Mudik Jalan Darat, Cek 5 Tips Supaya Balita Tidak Bosan
Mudik jalan darat dengan balita, bagaimana supaya ia tidak bosan?
1 Mei 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Mama berencana mudik jalan darat dengan keluarga?
Kalau anak sudah agak besar, momen ini bisa jadi perjalanan seru. Namun, jika ia masih balita, rasa waswas mulai muncul. Salah satu konsekuensi melakukan perjalanan darat adalah waktu tempuh yang cukup lama.
Katakanlah Mama mudik dari Jakarta menuju Solo. Jalan tol Trans Jawa memang bisa mempersingkat waktu tempuh. Namun, tetap saja, melakukan perjalanan darat lebih dari 2 jam berpotensi membuat si Kecil bosan.
Jadi, apa yang bisa Mama lakukan agar anak tidak lekas bosan selama perjalanan? Cek tips ini yuk!
1. Pilih waktu keberangkatan dengan cermat
Pertama, memilih waktu keberangkatan dengan cermat juga cukup berpengaruh. Misalnya, melakukan perjalanan malam hari setelah salat tarawih. Karena suasana jalanan gelap dan tidak ada yang bisa dilihat, maka Mama lebih mudah mengajak anak tidur.
Apalagi, jika durasi perjalanan lebih dari 6 jam. Dengan berangkat malam, artinya si Kecil akan menghabiskan waktu di jalan dengan tidur pulas. Tahu-tahu saat pagi hari, Mama sekeluarga sudah hampir tiba di kota tujuan. Bagi anak, perjalanan panjang pun jadi tidak terlalu melelahkan karena ia bisa tidur nyenyak.
Namun, kompromikan hal ini dengan Papa jika mengendarai mobil sendiri ya. Pastikan Papa juga nyaman berkendara pada malam hari. Jangan lupa istirahat saat badan mulai terasa lelah.
Editors' Pick
2. Memastikan si Kecil duduk nyaman dan aman
Anak balita memang cenderung aktif bergerak. Berada dalam mobil yang tengah berjalan pun tak menyurutkan keinginannya untuk berhenti. Maka, Mama harus memastikan ia duduk nyaman dan aman selama perjalanan.
Memakai car seat adalah pilihan bijak. Pasang car seat sesuai usia anak. Usahakan ia sudah terbiasa dengan kursi tersebut sebelum Mama memakainya untuk mudik. Misalnya, Mama menyewa car seat, maka sewa minimal seminggu sebelum tanggal keberangkatan untuk meperkenalkannya pada anak.
Bagaimana jika memakai bus dan tidak mungkin membawa car seat? Memangku si Kecil menjadi satu-satunya pilihan. Namun, Mama harus berusaha agar selalu awas dan memeluk anak, guna mengantisipasi jika sopir mengerem tiba-tiba. Jangan pernah melepaskan pegangan pada anak ya.