Surabaya Jadi Zona Hitam, 86 Balita Terpapar Covid-19
Tertular karena adanya kontak erat dengan orang dewasa
3 Juni 2020
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kasus virus corona semakin meningkat, berdasarkan data yang dikutip dari laman covid19.kemenkes.go.id terdapat 27.549 kasus yang telah terkonfirmasi di Indonesia.
Dengan 1.663 kasus meninggal dunia, 7.935 dinyatakan sembuh, dan sebanyak 17.951 sedang dalam perawatan. Dari keseluruhan jumlah kasus tersebut, ada 417 kabupaten/kota yang terdampak.
Salah satunya, kota Surabaya, Jawa Timur. Bahkan, kini Surabaya telah menjadi zona hitam karena semakin banyaknya catatan kasus Covid-19.
Secara lebih lanjut, berikut informasi lengkap yang telah Popmama.com rangkum dari berbagai sumber.
Editors' Pick
1. Jawa Timur sumbang kasus Covid-19 tertinggi
Juru Bicara Pemerintah Penanganan virus Corona, Achmad Yurianto melaporkan akumulasi dari 1–2 Juni 2020 pukul 12.00 WIB mengalami penambahan sebanyak 609 pasien positif sehingga jumlah positif corona sebanyak 27.549 orang.
Dari akumulasi jumlah kasus positif, Jawa Timur menjadi provinsi dengan penambahan kasus positif Covid-19 tertinggi, yakni sebanyak 213 kasus.
“Kita melihat di provinsi Jawa Timur hari ini 213. Kasus ini meningkat dibanding hari kemarin,” kata Yuri di Media Center Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta (2/6/2020).
2. Dalam sekejap Surabaya jadi zona hitam
Berdasarkan data pada Selasa, (2/6/2020), jumlah pasien positif Covid-19 di Surabaya bertambah 115 pasien sehingga total pasien positif mencapai 2.748 orang.
Semakin banyaknya catatan kasus Covid-19 tersebut kini menjadikan Surabaya sebagai zona hitam dalam peta persebaran virus corona di Jawa Timur.
Namun, Gubernur Khofifah Indar Parawansa menampik jika peta Surabaya berwarna hitam atau telah menjadi zona hitam. Khofifah mengatakan peta tersebut berwarna merah tua karena tercatat ada lebih dari 2.000 kasus.
"Kemudian ada yang tanya, itu (di peta) kok ada yang hitam. Itu bukan hitam tapi merah tua. Seperti Sidoarjo yang angka kasusnya 500 sekian merah sekali, kalau angkanya dua ribu sekian (seperti di Surabaya) merah tua," jelas Khofifah.
3. Sebanyak 86 balita terpapar Covid-19
Tak hanya orang dewasa, banyak juga anak-anak di Jawa Timur yang terjangkit virus corona. Hingga Selasa (2/6/2020) ada sebanyak 86 anak-anak dengan usia di bawah 5 tahun (balita) yang terpapar Covid-19.
Ketua Tim Kuratif Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jawa Timur, Joni Wahyuhadi mengatakan, bahwa berdasarkan data yang dikumpulkan Gugus Tugas Jatim, sebanyak 1,72 persen anak-anak di bawah usia 5 tahun terinfeksi Covid-19.
“Di awal pandemi memang ada yang menyebut bayi maupun anak-anak tidak tertular, tapi ternyata tidak. Dari tabulasi data kami anak-anak kurang dari usia 5 tahun kira-kira ada 1,72 persen. Detailnya 1,06 persen balita laki-laki dan 0,66 persen perempuan, atau jumlahnya sekitar 86 orang,” jelas Joni.
Kasus anak-anak yang terpapar virus corona disebabkan oleh adanya kontak erat dengan orang dewasa. Selain balita, data anak-anak remaja yang terinfeksi Covid-19 dengan rentang usia 6-19 tahun ada sebanyak 6,82 persen.
Baca juga:
- 83 Balita Positif Covid-19 di Jakarta, Yuk Lindungi si Kecil Ma!
- Cara Menjelaskan pada Anak Balita Mengenai Situasi Pandemi Covid-19
- Ketua IDAI: Kasus Covid-19 pada Anak di Indonesia Tertinggi di Asia