Cegah Penyakit HFMD pada Anak dengan Vaksin EV71

Penyakit ini dikenal luas sebagai Flu Singapura

6 November 2024

Cegah Penyakit HFMD Anak Vaksin EV71
Popmama.com/Anggia Ramadhani Fitri

Penyakit Hand, Foot, and Mouth Disease (HFMD) atau yang dikenal sebagai Flu Singapura adalah salah satu penyakit yang pada tahun 2024 sempat meningkat kasusnya pada anak di Indonesia.

Pada acara Peluncuran Vaksin EV71 oleh Kalbe, Rabu (06/11/2024), dr. Nani Rizkiyati, M. Kes - Ketua Tim Kerja ISPA Kementerian Kesehatan mengatakan bahwa tren penyakit HFMD di Indonesia meningkat pada minggu ke-20 tepatnya saat masa lebaran.

Hal ini tentunya menjadi perhatian dikarenakan HFMD adalah salah satu penyakit yang disebabkan oleh virus dengan penyebaran yang cepat. 

Beberapa kasus HFMD dapat menyebabkan komplikasi berat, bahkan ada yang berujung hingga kematian.

Oleh karena itu, Direktur PT Kalbe Farma, Mulia Lie mengatakan bahwa penting untuk melakukan upaya pencegahan dengan mengedukasi orangtua serta pemberian kekebalan tubuh berupa vaksin.

Berikut cara cegah penyakit HFMD pada anak dengan vaksin EV71, selengkapnya di Popmama.com.

Istilah HFMD dan Flu Singapura

Istilah HFMD Flu Singapura
Popmama.com/Anggia Ramadhani Fitri

Hand, Foot, and Mouth Disease adalah sebuah penyakit yang ditandai dengan lesi pada tangan, kaki, serta mulut yang biasanya sering menginfeksi anak-anak usia dibawah 3 tahun.

HFMD dan Flu Singapura merupakan penyakit yang sama dan hanya dibedakan oleh penyebutan istilahnya.

Menurut dr. Kanya Ayu Paramastri, Sp.A pada acara peluncuran vaksin EV71 yang diselenggarakan oleh Kalbe mengatakan bahwa sebenarnya HFMD merupakan sebuah penyakit yang justru muncul pertama kali di New Zealand pada tahun 1957.

Namun, penyakit ini sempat menyebar secara masif di Singapura pada tahun 2000 dan 2006 sehingga banyak yang menyebut penyakit ini sebagai Flu Singapura.

Pada acara tersebut, dr. Kanya juga menyebutkan anak dibawah usia 3 tahun rentan untuk terinfeksi virus yang menyebabkan penyakit HFMD. Namun, tidak menutup kemungkinan bahwa orang dewasa juga dapat terkena penyakit HFMD.

Orang dewasa dianggap lebih kebal terhadap virus yang menyebabkan HFMD, namun jika sudah terkena penyakit ini, gejala yang diderita oleh orang dewasa bisa lebih sakit dibandingkan anak-anak.

HFMD dengan tingkat komplikasi yang parah bisa menyebabkan infeksi otak berupa meningitis, serta gangguan paru-paru hingga menyebabkan sesak napas, parahnya lagi dapat berujung hingga kematian.

Editors' Pick

Gejala Penyakit HFMD

Gejala Penyakit HFMD
Popmama.com/Anggia Ramadhani Fitri

Istilah dari Flu Singapura menurut dr. Kanya juga berangkat dari gejala awal yaitu berupa flu. Namun, justru hal ini yang membuat banyak orangtua tidak bisa mendeteksi lebih cepat apakah flu tersebut merupakan gejala dari HFMD.

Flu yang menjadi gejala awal penyakit ini merupakan reaksi tubuh yang berusaha melawan virus penyebab HFMD.

Muncul gejala penyakit HFMD biasanya antara 3-6 hari setelah terpapar dengan infeksi, antara lain sebagai berikut:

  • Demam
  • Sakit tenggorokan
  • Sariawan di dalam rongga mulut
  • Ruam merah pada tangan serta kaki yang biasanya disertai dengan lepuhan
  • Tidak nafsu makan
  • Lemas dan tidak aktif bergerak
  • Produksi air liur yang lebih banyak

Pencegahan dan Pengobatan HFMD

Pencegahan Pengobatan HFMD
Popmama.com/Anggia Ramadhani Fitri

Berdasarkan pemaparan dari dr. Nani pada acara yang peluncuran vaksin EV71, terdapat beberapa cara pencegahan serta pengobatan penyakit HFMD sebagai berikut.

Pencegahan HFMD:

  1. Menjaga kebersihan tangan dengan mencuci tangan menggunakan sabun serta air mengalir.
  2. Menghindari kontak langsung dengan orang yang terinfeksi.
  3. Menutup hidung dan mulut saat batuk atau bersin.
  4. Membersihkan dan mendesinfeksi mainan dan permukaan yang sering disentuh.
  5. Mengatur pola makan dan istirahat yang cukup.

Pengobatan HFMD:

  1. Pengobatan HFMD umumnya bersifat simtomatik, yaitu dengan meredakan gejalanya.
  2. Obat penurun panas dapat diberikan untuk meredakan demam.
  3. Obat anti inflamasi nonsteroid (NSAID) dapat membantu meredakan nyeri dan peradangan.
  4. Minum banyak air putih untuk mencegah dehidrasi.
  5. Berikan makanan yang lunak dan tidak pedas untuk menghindari iritasi pada mulut.

Lebih Lanjut Mengenai Vaksin EV71

Lebih Lanjut Mengenai Vaksin EV71
Popmama.com/Anggia Ramadhani Fitri

Bentuk pencegahan lainnya yaitu dengan memberikan vaksin EV71 pada anak usia 6 bulan sampai 3 tahun.

Virus EV71 adalah salah satu virus yang paling sering menjadi penyebab anak terkena penyakit HFMD dikarenakan penyebarannya yang cepat.

Pemberian vaksin EV71 ini diulang hingga dua dosis dengan jarak 1 bulan semenjak pemberian dosis pertama.

Bagi anak yang sudah pernah mengalami penyakit HFMD, pemberian vaksin dapat dilakukan 3 bulan pasca terinfeksi.

“Untuk mengedukasi dan mengurangi penyakit HFMD pada anak, Kalbe berusaha melakukan upaya preventif-promotif bagi seluruh orangtua di Indonesia,” ucap Mulia Lie.

Disebutkan juga bahwa vaksin EV71 dapat ditemukan di layanan kesehatan swasta di Indonesia, dengan range biaya Rp 1.000.000 untuk sekali suntik.

Mulia Lie juga mengungkap harapan bahwa semoga kedepannya vaksin EV71 ini dapat menjadi program pemerintah agar memudahkan para orangtua.

Demikian rangkuman mengenai cegah penyakit HFMD pada anak dengan vaksin EV71.

Segera vaksin anak agar mencegah terjadinya penyakit ini ya, Ma!

Baca juga;

The Latest