Mama Perlu Tahu, Indikator Pertumbuhan Anak pada Usia 1–2 Tahun
Pengasuhan orangtua yang tepat dapat memaksimalkan tumbuh kembang si Kecil
19 Juli 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tumbuh kembang anak menjadi salah satu hal yang membahagiakan bagi orangtua. Hingga tak heran jika Mama dan Papa sangat menanti setiap prosesnya.
Apalagi pada anak-anak yang baru menginjak usia 1–2 ahun atau biasa disebut dengan masa keemasan. Di mana pertumbuhan dan perkembangan anak terjadi sangat pesat.
Selain stimulasi maksimal, orangtua sebaiknya mengetahui indikator apa saja yang terkait dengan pertumbuhan anak. Indikator ini dapat Mama dan Papa gunakan sebagai panduan dalam memantau tumbuh kembang si Kecil.
Lebih lanjut berikut Popmama.com jelaskan indikator pertumbuhan anak usia 1-2 tahun. Barangkali dapat bermanfaat, Ma.
1. Hitungan berat badan anak
Berat badan menjadi salah satu indikator pertumbuhan anak. Anak yang bertambah usia, tentu saja mengalami kenaikan berat badan sebagai tanda pertumbuhannya.
Ketika anak berusia 1 tahun, berat badan anak adalah 3 kali dari berat lahirnya. Sedangkan, pada usia 2 tahun minimal berat anak adalah 4 kali dari berat lahir, Ma.
Misalnya, berat badan anak saat lahir, yaitu 3200 gram, jadi pada usia 1 tahun beratnya mencapai 9600 gram dan ketika berusia 2 tahun minimal berat badan anak adalah 12.800 gram.
Editors' Pick
2. Kemampuan motorik si Kecil
Pertumbuhan motorik merupakan proses perkembangan gerak pada anak. Umumnya, gerakan motorik ini didasari oleh kematangan fisik dan saraf pada anak.
Kemampuan motorik anak pada usia 1 tahun meliputi mulai berjalan dan menggenggam makanan atau mainannya sendiri, Ma.
Pada usia 12–18 bulan, perkembngan motoriknya akan terlihat semakin signifikan yang dapat ditandai dengan kemampuan si Kecil dalam meletakkan sesuatu dengan baik dari genggamannya. Kemudian di usia 18 bulan, anak sudah dapat berlari tanpa terjatuh, “jinjit” sendiri, membuka tutup botol sendiri, memegang sedotan, dan mampu menyusun balok mainan sampai 3 tingkat.
Menginjak usia 2 tahun, anak pun mulai bisa melompat dengan kedua kakinya sekaligus, mengorek sesuatu yang kecil atau mengelupas sesuatu yang tipis, seperti plastik pada botol minuman.