Menjadi anak kembar memang sangat menyenangkan karena akan banyak memiliki pengalaman berharga yang unik dan tidak bisa dirasakan oleh semua orang.
Sepasang anak kembar sering mendapat perhatian banyak orang disekitarnya.
Banyak yang menganggap anak kembar itu sangat lucu, bahkan banyak Mama mendambakan memiliki sepasang anak kembar.
Meski demikian ada juga hal yang tidak menyenangkan yang bisa dialami si Kembar.
Salah satunya dianggap sombong oleh teman-teman masing-masing, dimana mereka tidak mengetahui bahwa anak tersebut ternyata memiliki kembaran.
Saat teman si Kembar A bertemu dengan si Kembar B, si Kembar B tentu tidak tersenyum pada teman si Kembar A karena tidak mengenalinya.
Hal demikian akan membuat teman si Kembar A mencap si A bahwa ia adalah orang yang sombong dan angkuh karena tidak menyapa dan tersenyum pada temannya sendiri.
Popmama.com sudah merangkum 7 fakta mengenai anak kembar yang harus Mama ketahui berikut ini:
1. Sudah berkomunikasi sejak dalam kandungan
Pexels/Zaid Abu Taha
Anak kembar sudah mulai berkomunikasi dalam kandungan sejak usia 14 minggu kehamilan.
Kemudian pada usia 18 minggu dalam kandungan, mereka lebih sering menyentuh tubuh kembarannya dibanding menyentuh tubuhnya sendiri.
Saat terlahir kedunia, keduanya menyadari memiliki seorang saudara kembar pada usia 4 bulan dimana penglihatan sudah sangat baik dan mulai berceloteh.
2. Memilih dan merasakan hal yang sama
dreamstime.com
Meski diajak ke tempat yang berbeda, keduanya bisa memilih hal yang sama.
Misalnya saat si Kembar dibawa oleh Mama dan Papa-nya ke dua toko mainan yang berbeda, mainan yang diambil kemungkinan besar bisa sama walaupun tidak janjian dan tidak berkomunikasi satu sama lain.
Begitupun apabila kembarannya merasakan sakit atau menjalani operasi, maka kembarannya dapat merasakan sakit tersebut walau terpisah ratusan mil.
Editors' Pick
3. Dapat memahami apa yang akan dikatakan kembarannya
Pexels/Pixabay
Bagi anak kembar yang hidup berdampingan satu sama lain, mereka akan mudah menerka dan memahami apa yang akan dikatakan kembarannya.
Hal ini karena kedekatan batin satu sama lain yang begitu erat.
Terkadang dalam situasi genting, kode berupa lirikan mata pun sudah dapat dimengerti oleh kembarannya.
4. Meski identik, sidik jari tak mungkin sama
Pexels/Paul Bonafide Eferianor
Meski memiliki DNA yang 99,99% sama, tetapi sidik jari anak kembar identik tidak mungkin sama.
Hal ini dikarenakan di dalam kandungan mereka menyentuh dinding ketuban di area yang berbeda sehingga menyebabkan perbedaan pola sidik jari diantara keduanya.
5. Bisa menjadi penjahat handal
Pexels/Gratisography
Pasangan anak kembar yang jahat dapat menjadi komplotan penjahat yang handal dan sulit ditangkap polisi.
Apabila polisi tidak menemukan sidik jari dan hanya menemukan jejak berupa keringat, maka akan sulit mengidentifikasi pemilik keringat itu.
Alhasil sepasang anak kembar tersebut harus dibebaskan karena pihak yang berwenang tidak dapat membuktikan siapa yang melakukan kejahatan sebenarnya.
6. Menciptakan bahasa sendiri
Pexels/Pixabay
Pada fase pertumbuhannya sebelum bisa bicara dengan benar, sepasang anak kembar sangat besar kemungkinan menciptakan bahasa sendiri yang hanya dapat dimengerti oleh keduanya.
Mereka akan terlihat kompak saling bicara dan menimpali ucapan satu sama lain serta tertawa bersama.
Mama yang memiliki anak kembar pasti sangat gemas menyaksikannya dan sering mengabadikan lewat video di telepon genggam.
7. Bisa memiliki ras yang berbeda dan memiliki ayah berbeda
Blogspot/kedooon
Sebagian besar anak kembar memiliki kesamaan ras. Akan tetapi bagi anak kembar yang memiliki Mama dan Papa bergen campuran, maka ada kemungkinan lahir sepasang anak kembar dengan ras yang berbeda.
Sperma maupun ovum Mama dan Papa bergen campuran memiliki dua kode genetik sehingva memungkinkan anak kembar yang lahir berbeda ras. Ras yang berbeda akan menyebabkan perbedaan warna kulit dan warna rambut.
Itulah 7 fakta unik mengenai anak kembar.
Menurut sebuah penelitian yang dimuat dalam jurnal Proceedings of The Royal Society mengungkapkan bahwa Mama yang melahirkan anak kembar diketahui memiliki umur yang lebih panjang dan jauh lebih sehat daripada Mama yang tidak memiliki anak kembar.