6 Karakter Unik Anak Kedua yang Wajib Mama Ketahui
Karakter unik anak kedua Mama tak boleh luput dari perhatian
17 Desember 2018
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Lahir di tengah-tengah anak pertama dan anak bungsu, bisa membuat karakter anak kedua bisa jadi sangat jauh berbeda dengan anak sulung dan anak bungsu.
Umumnya, anak pertama akan mendapatkan seluruh perhatian dari orangtua dan anak bungsu identik dengan anak yang selalu dimanja.
Kondisi itulah yang biasanya membuat anak kedua terkadang merasa terabaikan.
Pola asuh yang diterapkan Mama dan Papa kepada anak pertama dan anak kedua juga pasti berbeda.
Hal itu juga yang turut menyumbang karakter anak kedua yang unik dan berbeda dengan anak pertama dan anak bungsu.
Seperti penelitian yang dilakukan oleh seorang professor psikologi, Catherine Salmin yang menyatakan bahwa setidaknya ada 6 karakter anak kedua yang menonjol, yang membuatnya lebih unik dibandingkan anak pertama dan anak terakhir.
1. Rekan yang baik
Anak kedua terbiasa menghadapi berbagai macam karakter orang. Hal ini merupakan hasil interaksinya sehari-hari dengan saudara-saudaranya.
Anak kedua biasanya sudah terbiasa bergaul dengan siapapun sejak kecil. Ia juga terlatih bernegosiasi dan menurunkan ego alias mengalah dengan saudara-saudaranya.
Oleh karenanya, saat anak kedua menjadi rekan kerja atau teman, ia akan menjadi rekan yang baik.
2. Lebih kuat menghadapi tekanan
Karena terbiasa menghadapi espektasi yang tinggi dari kedua orangtua serta tuntutan dari saudara-saudaranya, dibandingkan anak pertama atau anak terakhir, anak kedua biasanya akan jadi jauh lebih kuat saat menghadapi tekanan sosial.
Tak hanya itu, anak kedua juga biasanya jauh lebih mandiri dan bisa membela dirinya sendiri di tengah pergaulan, meski tanpa bantuan anggota keluarganya.
Editors' Pick
3. Berpikir terbuka dan suka mencoba hal baru
Sebagai anak kedua, biasanya sedari kecil ia hanya mengandalkan saudara-saudaranya.
Oleh karenanya, anak kedua seringkali sudah mandiri sejak ia kecil.
Kondisi itulah yang membuatnya suka mencoba hal baru, dan cenderung lebih berpikiran terbuka.
Hal itu sejalan dengan penelitian yang menyebutkan, setidaknya sebanyak 85% anak kedua suka mencoba hal baru.
Angka ini jauh lebih tinggi dibandingkan jumlah anak sulung yang suka mencoba tantangan baru yakni sebanyak 50%.
4. Tidak pembenci
Psikolog Catherine Salmin mengatakan, ketika anak kedua tumbuh dewasa, mereka nantinya akan memahami apa manfaat dan kebaikan yang bisa dipetik dari orangtua yang tidak memberikan perhatian berlebihan pada dirinya.
Mereka merasa orangtua bersikap seperti itu, mempunyai maksud agar memberi mereka ruang untuk tumbuh menjadi pribadi yang mandiri.
Selain itu, karena kemampuan anak kedua yang terbiasa berkompromi dengan saudaranya sedari kecil, sikap ini pun berlanjut hingga ia memiliki pasangan dan membuat pasangannya menjadi lebih dihargai.
5. Pandai bernegosiasi
Terlatih bernegosiasi dengan orangtua maupun dengan kakak atau adiknya semasa ia kecil, membuat anak kedua tumbuh menjadi seorang negosiator yang baik.
Tak heran, kebanyakan anak kedua lebih cocok bekerja sebagai diplomat, guru, politikus, aktor, pengacara hingga pekerja sosial lainnya.
Tak hanya pandai bernegosiasi, kepribadiannya yang supel akan membuatnya mudah bergaul dan beradaptasi di lingkungan yang cenderung berubah dalam waktu cepat.
Dengan kemampuan sosial dan supel akan membuat ia sukses dalam bidang pekerjaan yang menuntutnya berinteraksi.
6. Tidak terlalu bergantung pada orangtua
Kebanyakan anak kedua tidak terlalu bergantung kepada kedua orangtuanya.
Mereka lebih banyak bergantung pada kakak dan adik mereka.
Hal itu tidak lain dikarenakan anak kedua lebih sedikit mengabiskan waktu bersama kedua orangtuanya, dibandingkan anak sulung dan anak bungsu yang lebih banyak menghabiskan waktu bersama Mama dan Papa.
Biasanya mereka juga akan lebih nyaman untuk minta bantuan kepada teman-temannya saat sedang ada masalah, ketimbang harus meminta bantuan kepada orangtuanya.
Nah, itulah 6 karakter yang biasanya dimiliki oleh anak kedua.
Apakah karakter tersebut juga dimiliki anak mama?