Gula pada Buah Lebih Baik daripada Pemanis pada Jajanan Kemasan

Buah juga mengandung gula lho, Ma

25 Juli 2024

Gula Buah Lebih Baik daripada Pemanis Jajanan Kemasan
Pexels/Jane Trang Doan

Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering dihadapkan pada pilihan antara mengonsumsi makanan alami atau makanan olahan. Salah satu keputusan penting adalah memilih sumber pemanis yang sehat terutama untuk si Kecil. 

Tidak jarang orangtua yang menolak untuk memberikan anak makan buah. Biasanya ketika ditanyakan mengenai hal tersebut, sebagian besar Mama menjawab karena takut anak batuk. Padahal, dalam kesempatan lain Mama membiarkan anak mengonsumsi makanan ataupun minuman manis lain seperti boba dan donat.

Perlu Mama ketahui, bahwa buah juga mengandung gula, hanya saja gula yang ada dalam buah adalah gula alami, sehingga sangat baik untuk dikonsumsi oleh anak.

Menurut dr. Herlin Ramadhanti melalui akun instagramnya @dr.herlin.ramadhanti mengatakan “Buah memang mengandung gula, tapi gula yang ada dalam buah itu adalah gula alami. Jika buah dimakan beserta dengan seratnya, serat itulah yang bisa menyeimbangkan gula dari buahnya saat masuk ke dalam darah”.

Oleh karena itu, berikut Popmama.com rangkum alasan mengapa buah lebih baik daripada jajanan kemasan.

 

Komposisi Alami pada Buah vs Pemanis Buatan

Komposisi Alami Buah vs Pemanis Buatan
curaloe.com

Gula pada buah berasal dari sumber alami dan tidak melalui proses pengolahan kimia. Buah mengandung fruktosa, sejenis gula alami yang lebih mudah dicerna tubuh. 

Sebaliknya, pemanis buatan pada jajanan kemasan sering kali melalui proses kimia yang kompleks dan bisa mengandung bahan tambahan yang tidak sehat. 

Fruktosa dalam buah dikombinasikan dengan serat, vitamin, dan mineral yang mendukung penyerapan yang lebih lambat dan stabil di tubuh. 

Hal ini berbeda dengan pemanis buatan yang dapat meningkatkan kadar gula darah dengan cepat dan sering kali tidak menyediakan nutrisi tambahan yang penting bagi tubuh.

Buah Mengandung Indeks Glikemik yang Lebih Rendah

Buah Mengandung Indeks Glikemik Lebih Rendah
Pexels/Pixabay

Indeks glikemik adalah ukuran seberapa cepat makanan meningkatkan kadar gula darah. 

Buah-buahan umumnya memiliki indeks glikemik lebih rendah dibandingkan dengan jajanan kemasan yang mengandung pemanis buatan. 

Hal ini berarti buah menyebabkan lonjakan gula darah yang lebih stabil, mengurangi resiko diabetes dan masalah kesehatan lainnya. 

Misalnya, buah apel dan buah berry memiliki indeks glikemik yang rendah, yang membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil. 

Sebaliknya, jajanan kemasan yang mengandung pemanis buatan atau gula rafinasi dapat menyebabkan lonjakan gula darah yang cepat diikuti oleh penurunan drastis, yang dapat berdampak buruk pada kesehatan jangka panjang.

Editors' Pick

Kadar Gula yang Rendah dalam Buah Mengurangi Resiko Penyakit

Kadar Gula Rendah dalam Buah Mengurangi Resiko Penyakit
Freepik/pvproductions

Konsumsi buah secara teratur dikaitkan dengan penurunan resiko berbagai penyakit kronis, termasuk penyakit jantung, diabetes tipe 2, dan beberapa jenis kanker. 

Di sisi lain, pemanis buatan dalam jajanan kemasan dapat meningkatkan resiko obesitas, sindrom metabolik, dan masalah kesehatan lainnya. 

Penelitian menunjukkan bahwa diet kaya buah-buahan dapat meningkatkan kesehatan jantung, menurunkan tekanan darah, dan mengurangi peradangan. 

Kandungan antioksidan dalam buah juga melindungi sel-sel dari kerusakan oksidatif, yang dapat mengurangi resiko penyakit kronis. 

Buah Tidak Mengandung Bahan Tambahan Berbahaya

Buah Tidak Mengandung Bahan Tambahan Berbahaya
Freepik/jcomp

Jajanan kemasan sering kali mengandung pemanis buatan seperti aspartame, sakarin, atau sukralosa, yang beberapa penelitian menunjukkan dapat berdampak negatif pada kesehatan jika dikonsumsi dalam jangka panjang. 

Buah-buahan, sebagai makanan alami, tidak mengandung bahan tambahan yang berpotensi berbahaya. 

Konsumsi buah tidak memerlukan kekhawatiran akan efek samping jangka panjang yang dapat disebabkan oleh bahan kimia sintetis. Bahan tambahan dalam pemanis buatan telah dikaitkan dengan berbagai masalah kesehatan, termasuk gangguan metabolik dan potensi peningkatan resiko kanker. 

Memilih buah sebagai sumber gula alami membantu menghindari resiko ini dan mendukung kesehatan secara keseluruhan.

Buah Lebih Baik untuk Kesehatan Gigi

Buah Lebih Baik Kesehatan Gigi
Freepik/pressfoto

Gula alami pada buah lebih sedikit merusak gigi dibandingkan dengan gula rafinasi dan pemanis buatan dalam jajanan kemasan. 

Selain itu, beberapa buah seperti apel dan pir bahkan dapat membantu membersihkan gigi dan gusi karena tekstur mereka yang berserat. Serat dalam buah bertindak seperti sikat alami yang membantu menghilangkan plak dan sisa makanan dari gigi. 

Meskipun buah mengandung gula, kandungan air yang tinggi membantu mencairkan efek asam yang dihasilkan oleh bakteri dalam mulut. 

Sebaliknya, pemanis buatan dan gula rafinasi dalam jajanan kemasan dapat memicu pembentukan asam yang lebih tinggi, yang merusak enamel gigi dan meningkatkan resiko gigi berlubang.

 

Buah Memberikan Sumber Energi yang Lebih Sehat

Buah Memberikan Sumber Energi Lebih Sehat
Pexels/JJ Jordan

Buah memberikan energi yang lebih berkelanjutan dan sehat bagi tubuh. Kandungan air dan serat dalam buah juga membantu menjaga hidrasi dan memberikan rasa kenyang lebih lama, sehingga dapat membantu mengontrol nafsu makan dan berat badan. 

Jajanan kemasan, meskipun cepat memberikan energi karena kandungan gulanya yang tinggi, cenderung menyebabkan lonjakan energi yang cepat diikuti oleh penurunan drastis, yang tidak ideal untuk kesehatan jangka panjang. 

Buah menyediakan energi yang stabil, mendukung fungsi tubuh yang optimal, dan membantu menjaga kadar gula darah tetap terkontrol. 

Mengonsumsi buah sebagai camilan sehat dapat membantu meningkatkan produktivitas dan konsentrasi sepanjang hari tanpa efek samping negatif yang seringkali terkait dengan jajanan kemasan.

Buah dapat Menjadi Kandungan Nutrisi Tambahan

Buah dapat Menjadi Kandungan Nutrisi Tambahan
Freepik/nensuria

Selain gula, buah-buahan juga mengandung berbagai nutrisi penting lainnya seperti serat, vitamin, dan mineral. 

Misalnya, apel mengandung serat yang baik untuk pencernaan, sementara jeruk kaya akan vitamin C yang baik untuk sistem kekebalan tubuh. 

Jajanan kemasan, meskipun manis, sering kali tidak memberikan manfaat nutrisi tambahan yang signifikan. Vitamin, antioksidan, dan fitonutrien yang ditemukan dalam buah bekerja sama untuk mendukung berbagai fungsi tubuh dan mencegah penyakit. 

Kandungan nutrisi ini sulit ditemukan dalam jajanan kemasan, yang sering kali hanya menawarkan kalori kosong tanpa adanya manfaat kesehatan bagi tubuh.

Nah, itu tadi alasan kenapa buah lebih baik daripada jajanan kemasan. Coba mulai membiasakan anak untuk mengonsumsi buah ya, Ma.

Baca juga:

 

The Latest