutrisi yang baik yang terkait dengan kesehatan otak karena mengandung vitamin B6 dan B12, folat, dan kolin.

Melansir healthline, kolin merupakan mikronutrien penting yang digunakan tubuh untuk membuat asetilkolin dan neurotransmitter yang membantu mengatur suasana hati dan memori.

Dua penelitian telah menemukan bahwa mengonsumsi asupan tinggi kolin berkaitan dengan kemampuan memori dan fungsi mental yang lebih baik. Jadi, menambahkan telur dalam menu harian anak menjadi solusi yang tepat untuk meningkatkan kesehatan otak. 

Selain itu, vitamin B dan B12, serta folat pada telur memiliki beberapa peran dalam kesehatan otak. Mulai dari memperlambat perkembangan penurunan mental, mencegah depresi, hingga mengatur kadar gula dalam otak, Ma. 

5. Sayuran hijau

5. Sayuran hijau
Unsplash/Louis Hansel

Sayuran hijau, seperti bayam, kangkung, atau brokoli telah terbukti mampu meningkatkan kesehatan otak. Hal ini karena sayuran hijau  mengandung lutein, vitamin K, nitrat, folat, alfa-tokoferol, beta-karoten, dan kaempferol yang mampu meningkatkan kemampuan kognitif.

Dikutip dari brainandlife, studi yang diterbitkan Neurology pada Januari 2018 menemukan bahwa mengonsumsi setidaknya satu porsi sayuran berdaun hijau setiap hari berkaitan dengan penurunan fungsi otak yang lebih lambat. 

Sayur-sayuran hijau juga kaya antioksidan sehingga dapat melindungi tubuh dan otak dari kerusakan akibat radikal bebas, sumber folat yang bagus untuk perbaikan dan pemeliharaan sel, serta pengembangan DNA. 

6. Ikan

6. Ikan
Unsplash/Edouard Dognin

Ikan kaya akan asam lemak omega-3, seperti DHA dan EPA. Kedua asam lemak ini merupakan makanan penting untuk pertumbuhan dan fungsi otak yang sehat, Ma.

Perlu diketahui bahwa sekitar 60% bagian otak terdiri dari lemak. Jadi, tubuh menggunakan asam lemak omega-3 untuk membantu perkembangan neurologis, melindungi otak dari kehilangan memori, dan penurunan fungsi memori.

Bahkan, penelitian telah menunjukkan bahwa seseorang yang mengonsumsi makanan yang kaya asam lemak ini mungkin memiliki ingatan yang lebih tajam dan lebih baik. 

Beberapa ikan yang dapat Mama pilih untuk diolah dalam menu makanan harian si Kecil, yaitu salmon, mackerel, atau sarden. 

7. Kacang-kacangan

7. Kacang-kacangan
Unsplash/Juan Jose Valencia Antia

Mengonsumsi kacang-kacangan memberikan efek positif pada kesehatan otak dan jantung, Ma. Hal ini karena kacang-kacangan tinggi akan protein, asam lemak esensial, zat besi dan zinc.

Selain itu, kacang-kacangan juga mengandung vitamin E yang dapat meningkatkan fungsi kognisi dan mencegah kerusakan oleh radikal bebas yang dapat menyebabkan penurunan mental.

Beberapa kacang-kacangan yang baik untuk dikonsumsi dalam meningkatkan kesehatan otak, yaitu kacang almond, kacang kenari, dan kacang hazel. 

Itulah 7 makanan untuk kecerdasan otak anak yang dapat Mama pilih dan diberikan kepada si Kecil sehingga kemampuan semakin maksimal. Selain pemberian nutrisi yang tepat, bantu juga dengan memberi stimulasi agar optimal, ya. 

Baca juga:

The Latest