7 Cara Mengatasi Susah Makan Anak Usia 2 Tahun
Pada usia ini anak sudah menunjukkan preferensi terhadap makanan
30 Juli 2024
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Menghadapi anak yang susah makan bisa menjadi tantangan besar bagi orangtua. Usia 2 tahun adalah periode penting dalam perkembangan anak, termasuk kebiasaan makan.
Pada usia ini, anak mulai menunjukkan kemandirian dan preferensi yang kuat terhadap makanan tertentu, seringkali membuat orangtua khawatir jika kebutuhan nutrisi mereka tidak tercukupi.
Selain itu, anak-anak pada usia ini cenderung lebih aktif dan mudah teralihkan perhatiannya, sehingga waktu makan bisa menjadi momen yang sulit.
Untuk membantu Mama mengatasi masalah ini, Popmama.com merangkum cara mengatasi anak susah makan usia 2 tahun.
Kumpulan Cara Mengatasi Susah Makan Anak Usia 2 Tahun
1. Buat jadwal makan yang teratur
Menetapkan jadwal makan yang konsisten membantu anak memahami kapan waktu makan. Anak-anak merasa lebih aman dan nyaman dengan rutinitas yang teratur, termasuk dalam hal makan.
Berikan makanan utama tiga kali sehari dengan dua camilan di antara waktu makan tersebut.
Pastikan waktu makan berlangsung selama 20-30 menit dan cobalah untuk tidak memberikan makanan atau minuman lain di luar jadwal tersebut, kecuali air putih.
Dengan rutinitas ini, anak akan terbiasa dengan waktu makan yang ditentukan dan lebih mungkin merasa lapar saat waktu makan tiba.
2. Sajikan makanan dengan tampilan menarik
Anak-anak sering tertarik pada makanan yang disajikan dengan cara yang menarik. Cobalah membuat makanan dalam bentuk karakter atau hewan, atau gunakan warna-warna cerah yang menarik perhatian mereka.
Misalnya, Mama bisa membuat pancake dengan bentuk wajah atau menyusun potongan buah dan sayuran menjadi gambar bunga.
Menggunakan piring dan alat makan dengan desain menarik juga bisa membantu.
Anak-anak lebih mungkin mencoba makanan baru jika mereka merasa makanannya terlihat menyenangkan dan menggugah selera.
Editors' Pick
3. Libatkan anak dalam persiapan makanan
Melibatkan anak dalam proses memasak atau menyiapkan makanan bisa meningkatkan minat mereka untuk makan.
Biarkan mereka membantu mencuci sayuran, mengaduk adonan, atau memilih makanan yang ingin dimakan. Kegiatan ini tidak hanya menyenangkan tetapi juga memberikan mereka rasa kontrol dan kebanggaan terhadap makanan yang mereka bantu buat.
Ajak anak pergi ke pasar untuk memilih bahan makanan bersama. Dengan begitu, anak-anak akan lebih tertarik untuk mencoba makanan yang mereka bantu persiapkan.
4. Berikan porsi yang kecil
Memberikan porsi yang terlalu besar bisa membuat anak sudah merasa kenyang bahkan dengan hanya melihat makanannya.
Mulai berikan anak makanan dengan porsi kecil dan biarkan mereka meminta lebih jika masih lapar. Ini juga membantu mengurangi pemborosan makanan.
Anak-anak pada usia ini memiliki perut kecil dan cepat kenyang, jadi lebih baik menyajikan sedikit demi sedikit.
Porsi kecil juga membantu anak merasa berhasil menyelesaikan makanannya, yang dapat meningkatkan kepercayaan diri mereka.
Jika anak menghabiskan makanannya, berikan pujian dan tawarkan tambahan untuk mendukung kebiasaan makan yang baik.
5. Hindari menggunakan paksaan
Memaksa anak untuk makan bisa menimbulkan asosiasi negatif dengan makanan. Cobalah pendekatan yang lebih lembut dan hindari tekanan.
Biarkan anak makan sesuai kemauan mereka sambil tetap menawarkan pilihan makanan sehat. Anak-anak perlu merasa bahwa mereka memiliki kontrol terhadap apa yang mereka makan.
Paksaan atau ancaman hanya akan membuat mereka semakin menolak makanan dan menganggap waktu makan sebagai momen yang tidak menyenangkan.
Ciptakan suasana yang tenang dan positif saat makan untuk membantu anak merasa nyaman mencoba berbagai jenis makanan.
6. Ciptakan makan sebagai aktivitas yang menyenangkan
Ciptakan suasana makan yang menyenangkan dan bebas dari gangguan seperti televisi atau mainan.
Duduk bersama sebagai keluarga dan nikmati waktu makan bersama, berbicara, dan berbagi cerita. Interaksi yang positif selama waktu makan dapat membuat anak lebih antusias untuk makan.
Ajak mereka bercerita tentang kegiatan sehari-hari atau topik menarik lainnya untuk mengalihkan perhatian dari makanan jika mereka mulai rewel.
Dengan suasana yang menyenangkan dan santai, anak akan lebih mungkin menikmati makanan dan mengembangkan kebiasaan makan yang baik.
7. Berikan contoh yang baik
Anak-anak cenderung meniru perilaku orangtua. Pastikan Mama menunjukkan kebiasaan makan yang sehat dengan mengonsumsi berbagai jenis makanan bergizi.
Ini akan mendorong anak untuk mencoba dan menyukai makanan yang sama. Makan bersama keluarga memberikan kesempatan bagi anak untuk melihat dan meniru pola makan yang baik.
Jika Mama menikmati sayuran, buah-buahan, dan makanan sehat lainnya, anak akan lebih mungkin untuk mencoba dan menyukainya. Ingatlah bahwa tindakan Mama memiliki dampak lebih besar daripada hanya sekedar kata-kata, jadi tunjukkan antusiasme Mama terhadap makanan di depan anak.
Demikian rangkuman cara mengatasi anak susah makan usia 2 tahun. Jangan lupa diterapkan ya, Ma!
Baca juga:
- 7 Makanan yang Mengandung Inositol atau Vitamin B8, Bisa Atasi PCOS!
- 5 Fakta Orangtua Xaviera Putri Clash of Champions, Utamakan Pendidikan
- Resep Makanan Berbahan Dasar Telur Pendukung Program Hamil