Terkadang menghadapi anak pada masa potty training membuat stres sebagian orangtua. Terlebih lagi jika anak membutuhkan waktu yang cukup lama dalam proses pembelajarannya dibandingkan dengan anak lain.
Namun, perlu diingat bahwa proses pembelajaran potty training pada anak penting bagi mereka agar bisa memiliki kemandirian ketika ingin buang air, dan hal ini tidak terjadi secara instan, perlu waktu yang mungkin cukup lama agar anak menguasai kemampuan ini.
Pada awal belajar mengenai potty training mungkin akan sedikit melelahkan dengan segala kekacauan yang dilakukan oleh anak.
Penting untuk mama mengetahui tips anti-stres menghadapi masa potty training pada anak, selengkapnya di Popmama.com.
1. Lihat kesalahan sebagai sebuah pembelajaran
asda.com
Kesalahan adalah bagian normal dari proses potty training, dan penting untuk melihatnya sebagai kesempatan belajar bagi anak, bukan kegagalan.
Saat anak tidak sengaja buang air di celana, bantu mereka memahami apa yang terjadi tanpa memberikan hukuman.
Jelaskan dengan lembut bahwa hal tersebut bisa diperbaiki kedepannya.
Kesalahan memungkinkan anak memahami bagaimana tubuh mereka bekerja dan kapan waktu yang tepat untuk ke toilet.
Dengan mengubah perspektif terhadap kesalahan, Mama akan mengurangi rasa stres dan membantu anak merasa nyaman untuk terus mencoba tanpa rasa takut.
2. Bangun kepercayaan alih-alih memberikan tekanan pada anak
babycentre.co.uk
Tekanan yang Mama berikan pada anak saat proses potty training dapat memperlambat progress mereka.
Berikan dan bangun kepercayaan bahwa anak pasti akan dapat menguasai kemampuan ini pada waktunya.
Menaruh kepercayaan pada mereka dapat menciptakan pengaruh positif tidak hanya pada diri Mama sendiri, namun juga pada anak.
Mereka akan merasa percaya diri dan dapat mempercepat kemampuan anak dalam progress potty training.
Editors' Pick
3. Tetap bersikap sabar
alphamom.com
Sabar adalah kunci sukses dalam potty training. Anak masih belajar mengenali sinyal tubuh mereka sendiri, dan proses ini memerlukan waktu.
Mama harus menyadari bahwa kemajuan tidak selalu linier. Tetap tenang ketika terjadi kemunduran atau kesalahan, karena menunjukkan frustasi hanya akan memperlambat kemajuan anak.
Sabar juga berarti memberikan ruang bagi anak untuk belajar pada ritme mereka sendiri, tanpa mempercepat proses.
Dengan bersikap tenang dan sabar, anak akan merasa lebih nyaman untuk belajar dan mencoba tanpa tekanan tambahan dari Mama.
4. Tetap bersikap positif pada perkembangan anak
littletreasures.info
Setiap langkah kecil dalam potty training adalah pencapaian yang patut dirayakan.
Memberikan apresiasi dan pujian atas setiap usaha yang anak lakukan, seperti ketika mereka memberitahu saat ingin ke toilet, akan mendorong mereka untuk terus belajar.
Sikap positif dari Mama sangat penting, karena anak akan merasa dihargai dan didorong untuk terus berusaha.
Hindari memberi fokus pada hal-hal negatif atau kegagalan, karena ini dapat membuat anak merasa malu atau takut.
Dengan bersikap positif, anak akan lebih bersemangat untuk melanjutkan potty training tanpa merasa tertekan.
5. Fokus pada perkembangan anak tanpa membandingkan
intermountainhealthcare.org
Setiap anak berkembang pada ritme yang berbeda, termasuk dalam potty training.
Penting bagi Mama untuk tidak membandingkan progress anak dengan anak lain.
Membandingkan hanya akan menambah tekanan pada anak dan juga pada Mama sendiri. Setiap kemajuan, sekecil apapun, harus diapresiasi sesuai kemampuan anak.
Fokuslah pada apa yang anak Mama butuhkan dan capai, daripada mengukur mereka dengan standar anak lain.
Potty training adalah proses individual, dan kesuksesan anak Mama yang terletak pada seberapa nyaman dan percaya dirinya mereka dalam menjalani proses tersebut.
6. Mengingat bahwa potty training membutuhkan waktu
steadyhealth.com
Potty training tidak dapat diselesaikan dalam waktu singkat. Beberapa anak mungkin memerlukan beberapa minggu atau bahkan bulan untuk benar-benar terbiasa.
Mama perlu mengingat bahwa ini adalah perjalanan yang memerlukan kesabaran dan ketekunan.
Terkadang, anak akan mengalami kemajuan yang cepat, namun di lain waktu mereka mungkin akan mengalami progress yang lambat.
Penting untuk memberikan waktu yang cukup bagi anak untuk belajar dan beradaptasi.
Jangan terburu-buru atau menetapkan harapan yang tidak realistis, karena potty training yang sukses bergantung pada kesiapan anak dan proses yang dijalani secara alami tanpa tekanan.
7. Libatkan anak secara aktif dalam proses potty training
kandookids.com
Melibatkan anak secara aktif dalam proses potty training dapat membuat mereka merasa lebih berdaya dan termotivasi.
Mama bisa mulai dengan membiarkan mereka memilih celana dalam sendiri atau bahkan memilih potty yang mereka sukai.
Libatkan anak dalam pengambilan keputusan sederhana terkait rutinitas ke toilet, seperti menentukan waktu potty break.
Dengan melibatkan mereka, anak akan merasa bahwa mereka memiliki kontrol atas proses tersebut.
Ini membantu mereka lebih bertanggung jawab dan bersemangat untuk menjalani potty training.
Memberikan sedikit kebebasan ini bisa mengurangi stres baik bagi anak maupun Mama.
Demikian tips anti-stress menghadapi masa potty training pada anak.