Tanda-Tanda Anak Siap Memulai Potty Training
Apa saja yang perlu disiapkan saat hendak potty training?
13 Oktober 2019
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Seiring bertambahnya usia anak, salah satu fase baru yang akan dihadapi oleh si Kecil adalah belajar potty training. Ini merupakan fase penting di mana anak akan melatih kemampuan dirinya untuk menahan buang air besar atau kecil.
Seringkali orang tua terlalu terburu-buru dan memulai masa potty training, padahal mungkin anak belum menunjukkan tanda-tanda kesiapan.
Hal ini justru bisa membuat anak menjadi tidak nyaman menjalani fase baru tersebut, bukan tidak mungkin proses belajarnya juga jadi lebih lambat.
Menurut dokter spesialis anak OMNI Hospital Pekayon, dr. Ajeng Indriastari, SpA, ada beberapa tahapan penting yang perlu dipahami orang tua sebelum mengajarkan potty training pada anak.
Dalam sesi kelas parenting di Popmama Parenting Academy 2019, dr Ajeng menjelaskan beberapa informasi penting yang perlu diketahui Mama untuk masa potty training:
Editors' Pick
1. Pahami tanda kesiapan anak
Setiap anak unik dan memiliki periode sendiri untuk bisa belajar sesuatu yang baru, Ma. Termasuk belajar untuk potty training. Jika ada anak lain yang bisa cepat potty training, jangan lantas disamakan si Kecil juga harus demikian.
dr Ajeng menuturkan bahwa anak biasanya akan menunjukkan tanda kesiapan ketika ia sudah siap belajar potty training. Salah satunya yakni bisa memberi tanda bahwa dirinya sedang buang air kecil atau besar. Tak harus lewat ucapan atau verbal, tapi bisa juga melalui ekspresi wajah.
Setelah itu, anak yang sudah siap potty training biasanya juga memiliki pola buang air kecil yang teratur. Misalnya saat bangun tidur pagi, hendak tidur siang, atau saat mandi sore.
Ketika anak sudah mulai bisa membuka celana sendiri atau paling tidak berupaya melakukannya, ini juga menjadi tanda bahwa anak sudah siap potty training.
Nah, apakah si Kecil sudah mulai menunjukkan tanda-tanda ini, Ma?
2. Usia anak bisa mulai melakukan potty training
"Biasanya usia 18 bulan sampai 2 tahun anak sudah mulai bisa menunjukkan tanda-tanda siap potty training. Anak sudah mulai aware tentang aktivitas yang disebut buang air kecil atau besar," ujar dr Ajeng.
Kemudian di usia 2,5 tahun, anak umumnya sudah mulai bisa menahan buang air kecil, untuk menunggu sampai di toilet. Memasuki usia 3 sampai 3,5 tahun, anak pada umumnya sudah mulai mampu menahan buang air kecil sepenuhnya pada siang dan malam hari.
Sampai usia berapa anak sepatutnya sudah bisa lulus potty training? Menurut dr Ajeng, jeda waktu untuk belajar bisa diberikan sampai anak berusia 5 tahun. Sesudah itu, seharusnya anak sudah bisa sepenuhnya lepas popok sekali pakai dan bisa mengontrol sistem buang air kecil atau besar yang lebih baik.