Cara Cegah Stunting Anak 1-5 Tahun, Kenali Pencegahan ABCDE!

Kemenkes memiliki cara pencegahan stunting dengan ABCDE yang wajib Mama ketahui!

10 Desember 2024

Cara Cegah Stunting Anak 1-5 Tahun, Kenali Pencegahan ABCDE
youtube.com/Ayo Sehat Kementerian Kesehatan RI

Menurut Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes), stunting bisa terjadi karena berbagai faktor, seperti kurangnya asupan gizi dan kondisi kesehatan yang kurang baik. Lebih dari sekadar tinggi badan di bawah standar, stunting juga berisiko menimbulkan gangguan pada fungsi otak dan penyakit kronis di kemudian hari.

Penyebabnya meliputi ketersediaan dan kemudahan akses terhadap makanan bergizi, kebiasaan dan pola hidup di masyarakat, seperti cara memberi makan anak, kebersihan, serta tingkat pendidikan.

Selain itu, akses ke layanan kesehatan, baik untuk pencegahan maupun pengobatan, serta kondisi tempat tinggal seperti sanitasi, air bersih, dan kualitas bangunan juga memengaruhi risiko stunting.

Untuk mencegah stunting, dibutuhkan kerja sama dari berbagai pihak, mulai dari keluarga hingga pemerintah. Usaha pencegahan bahkan harus dimulai sejak masa kehamilan, agar anak Mama yang lahir dapat tumbuh sehat dan optimal.

Berikut Popmama.com telah merangkum cara cegah stunting anak 1-5 tahun yang perlu Mama ketahui!

1. Cara pencegahan stunting untuk ibu hamil

1. Cara pencegahan stunting ibu hamil
Freepik/pvproductions

Menjaga kesehatan selama 9 bulan kehamilan sangat penting bagi ibu hamil. Untuk mencegah stunting pada anak, ibu hamil dapat melakukan beberapa hal berikut:

  • Konsumsi Makanan Bergizi

Selama kehamilan, kesehatan ibu hamil sangat dipengaruhi oleh pola hidup sehat. Konsumsi makanan bergizi dapat meningkatkan stamina, mengontrol berat badan, dan mengurangi risiko komplikasi kehamilan.

  • Konsumsi Vitamin Prenatal

Ibu hamil disarankan mengonsumsi vitamin prenatal untuk mendukung kesehatan dan pola hidup sehat. Meskipun makanan sehat sudah memenuhi kebutuhan nutrisi, vitamin membantu memberikan tambahan asupan yang penting untuk janin.

  • Rutin periksa kehamilan

Ibu hamil disarankan untuk melakukan pemeriksaan kehamilan setidaknya 6 kali selama masa kehamilan. Dari jumlah tersebut, 2 kali pemeriksaan sebaiknya dilakukan dengan metode USG oleh dokter untuk memastikan perkembangan janin dan memantau kesehatan kehamilan.

  • Kelola Berat Badan Agar Tetap Ideal

Ibu hamil disarankan mengonsumsi makanan bergizi dan makan secara teratur untuk menjaga kesehatan dan mendukung penambahan berat badan yang ideal selama kehamilan. Jika berat badan sebelum hamil sudah ideal, disarankan menambah 11,5–16 kg selama kehamilan. Sementara itu, jika berat badan sebelum hamil tergolong sangat kurus, disarankan menambah 13–18 kg selama masa kehamilan.

Editors' Pick

2. Cara pencegahan stunting dengan ABCDE

2. Cara pencegahan stunting ABCDE
Freepik/senivpetro

Mencegah stunting dapat dilakukan dengan menghindari berbagai faktor yang bisa meningkatkan risiko terjadinya kondisi ini. Untuk itu, Kemenkes memiliki panduan pencegahan stunting yang dikenal dengan tips ABCDE, yaitu:

1. (A) Aktif minum tablet tambah darah.

  • Remaja wanita: Konsumsi 1 tablet seminggu sekali.
  • Ibu hamil: Konsumsi 1 tablet setiap hari (selama kehamilan, minimal 90 tablet).

2. (B) Bumil teratur periksa kehamilan.

  • Periksa kehamilan setidaknya 6 kali selama masa kehamilan.
  • Dari 6 kali pemeriksaan, lakukan 2 kali dengan bantuan dokter menggunakan USG.

3. (C) Cukupi kebutuhan protein hewani.

  • Berikan protein hewani setiap hari untuk bayi berusia di atas 6 bulan.

4. (D) Datang ke Posyandu setiap bulan.

  • Datang ke Posyandu setiap bulan untuk memantau pertumbuhan (timbang dan ukur) dan perkembangan balita.
  • Lakukan juga imunisasi rutin untuk balita.

5. (E) Eksklusif ASI 6 bulan dan lanjutannya.

  • Berikan ASI eksklusif selama 6 bulan pertama, lalu lanjutkan hingga usia 2 tahun.

3. Cara pencegahan stunting yang perlu orang tua lakukan

3. Cara pencegahan stunting perlu orang tua lakukan
Freepik/senivpetro

Memastikan anak tumbuh dengan sehat harus melalui pola asuh yang tepat lho, Ma! Terdapat beberapa cara yang dapat Mama dan Papa lakukan untuk mencegah stunting pada si Kecil:

  • Beri ASI Eksklusif sampai bayi berusia 6 bulan

ASI memiliki peran penting dalam mencegah stunting pada anak berkat kandungan gizi mikro dan makronya. Mama disarankan memberikan ASI eksklusif selama enam bulan untuk mendukung pertumbuhan optimal. Selain itu, protein whey dan kolostrum dalam ASI juga dapat memperkuat sistem kekebalan tubuh bayi yang masih rentan.

  • Dampingi ASI Eksklusif dengan MPASI sehat

Saat bayi berusia 6 bulan, Mama bisa mulai memberikan makanan pendamping ASI (MPASI). Pilihlah makanan yang memenuhi kebutuhan gizi mikro dan makro untuk mencegah stunting. WHO merekomendasikan fortifikasi atau penambahan nutrisi pada makanan, namun Mama disarankan berkonsultasi dengan dokter sebelum memilih produk tambahan tersebut.

  • Pantau tumbuh kembang si Kecil

Orang tua sebaiknya rutin memantau tumbuh kembang anak, terutama tinggi dan berat badan. Ajak si Kecil secara berkala ke Posyandu atau klinik anak agar gejala gangguan dapat terdeteksi dan ditangani lebih cepat.

  • Selalu jaga kebersihan

Anak-anak rentan dengan penyakit, terutama jika lingkungan mereka kotor. Faktor ini juga berperan meningkatkan risiko stunting. Studi dari Harvard Chan School menyebutkan bahwa diare adalah penyebab ketiga gangguan kesehatan ini, dengan paparan kotoran sebagai salah satu pemicunya.

4. Cara pencegahan stunting untuk anak

4. Cara pencegahan stunting anak
Freepik/krakenimages.com

Untuk mencegah stunting, si Kecil dapat melakukan beberapa cara, berikut yang dapat anak lakukan:

  • Penuhi Asupan Gizi Seimbang

Konsumsi makanan yang bergizi seimbang seperti protein, vitamin, dan mineral, yang dapat mendukung pertumbuhan optimal anak. Perbanyak konsumsi protein hewani (daging, ayam, ikan, telur, susu) dan protein nabati. Sertakan sayur dan buah dalam menu sehari-hari.

  • Memastikan Akses ke Pelayanan Kesehatan

Rutin melakukan pemantauan tumbuh kembang anak melalui posyandu atau fasilitas kesehatan. Melakukan imunisasi lengkap untuk melindungi anak dari berbagai penyakit yang bisa mengganggu proses pertumbuhan.

  • Terapkan pola hidup sehat

Mencegah stunting pada anak bisa dilakukan dengan menghindari rokok dan NAPZA. Kedua zat ini berbahaya karena bisa mengganggu pertumbuhan dan perkembangan otak anak, serta menghambat penyerapan nutrisi penting. 

  • Diberikan ilmu tentang kesehatan reproduksi

Memberikan ilmu tentang kesehatan reproduksi sejak dini penting untuk membantu anak memahami perubahan tubuh dan menjaga kesehatan mereka. Dengan pengetahuan ini, anak bisa menjaga kebersihan, memahami fungsi tubuh, dan membuat keputusan sehat di masa depan. Dukungan dari orang tua dan lingkungan sangat penting agar anak tumbuh sehat dan percaya diri.

Dengan berbagai cara yang sudah disebutkan, Mama bisa membantu mencegah stunting pada si Kecil, sekaligus mengurangi risiko stunting pada anak-anak di Indonesia.

Jangan lupa, selalu terapkan pola hidup bersih dan sehat di rumah ya, Ma!

Jika ada tanda-tanda penyakit, segera periksakan ke fasilitas kesehatan terdekat supaya si Kecil bisa mendapatkan penanganan lebih cepat dari tenaga kesehatan.

Itulah cara cegah stunting anak 1-5 tahun, semoga bermanfaat!

Baca juga:

The Latest