Anak Mama Bicara Cadel? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya
Meski cadel terdengar wajar, namun jangan dibiarkan hingga ia besar Ma
16 Desember 2018
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Saat menginjak usia 3 tahun, si Kecil umumnya sudah mulai lancar berbicara.
Namun, terkadang ada beberapa kasus si Kecil mengalami gangguan bicara salah satunya adalah cadel.
Banyak yang menganggap bahwa cadel adalah ketidakmampuan dalam mengucapkan huruf “r”, tetapi sebenarnya cadel lebih dari itu, lho, Ma.
Cadel merupakan ketidakmampuan lidah salah satu organ mulut yang berperan penting pada saat kita berbicara melafalkan huruf dan kata. Fungsi lidah sendiri sangat dipengaruhi oleh kekuatan lidah dan fungsi koordinasi.
Jika, kekuatan lidah dan fungsi koordinasi terganggu, maka pelafalan huruf juga ikut terganggu yang mengakibatkan sesorang menjadi cadel.
Meski normal terjadi pada anak-anak mengingat autonomi lidah si Kecil yang belum sempurna.
Namun, walau dianggap wajar cadel tetap tidak boleh dibiarkan, agar tidak berlanjut hingga si Kecil dewasa nanti, Ma.
Untuk menangani cadel pada si Kecil, sebaiknya kenali lebih dulu penyebab si Kecil menjadi cadel berikut ini.
1. Kurang matangnya koordinasi bibir dan lidah
Kemampuan mengucapkan kata-kata secara sempurna sangat bergantung pada kematangan sistem saraf otak, terutama pada bagian yang mengatur koordinasi motorik otot-otot lidah.
Nah, di umur si Kecil yang masih tergolong muda adalah hal yang wajar jika koordinasi bibir dan lidah si Kecil masih belum matang dan menyebabkan si Kecil menjadi cadel.
Kurang matangnya koordinasi bibir dan lidah, juga tidak terlepas dari salah satu sistem saraf otak yang mengatur fungsi bahasa, yakni area broca yang mengatur koordinasi alat-alat vokal dan area wernickle yakni yang berfungsi untuk pemahaman terhadap kata-kata.
Namun, karena si Kecil masih tergolong koordinasi lidah dan bibirnya belum matang, bukan berarti Mama jadi membiarkan si Kecil terus dalam keadaan cadel ya.
Editors' Pick
2. Perbedaan pada bagian frenulum linguae
Kebanyakan orang menganggap cadel disebabkan karena lidah pendek, namun sebenarnya cadel disebabkan karena adanya perbedaan pada bagian yang bernama frenulum linguae.
Frenulum linguage sendiri dapat dilihat ketika kamu menggerakkan lidah ke atas.
Terdapat seperti jaringan yang menghubungkan antara dasar mulut dan lidah.
Perbedaan panjang dan pendek frenulum linguage inilah yang menyebabkan lidah sulit bergetar dan menyebabkan kesulitan pelafalan salah satu jenis huruf.
3. Faktor lingkungan
Faktor lingkungan juga menjadi salah satu faktor anak menjadi cadel. Bagaimana tidak?
Karena menganggap Si Kecil dengan berbicara cadelnya begitu menggemaskan, Mama jadi membiarkan si Kecil cadel, bahkan ikut-ikutan berbicara seperti cadel si Kecil.
Tak hanya kebiasaan Mama yang meniru bicara cadel si Kecil, bisa jadi si Kecil yang kurang perhatian Mama karena kehadiran sang adik, ia menjadi ikut-ikutan gaya bicara adik yang cadel agar diperhatikan.
Bantu si Kecil mengoreksi setiap kata yang salah diucapkannya, Ma.
Selain itu, perhatikan pilihan kata agar si Kecil tidak merasa “diserang”.
4. Lidah terlalu menjorok ke luar gigi
Saat menginjak usia balita, biasanyasi Kecil yang sudah beralih dari ASI ke susu formula akan menggunakan botol susu untuk meminumnya.
Nah, kebiasaan menggunakan dot ini bisa membuat lidah si Kecil terdorong ke antara gigi depannya, Ma.
Hal ini bisa memicu terjadinya cadel pada si Kecil, terutama ketika ia mengucapkan huruf “s” dan “z”
Untuk itu, kini Mama bisa mulai membiasakan si Kecil untuk minum menggunakan sedotan ya.
Gerakan mengisap dengan sedotan akan melatih kekuatan motorik mulut si Kecil. Hal itu, bisa mengembangkan kemampuan si Kecil dalam berbicara.
Cara Mengatasi Cadel pada si Kecil
Untuk mengatasi cadel pada si Kecil, sebaiknya Mama coba mulai mengamati bagaimana si Kecil meletakkan lidahnya terhadap gigi, terutama saat ia mengucapkan kata-kata cadelnya.
Ajak si Kecil melihat bagaimana mengucapkan kata dengan benar di depan cermin.
Lakukan latihan otot lidah si Kecil dengan cara mengajaknya mendorong lidah keluar dan menggerakkan lidah berputar di dalam mulut.
Jangan lupa untuk berikan pujian setiap si Kecil berhasil mengucapkan satu atau dua kata dengan benar, Ma.
Jika si Kecil sudah mulai bosan dengan latihan tersebut, Mama bisa ajak si Kecil melakukan permainan yang bisa melatih kekuatan motorik mulutnya, seperti meniup terompet mainan atau meniup gelembung air sabun.
Apabila si Kecil terlihat sedang asik mengisap ibu jari, segera lepaskan Ma. Karena mengisap ibu jari salah satu pemicu si Kecil menjadi cadel.
Bila kondisi cadel si Kecil hanya terjadi selama masa prasekolahnya saja, hal ini masih dapat dikatakan normal, Ma.
Namun, bila telah memasuki tahap usia sekolah dan si Kecil masih belum dapat mengoreksi cara pengucapan bunyinya, akan lebih baik Mama meminta bantuan ahli atau terapis guna memeriksa ganggu bicara si Kecil.
Nah, sekarang Mama sudah mengerti kan tentang penyebab dan cara mengatasi cadel pada si Kecil.
Semoga informasi di atas berguna ya, Ma!