10 Dampak Positif Sering Memeluk si Kecil
Ingin anak mama cerdas dan penuh kasih sayang? Peluk ia setiap hari, Ma!
16 Januari 2019
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Ungkapan kasih sayang orangtua kepada buah hati bisa ditunjukkan dengan berbagai cara. Setiap orangtua tentu ingin memberikan yang terbaik untuk anaknya.
Mulai dari menyekolahkannya di lembaga pendidikan berkualitas, memberikan anak dengan segudang hadiah, atau mengajaknya berlibur di setiap akhir pekan.
Namun, ada hal yang lebih penting dari kebiasaan memanjakan anak yang justru kerap Mama lupakan, yaitu berupa kontak fisik atau sentuhan.
Padahal, bentuk afeksi yang ditunjukkan lewat sentuhan nyatanya lebih ampuh untuk mengekpresikan rasa kasih sayang, lho.
Sentuhan fisik seperti pelukan tak hanya dapat memberikan rasa nyaman dan hangat bagi anak, tapi juga memberikan ketentraman bagi yang memberi dan diberi pelukan.
Meski terlihat sepele dan banyak orangtua yang berpikir kalau aktivitas memeluk anak hanyalah ekspresi spontan untuk menunjukkan rasa kasih sayang.
Ternyata Ma, lebih dari itu, ada sederet manfaat dari aktivitas memeluk anak yang belum Mama ketahui.
Karena itu, Popmama.com akan menjabarkan 10 manfaat bagi anak yang sering mendapatkan pelukan dari Mama dan sudah terbukti secara ilmiah.
1. Membantu tubuh anak mengeluarkan hormon oksitosin dan endorfin lebih banyak
Dalam buku The Hug Therapy yang ditulis seorang psikolog, Kathleen Keating menyebutkan, seringnya memberikan pelukan akan membantu tubuh anak melepaskan hormon oksitosin dan endorfin yang dapat memberikan manfaat besar bagi perkembangan fisik maupun mental anak.
Karena saat hormon oksitosin yang dilepaskan dapat mengendurkan saraf yang tegang dan menurunkan tekanan darah.
Nggak heran, hanya lewat sebuah pelukan, konflik yang terjadi antar Mama dan si Kecil akan cepat terselesaikan.
Sebab, sebenarnya yang dibutuhkan anak dalam keadaan tertekan hanyalah sebuah pelukan Ma, yakni sebuah bentuk kasih sayang yang tulus.
Ma, ternyata pelukan jauh lebih efektif daripada kata-kata pujian dalam memengaruhi perilaku seseorang termasuk perilaku pada anak, lho.
2. Sebagai media untuk mengatasi konflik anak
Memberikan kedekatan dan kekuatan batin antara Mama dan anak melalui pelukan, bisa dijadikan sebagai media untuk mengatasi konflik terutama pada anak yang berperilaku unik, Ma.
Perilaku unik pada anak yang dimaksud salah satunya, anak yang mulanya selalu menolak untuk belajar menulis di sekolah, melalui pelukan yang sering diberikan oleh orangtuanya, anak jadi mulai tertarik untuk menulis.
Sebab, dengan pelukan anak merasa dicintai dan dihargai. Sehingga, pelukan menjadi penyemangat bagi si Kecil untuk berani melakukan hal-hal yang tidak ia sukai sebelumnya.
3. Lebih banyak hormon oksitosin dan endorfin dapat memicu stimulasi pertumbuhan
Hormon oksitosin yang dilepaskan saat anak dipeluk Mama dapat membantu anak bertumbuh dan berkembang lebih baik. Sebab, hormon oksoitosin yang dilespakan juga dapat memicu growth stimulation (stimulasi pertumbuhan).
Hal itu telah dibuktikan oleh penelitian dari Bliss Hospital di Montreal, yang menyarankan bayi prematur lebih baik dipeluk Mama dengan teknik kangguru.
Selain untuk menstabilkan suhu tubuh dan meningkatkan imun saat hormon oksitosin dilepaskan, hormon pertumbuhan seperti insulin like growth factor (IGF-1) dan nerve growth factor (NGF) juga turut meningkat.
Oleh karena itu, mengapa bayi prematur saat diberi pelukan oleh ibunya bisa jadi lebih cepat kuat, sehat dan besar ketimbang hanya ditempatkan di inkubator.
4. Pelukan membantu otak anak berkembang jadi lebih cerdas
Ingin otak Anak Mama berkembang lebih cerdas sekaligus memiliki IQ yang tinggi? Jawabannya adalah dengan sering-sering memeluknya.
Saat hormon oksitosin dilepaskan ketika berpelukan, pelukan tersebut dapat memicu koneksi sel-sel pada otak.
Semakin banyak koneksi sel yang terhubung, maka kecerdasan otak anak akan semakin meningkat.
Anak membutuhkan beragam stimulasi sensorik agar dapat bertumbuh lebih baik. Nah, aktivitas kontak fisik berupa pelukan merupakan stimulasi terpenting yang dibutuhkan anak agar menjadi lebih cerdas.
Editors' Pick
5. Pelukan juga bisa membuat anak tumbuh lebih percaya diri
Melimpahi kasih sayang pada anak dengan sebuah pelukan, telah terbukti secara ilmiah bisa membantu anak tumbuh menjadi pribadi yang lebih percaya diri dan optimis.
Pribadi yang percaya diri dan selalu optimis, tentu akan sangat bermanfaat bagi masa depan anak Mama, bukan?
Umumnya anak yang selalu optimis dan selalu percaya diri cenderung memiliki pergaulan yang lebih luas dan prestasi akademis lebih baik, dibandingkan dengan anak yang memiliki pribadi rendah diri dan mudah pesimis.
Tak hanya itu, dengan sikap yang optimis dan percaya diri kelak anak Mama akan memiliki pribadi yang lebih tenang, pengasih, sekaligus penyayang terhadap sesama.
6. Menurunkan level stres pada anak yang sedang mengamuk
Jika Mama beranggapan kalau memeluk anak saat ia sedang mengamuk akan mendukung sikapnya tersebut, anggapan Mama tersebut keliru!
Sebaliknya, memeluk saat anak sedang mengamuk sebagai bentuk kasih sayang justru akan menenangkan dirinya.
Pelukan yang diberikan pada anak yang mengamuk akan melepaskan hormon oksitosin yang bisa menurunkan level stres dan rasa cemas anak.
Pelukan yang diberikan Mama semacam rem untuk emosi anak yang sedang meledak-ledak.
Tenangkan anak lebih dulu melalui pelukan, setelah itu baru ajarkan Anak Mama kalau mengamuk nggak akan memecahkan masalah.
Melalui pelukan juga bisa mengajarkan anak mama yang sedang emosi untuk bersikap tenang dan berkepala dingin saat ada masalah.
7. Membuat anak lebih sehat karena memeluk meningkatkan sistem imun tubuh
Tak hanya sederet kebaikan hormon oksitosin seperti keenam manfaat sebelumnya, ternyata hormon oksitosin juga berperan dalam memperkuat sistem imun tubuh anak.
Hormon oksitosin juga membantu menurunkan level plasma dari hormon-hormon tiroid sehingga dapat membantu penyembuhan luka lebih cepat. Luar biasa ya, Ma!
8. Memeluk membantu anak-anak kita merasa aman
Anak-anak membutuhkan kasih sayang yang penuh kasih dari orangtua. Dekat dengan orangtua akan membuatnya merasa aman secara emosional, dan untuk mengetahui bahwa mereka diterima tanpa syarat ke dalam keluarga.
Keintiman fisik dari sebuah pelukan membangun kepercayaan dan rasa aman yang mendalam pada anak-anak, hal ini yang membebaskan mereka untuk menikmati dunia di sekitar mereka.
Keamanan ini juga meningkatkan keterbukaan mereka untuk mempelajari hal-hal baru dan membuka jalan untuk komunikasi secara terbuka dan jujur.
9. Memeluk anak dapat memungkinkan mereka tahu bahwa kita memahami perasaan mereka
Anak-anak kecil, dan bahkan orang yang lebih tua, mungkin merasa sulit mengungkapkan perasaan mereka.
Anak-anak dapat sering merasa takut dengan apapun yang baru atau berbeda, bahkan jika tidak ada bahaya nyata dihadapannya.
Daripada menertawakannya, menawarkan pelukan kepada mereka dapat menjadi cara terbaik untuk meyakinkan mereka bahwa perasaan mereka penting, dan bahwa mereka dapat mempercayai kamu sebagai orangtuanya untuk memberi ia kenyamanan yang dibutuhkan.
10. Memeluk dapat mengajarkan anak-anak kita cara memberi dan menerima
Terkadang, anak-anak kita mungkin tidak ingin dipeluk. Jangan memaksa mereka untuk membalas, tetapi jangan menyerah memeluk mereka juga!
Anak-anak kita belajar bukan hanya kehangatan menerima pelukan, mereka akan mulai memahami kebutuhan untuk menunjukkan cinta kepada orang lain dengan memberikan pelukan mereka juga. Pelukan mendidik anak-anak kita tentang bagaimana cinta adalah jalan dua arah.
Nah, setelah mengetahui segudang manfaat dari sebuah pelukan, tentu Mama tidak akan berpikir dua kali agar anak mama bisa lebih bahagia dan tumbuh dengan optimal, bukan?
Anak yang bahagia tentu punya kesempatan lebih besar untuk memiliki kesusksesan di masa depan.
Jadi, mulai sekarang sebaiknya Mama jangan lewatkan momen kebahagiaan bersama anak dengan lebih sering memeluk si Kecil. Ayo berpelukan!
Baca Juga: Kenali Penyebab Si Kecil Tidak Suka Dipeluk