Tanda Speech Delay pada Anak dan 6 Cara Mengatasinya
Tandanya bisa dikenali sejak anak belum berusia 2 tahun
14 September 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Speech delay adalah kondisi anak yang belum bisa mengucapkan kosakata di usia tertentu. Secara sederhana, speech delay berarti keterlambatan bicara.
Umumnya, anak berusia 2 tahun yang belum bisa bicara termasuk anak yang mengalami speech delay.
Nah, orangtua sering kali tidak menyadari bila anaknya mengalami speech delay. Akhirnya, anak yang speech delay terlambat ditangani.
Untuk itu, orangtua wajib mengetahui tanda-tanda speech delay pada anak dan cara mengatasinya.
Berikut Popmama.com telah merangkum tanda-tanda speech delay beserta cara mengatasinya.
Simak ulasannya, yuk!
1. Tanda-tanda anak speech delay
Seharusnya, anak berusia 2 tahun sudah mampu mengucapkan dan memahami 50 kosakata. Bahkan, anak 2 tahun sudah bisa menggabungkan kata menjadi kalimat sederhana.
Seiring bertambahnya usia, anak juga semakin cepat memahami kosakata baru. Di usia 3 tahun, anak sudah bisa menyusun kalimat secara utuh yang terdiri dari 4 kata.
Apabila si Kecil belum bisa mengucapkan kosakata sama sekali di umur tersebut, kemungkinan besar anak mengalami speech delay.
Ciri-ciri anak yang mengalami speech delay:
- Tidak merespons ketika namanya dipanggil
- Jarang meniru perkataan orang lain
- Jarang berbicara
- Alih-alih bicara, anak memilih menggunakan gestur tubuh
- Tidak bisa menyebutkan nama benda-benda di sekitar
- Tidak bisa mengikuti petunjuk sederhana
- Terkadang nada suaranya sengau atau serak.
Dilansir Healthline, tanda-tanda speech delay sudah muncul saat anak berusia 1 tahun. Untuk itu, orangtua harus memperhatikan perkembangan anak.
Penyebab speech delay pun beragam, mulai dari gangguan mulut, lipatan di bawah lidah (frenulum) pendek, gangguan pendengaran, sampai gangguan saraf.
Apabila anak mengalami speech delay, segera bawa ke dokter agar mendapatkan penanganan. Selain perawatan medis, orangtua juga bisa memberikan perawatan anak speech delay secara mandiri.
2. Bacakan cerita untuk anak
Salah satu cara mengatasi speech delay pada anak adalah membacakan buku untuk si Kecil.
Dilansir Healthline, sebenarnya orangtua bisa memulai kebiasaan sejak anak masih bayi.
Pilih buku sesuai dengan tahapan perkembangan anak. Pastikan pilihan buku tidak membosankan, misalnya buku cerita bergambar untuk menstimulasi kemampuan kognitif anak.
Manfaat membacakan buku pada anak:
- Meningkatkan kemampuan bicara anak
- Anak mudah memahami nama benda atau cerita dalam buku
- Anak bisa meniru nama-nama yang ada dalam cerita.