Mengenalkan huruf dan angka kepada anak dapat dimulai sejak usia dini. Selain bermanfaat untuk merangsang kecerdasan otaknya, mengenalkan huruf dan angka sejak dini menjadi bekal bagi si Kecil ketika ia mulai belajar membaca dan berhitung di sekolah.
Namun, cara mengajarkannya tentu saja harus dengan cara yang menyenangkan. Orangtua dituntut kreatif membuat permainan seru agar si Kecil semangat untuk mengikutinya.
Metode belajar sambil bermain dinilai tepat untuk mengenalkan huruf dan angka pada anak usia balita.
Pasalnya, cara ini membuat anak lebih bersemangat dan tentunya lebih mudah memahami apa yang diajarkan.
Seperti apa ya metode belajarnya? Yuk, intip ulasannya berikut ini.
1. Musik dan lagu
Pixabay/3643825
Memperdengarkan musik dan lagu merupakan salah satu metode paling efektif untuk mengenalkan huruf dan angka kepada anak.
Pilih lagu bertema angka, misalnya “satu ditambah satu sama dengan dua” atau “satu satu aku sayang ibu” atau lagu anak yang mengurutkan huruf A sampai Z.
Irama musik dan lirik lebih mudah dihafal oleh anak-anak. Namun, dalam proses belajar ini, akan lebih baik jika Mama memilih lagu versi bahasa Indonesia saja, agar anak tidak bingung dalam pemilihan kata atau cara pengucapannya.
2. Kartu bergambar (flashcard)
Pixabay/Stocksnap
Gunakan kartu bergambar atau flashcard untuk memudahkan proses belajar. Mama bisa membeli flashcard tentang huruf dan angka di toko-toko online atau mencetaknya di atas kertas lalu dipotong-potong.
Ajak si Kecil bermain tebak gambar, yakni meminta ia menyebutkan huruf pertama dari benda yang tertera di gambar atau menyebutkan bilangan angka yang ada pada gambar. Macam-macam warna dan gambar yang menarik dijamin membuat anak mama semangat belajar.
Editors' Pick
3. Menghitung mainan
Pixabay/BethL
Manfaatkan mainan favorit si Kecil untuk berlatih berhitung. Misalnya, dengan mengajak dia menghitung berapa jumlah mobil berwarna merah atau memberi nama boneka kesayangannya sesuai dengan urutan alfabet.
4. Puzzle huruf dan angka
Pixabay/Yogipurnama
Selain berguna merangsang motorik halus, bermain puzzle ternyata cukup efektif dalam mengenalkan huruf dan angka kepada balita.
Pilih puzzle kayu berbentuk huruf atau angka, sebaiknya pilih ukuran besar ya Ma, agar mudah digenggam oleh anak. Kemudian ajak si Kecil mencocokkan kepingan puzzle sambil menyebutkan angka atau huruf apa yang sedang dipegangnya.
5. Menghitung benda di sekitar rumah
Pixabay/Bluebudgie
Proses belajar si Kecil dapat dilakukan dimanapun dan kapanpun. Manfaatkan benda-benda yang ada di sekitar untuk melatih kecerdasan berhitung si Kecil.
Misalnya, minta ia untuk menghitung jumlah bingkai foto yang menempel di dinding atau berapa jumlah anak tangga.
Kemudian, minta ia menyebutkan nama benda yang ada di sekitar rumah dengan awalan huruf tertentu, seperti handuk sebagai nama benda berawalan huruf H.
Cara ini sangat mudah dan menyenangkan. Mama bahkan bisa melakukannya sambil memasak di dapur atau membereskan rumah.
6. Bermain dengan cemilan
Pixabay/41330
Cara berikutnya adalah berkreasi dengan cemilan favoritnya. Letakkan biskuit atau coklat warna warni dalam satu wadah, kemudian minta si Kecil untuk memindahkan kepingan biskuit atau coklat satu per satu ke dalam wadah kosong disebelahnya sambil menyebutkan urutan angka.
Selain itu, susun kepingan biskuit membentuk huruf alfabet dan minta si Kecil menyebutkan nama huruf disertai dengan nama benda yang berawalan huruf tersebut.
7. Menghubungkan titik-titik
momjunction.com
Tantang si Kecil untuk menghubungkan rangkaian titik hingga membentuk sebuah gambar yang tertera pada buku latihan balita.
Pilih gambar berbentuk huruf atau angka, sehingga ia dapat menyebutkan namanya ketika selesai menghubungkan semua titik.
Aktivitas ini bermanfaat untuk melatih motorik halus, yakni kerja otot tangan dan mata serta mengenalkan macam-macam huruf dan angka pada balita.
Ada banyak cara seru lainnya yang bisa Mama terapkan untuk mengenalkan huruf dan angka kepada balita mama.
Berkreasilah menciptakan permainan seru sehingga anak lebih bersemangat dan tidak mudah bosan.
Namun, satu hal yang perlu diingat bahwa jangan pernah memaksa anak untuk belajar ketika mulai bosan atau enggan belajar.
Jadikan belajar sebagai aktivitas yang menyenangkan baginya. Dengan begitu, ia akan lebih mudah memahami makna dari setiap kegiatannya.