Awas! Toilet Training Terlalu Dini Bisa Membahayakan si Kecil

Ini penjelasannya menurut pakar urologi!

3 November 2020

Awas Toilet Training Terlalu Dini Bisa Membahayakan si Kecil
Paxels/Hafidz Alifuddin

Saat si Kecil sudah mulai memasuki usia balita, ini saatnya tugas Mama untuk melatihnya menggunakan toilet.

Meski demikian, sebenarnya masih ada perdebatan mengenai tentang berapakah usia yang tepat untuk si Kecil mulai menggunakan toilet.

Namun, yang jelas menurut pakar urologi Dr. Steve J. Hodges, MD mengatakan bahwa anak di bawah usia 3 tahun sebenarnya belum boleh untuk dilatih menggunakan toilet.

Hal itu dikarenakan, bukan semata-mata saat memasuki usia balita si Kecil tidak bisa dilatih untuk menggunakan toilet.

Namun, yang perlu Mama keratahui bahwa menguasai teknik buang air di toilet tidak sama dengan mendengarkan kebutuhan tubuh untuk buang air, lho.

Dengan kata lain, melatih anak menggunakan toilet perlu kesiapan dari kematangan organ pencernaan si kecil.

Tentu, semakin dini dilatih untuk menggunakan toilet, organ pencernaan juga sangat berpengaruh.

Lalu, apakah kondisi itu bisa membahayakan bagi tumbuh kembang si Kecil?

Editors' Pick

Melatih anak menggunakan toilet terlalu dini bisa menyebabkan infeksi kandung kemih

Melatih anak menggunakan toilet terlalu dini bisa menyebabkan infeksi kandung kemih
bundoo.com

Perlu Mama ketahui, banyaknya anak yag menderita infeksi saluran kandung kemih dikarenakan anak tersebut dilatih menggunakan toilet terlalu dini.

Kebanyakan dari mereka sudah mulai dilatih menggunakan toilet sebelum menginjak usia 3 tahun.

Untuk Mama memahami tentang bahaya melatih anak menggunakan toilet terlalu dini, Mama harus mengetahui terlebih dulu masalah BAB dan pipis seperti mengompol di kasur, infeksi saluran kemih hingga frekuensi pipis atau BAB terlalu sering atau jarang.

Anak-anak tidak suka menghentikan apa yang sedang mereka lakukan untuk pergi ke toilet, lho, Ma.

Jadi saat si Kecil sudah belajar untuk menahan pipis dan BAB setelah dilatih toilet training, ketika si Kecil sedang asik bermain, namun ia kebelet pipis atau BAB, maka ia cenderung akan menahannya karena malas ke toilet.

Kondisi saat menahan pipis itulah, yang membuat tubuh menciptakan resisten di kandung kemih.

Hal ini menyebabkan otot di kandung kemih menjadi menebal, membuat kapasitas kandung kemih berkurang dan mekanismenya menjadi menurun.

Ketika anak terbiasa untuk menahan pipis, dalam hitungan bulan atau tahun kantong kemih anak akan menebal dan bisa menyebabkan si Kecil pipis tanpa terkendali, Ma.

Lebih lagi jika si Kecil juga terbiasa menahan BAB, hal itu akan menyebabkan rektum merenggang hingga 10 cm bahkan lebih.

Akibatnya, kandung kemih akan terjepit hingga tidak bisa menahan urin dalam jangka waktu lama.

Tak hanya itu, saraf yang ada di antara usus dan kandung kemih jika si Kecil terbiasa menahan pipis atau BAB, akan menyebabkan iritasi ketika usus membesar dan menyebabkan pipis si Kecil menjadi tidak terkendali.

Kalau sudah begitu si Kecil menjadi lebih sering mengompol, Ma.

Jangan melatih anak untuk toilet training sebelum usia 3 tahun

Jangan melatih anak toilet training sebelum usia 3 tahun
celarfection.com

Infeksi kandung kemih banyak diderita oleh anak yang sudah dilatih untuk buang air besar atau pipis ke toilet saat berusia 2 tahun.

Hal itu terjadi dikarenakan si Kecil yang berusia 2 tahun jika diajarkan toilet training terlalu dini, membuat si Kecil jadi lebih awal untuk belajar menahan pipis dan BAB.

Kondisi ini menjadi bisa menjadi masalah, lho, Ma. Hal itu dikarenakan, saat si Kecil masih berusia 2 tahun ia belum mengerti pentingnya pipis dan BAB saat mereka kebelet.

Selain itu, saluran kemih pada si Kecil baru akan berkembang dengan sempurna ketika si Kecil menginjak usia 3 atau 4 tahun.

Oleh karenanya, penggunaan popok pada si Kecil hingga usia 3 atau 4 tahun bisa mendukung saluran kemih anak berkembang dengan maksimal.

Tak hanya itu, si Kecil yang dibiarkan memakai popok hingga usia 3-4 tahun, akan menurunkan risiko terkena sembelit, kandung kemih berkembang dengan sempurna dan masalah mengompol juga bisa dihindari.

Namun, jika Mama memutuskan untuk melatih anak menggunakan toilet sejak dini, Mama harus selalu memperhatikan kebiasaan dan jadwal pipis dan BAB si Kecil ya.

Jika si Kecil sudah terlihat menahan pipis atau BAB, atau si Kecil nggak ke toilet sesuai jadwal yang semestinya, Mama perlu mengingatkannya untuk pergi ke toilet ya.

Baca juga: 7 Tanda Anak Siap Toilet Training

The Latest