Melakukan toilet training pada anak memang sesuatu yang menantang.
Terkadang Mama tidak sabar melihat anak masih belum mau buang air kecil (BAK) dan buang air besar (BAB) di kamar mandi.
Memaksanya justru akan berakibat buruk dan bisa menimbulkan trauma pada si Kecil.
Kira-kira usia berapa anak siap untuk menjalani program toilet training?
Sebenarnya tidak ada aturan baku mengenai hal ini.
Sebagian kecil Mama sudah melakukannya sejak anak berusia 5 bulan.
Akan tetapi agak sulit dilakukan karena anak belum dapat berbicara dan mengungkapkan keinginannya.
Sebagian besar Mama millennial memilih untuk melakukan kegiatan toilet saat anak sudah bisa diajak komunikasi dua arah.
Lalu apa saja ciri-ciri bahwa anak Mama sudah siap menjalani toilet training? Berikut Popmama.com merangkum 7 tanda-tandanya:
1. Sudah bisa bicara
Pexels/Pixabay
Apabila si Kecil sudah bisa bicara dan diajak berkomunikasi dua arah, tandanya ia sudah mampu menjalani kegiatan buang air di toilet bersama Mama.
Mama dapat mengajarkan kata seperti "pis" dan "pup" agar anak dapat memberitahu Mama keinginannya untuk buang air.
2. Jadwal buang air sudah terlihat
Pexels/rawpixel.com
Mama mulai dapat melihat pola si Kecil dalam buang air.
Jadwal buang air ini biasanya teratur setiap harinya.
Oleh karena itu Mama perlu memperhatikan kebiasaan si Kecil agar lebih lancar melakukan toilet training.
Editors' Pick
3. Popok tidak basah selama 2 jam
pixabay.com/Designedbypk
Apabila popok si Kecil tetap kering minimal selama 2 jam itu berarti dia sudah bisa mengontrol otot kandung kemihnya karena anak sudah mampu mengontrol dan menunda buang airnya, itu tandanya Mama sudah mulai bisa mengajarkan si Kecil menggunakan toilet.
4. Anak memberi tanda spesifik
parenting.firstcry.com
Anak sudah mulai memberi tanda spesifik saat akan buang air.
Tanda ini bisa berupa perubahan mimik wajah, mengeluarkan suara mengejan ataupun memberi kode dengan ucapan "pis" atau "pup".
5. Tidak nyaman dengan diapers kotor
Pexels/Pixabay
Si Kecil sudah mulai merasa tidak nyaman dengan diapers yang kotor.
Begitu ia buang air kecil di diapers, ia meminta Mama untuk segera mengganti dan membuang diapers kotor tersebut.
6. Tertarik dengan toilet
kveller.com
Salah satu ciri anak tertarik toilet training adalah ia menyukai dan tertarik dengan toilet.
Si Kecil mulai menyukai kegiatan di kamar mandi seperti memainkan selang siram dan tombol siram.
7. Bisa menerima instruksi
Pexels/Andrii nikolaienko
Apabila anak menunjukkan tanda sudah bisa diberi instruksi itu tandanya Mama dapat memulai kegiatan buang air di toilet.
Contohnya anak dapat diminta melepas pakaian sendiri, menyimpan mangkok plastik, maupun mengambil suatu barang.
Dengan begitu ia pun akan mampu melakukan proses buang air seperti membuka celana, duduk di toilet, membasuh kemaluan, menyiram toilet dan mencuci tangan dengan sabun.
Setiap anak memiliki waktu yang berbeda dalam hal kesiapan melakukan toilet training.
Mama perlu lebih sabar dan peka dalam melihat tanda-tandanya. Semangat dan jangan mudah menyerah ya, Ma.