Memasuki pancaroba atau peralihan dari musim hujan ke musim kemarau ini, membuat cuaca menjadi tidak menentu.
Saat pagi hari cuaca bisa sangat panas, kemudian tiba-tiba sore harinya berubah menjadi hujan sangat deras.
Cuaca yang nggak menentu seperti sekarang ini biasanya bisa berdampak pada terganggunya kesehatan terlebih pada kesehatan si Kecil.
Nah, untuk menghalau berbagai penyakit yang menyerang si Kecil, Mama bisa membiasakan si Kecil untuk melakukan 6 hal di bawah ini untuk membangun kekebalan tubuhnya.
1. Tidur cukup dan berkualitas
Pexels/Snapwire
Di umur si Kecil yang sedang aktif-aktifnya, ia memang perlu melakukan berbagai kegiatan yang bisa mengembangkan imajinasi dan kreativitasnya, Ma.
Namun, meski demikian ia juga butuh istirahat yak cukup dan juga berkualitas untuk membantu memulihkan energinya kembali.
Oleh karena itu, tugas Mama adalah perlu memastikan jam tidur si Kecil yang cukup dan juga berkualitas.
Tidur cukup dan berkualitas yang dimaksud adalah ia bisa tidur nyenyak tanpa perlu sering terbangun, Ma.
Karena jika si Kecil mengalami kurang tidur, hal itu bisa mengakibatkan produksi protein sitokin yang memelihara kekebalan tubuh menurun.
Oleh karenanya, yang perlu Mama lakukan adalah memantau jam tidur si Kecil yakni jika anak berusia 3 – 6 tahun ia wajib tidur sebanyak 10 hingga 12 jam per hari, Ma.
2. Ajak si Kecil berolahraga
Pixabay/Leoleobobeo
Tak hanya orang dewasa, dengan olahraga secara rutin yang dilakukan si Kecil dapat meningkatkan jumlah sel-sel pembunuh alami.
Tak hanya melalui olahraga serius, anak yang sehari-harinya aktif juga bisa termasuk melakukan olahraga ringan.
Sayangnya, saat ini banyak anak yang terlanjur lekat dengan gadget, sehingga menyebabkan si Kecil menjadi kurang aktif.
Jika sudah terlanjur ketagihan gadget, sebaiknya Mama mulai memberikan pengertian kepada si Kecil, jika terlalu sering bermain gadget itu bisa membuat matanya sakit atau hal-hal buruk lainnya.
Agar i Kecil menjadi pribadi yang gemar berolahraga, sebaiknya Mama dan Papa juga menunjukkan bahwa kalian juga senang berolahraga.
Dengan begitu si Kecil bisa meniru kebiasaan berolahraga rutin yang dilakukan Mama dan Papa.
Selain berolahraga, cara seru yang pasti si Kecil sukai adalah Mama coba mulai menjadwalkan aktivitas outdoor bersama keluarga secara rutin.
Pasti si Kecil sangat senang dan lebih aktif!
Editors' Pick
3. Ajarkan si Kecil untuk bisa mengelola stres dengan baik
Unsplash/Leo Rivas
Perlu Mama ketahui anak yang tengah mengalami stres bisa mengganggu pola tidur dan makannya, lho.
Kondisi tersebut akan berdampak pada menurunnya kemampuan respon kekebalan tubuh si Kecil.
Lalu, bagaimana bisa diusianya yang masih sangat kecil ia bisa mengalami stres?
Anak-anak usia pra sekolah, umumnya stres saat ia akan masuk PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini) atau sedang bermasalah dengan temannya, Ma.
Saat Mama menemukan tanda-tanda si Kecil stres, Mama bisa membantu si Kecil untuk mengatur beban yang membuatnya stres.
Misalnya, Mama bisa mengurangi aktivitas di luar PAUD, seperti les-les yang tidak ia sukai dan tidak membuatnya tertarik .
Nah, kalau si Kecil tidak berani mengungkapkan apa yang ia tengah rasakan pada orangtuanya, Mama sebaiknya bantu si Kecil agar nyaman dan berani bicara pada Mama dan Papa.
Caranya, Mama bisa mulai memancingnya dengan Mama mulai bercerita terlebih dahulu.
Jika, ia sedang dilanda masalah, sebaiknya Mama juga ajarkan bagaimana cara menyelesaikan masalahnya sendiri untuk mengurangi beban pikirannya.
4. Jaga kebersihan itu penting!
Pixabay/Tina244
Kebersihan tubuh, pakaian, makanan, atau minuman, serta lingkungan si Kecil perlu menjadi perhatian Mama.
Pasalnya, seperti yang Mama ketahui kuman ada dimana-mana, meski di tempat yang Mama anggap paling bersih sekalipun.
Mengingat si Kecil yang baru berumur 3 tahun dan sistem kekebalan tubuhnya belum sempurna, ia jadi lebih berisiko untuk terpapar kuman, Ma.
Namun, meski demikian bukan berarti Mama jadi mengurung si Kecil di kamar tidurnya saja demi mengurangi paparan kuman.
Tak perlu khawatir, untuk mencegah paparan kuman Mama bisa membiasakan si Kecil untuk mandi 2 kali sehari dan mencuci tangan dengan sabun sebelum dan sesudah makan.
Mama juga bisa mengajak si Kecil membantu Mama ketika sedang mencuci pakaian, piring atau kegiatan bersih-bersih lainnya.
Hal itu semata-mata untuk mengajarkan si Kecil agar terbiasa dengan kebersihan.
5. Makan makanan penambah imun
Pixabay/Avitalchn
Mengonsumsi makanan yang tinggi vitamin A, C, E, D, Zinc, dan Omega-3 dapat meningkatkan sel darah putih dan sel pembuh alami untuk melawan penyakit.
Mama bisa memberikan makanan yang mengandung vitamin untuk meningkatkan kekebalan tubuh si Kecil.
Misalnya, seperti makanan yang mengandung vitamin A yang didapatkan dari wortel, melon, bayam, dan ubi; vitamin C dari buah beri-berian, jeruk, brokoli; vitamin E dari sayuran berdaun hijau, kacang-kacangan, dan biji-bijian; vitamin D dari ikan, susu, dan paparan sinar matahari yang sehat yakni dari pukul 10 hingga 2 siang; zinc yang didapat dari daging sapi, daging unggas, dan kacang-kacangan; sedangkan omega 3 didapat dari ikan laut, yoghurt, dan biji-bijian.
Semua makanan di atas bisa menjadi Mama pilihan si Kecil sebagai asupan wajib harian untuk meningkatkan kekebalan tubuhnya.
Oleh karenanya, Mama jangan lupa untuk selalu memerhatikan menu seimbang si Kecil setiap harinya ya.
Penyakit tak harus ditangkal setelah terinfeksi bukan, Ma?
Alangkah lebih baik jika penyakit dicegah, yakni dengan melalui pemberian vaksin.
Pengertian vaksin sendiri adalah imitasi dari infeksi yang menyebabkan tubuh membuat kekebalan spesifik terhadap penyakit.
Umumnya, setelah divaksinasi si Kecil tidak akan mengalami sakit, karena infeksi sudah ditangkal oleh kekebalan tubuhnya melalui vaksinasi.
Ada beberapa vaksin yang wajib Mama berikan kepada si Kecil yaitu vaksin polio, BCG, dan DTP.
Alangkah lebih baik, jika si Kecil tidak hanya diberikan vaksin wajib seperti di atas, Ma, namun melaikan juga diberikan vaksin-vaksin tambahan yang bisa membantu meningkatkan kekebalan tubuhnya.
Eits! Namun yang perlu Mama ingat, jika ingin memberikan vaksin pada si Kecil jangan lupa sesuaikan dengan usianya ya.