Rakitis adalah kelainan pada pertumbuhan tulang anak yang disebabkan oleh kurangnya vitamin D. Kondisi ini membuat tulang menjadi lunak, rapuh, dan mudah patah.
Vitamin D berfungsi membantu tubuh menyerap kalsium dan fosfat dari makanan. Kedua mineral ini penting untuk menjaga kekuatan tulang.
Jika tubuh kekurangan vitamin D, kadar kalsium dan fosfat dalam tulang menurun, sehingga tulang menjadi lunak dan rapuh.
Menurut Kementerian Kesehatan RI (Kemenkes) rakitis biasanya dialami oleh anak-anak usia 6 bulan hingga 3 tahun, saat tulang mereka masih berkembang.
Pada orang dewasa, kondisi serupa disebut osteomalasia, yang juga disebabkan oleh kekurangan vitamin D.
Ada beberapa hal penting yang perlu Mama perhatikan jika si Kecil mengalami rakitis.
Berikut Popmama telah merangkum kelainan pertumbuhan tulang pada anak.
Rakitis terjadi ketika tubuh tidak mendapatkan cukup vitamin D atau tidak bisa memprosesnya dengan baik. Kekurangan vitamin D bisa disebabkan oleh beberapa hal, seperti kurangnya paparan sinar matahari, minimnya konsumsi makanan yang kaya vitamin D, atau masalah dalam penyerapan vitamin D.
Masalah penyerapan vitamin D bisa dipicu oleh kondisi tertentu, seperti:
Cystic fibrosis
Penyakit celiac
Gangguan ginjal
Radang usus
Selain itu, meskipun jarang, rakitis juga bisa disebabkan oleh faktor genetik. Jenis rakitis ini disebut rakitis hipofosfatemia dan terjadi karena gangguan ginjal dalam menyerap fosfat.
2. Faktor yang meningkatkan risiko rakitis
Twitter.com/asaibrahim
Beberapa faktor yang bisa meningkatkan risiko anak mengalami rakitis antara lain:
Kulit berwarna gelap
Lahir prematur
Tidak mendapatkan ASI eksklusif
Tinggal di daerah dengan sedikit paparan sinar matahari
Mengonsumsi obat tertentu, seperti obat antikejang atau antivirus
Lahir dari ibu yang kekurangan vitamin D selama kehamilan
Disusui oleh ibu yang mengalami kekurangan vitamin D
Rakitis membuat tulang anak menjadi rapuh dan memengaruhi pertumbuhan tulang. Berikut beberapa tanda dan gejala rakitis:
Nyeri pada tulang belakang, tungkai, atau panggul
Kelainan bentuk tulang, seperti kaki bengkok atau skoliosis
Tubuh pendek karena pertumbuhan tinggi badan terhambat
Tulang rapuh sehingga mudah patah
Masalah gigi, seperti pertumbuhan gigi lambat atau gigi mudah berlubang
Perubahan bentuk tulang dada atau tengkorak
Anak dengan rakitis juga bisa mengalami gangguan tumbuh kembang. Dalam beberapa kasus, rakitis disertai kadar kalsium rendah dalam darah (hipokalsemia). Kondisi ini dapat memperparah gejala rakitis dan menyebabkan kram otot serta kesemutan di tungkai.
Rakitis dapat dicegah dengan memastikan tubuh mendapatkan cukup vitamin D dan kalsium. Berikut beberapa langkah yang bisa dilakukan:
Berjemur di bawah sinar matahari selama 10–15 menit setiap hari
Menggunakan tabir surya sebelum berjemur untuk melindungi kulit dari risiko terbakar
Mengonsumsi makanan kaya vitamin D, seperti kuning telur, ikan laut, minyak ikan, jamur, dan susu
Mengonsumsi suplemen vitamin D sesuai petunjuk dokter, terutama saat hamil, dan rutin memeriksakan diri ke dokter untuk memastikan kesehatan tubuh tetap terjaga
5. Pengobatan rakitis
Freepik/wirestock
Pengobatan rakitis bertujuan untuk meningkatkan kadar vitamin D dalam tubuh anak dan mengurangi gejala. Berikut langkah-langkah yang dapat dilakukan:
Menjemur anak di bawah sinar matahari secara rutin
Memberikan makanan yang kaya kalsium dan vitamin D, seperti ikan dan telur
Memberikan suplemen kalsium dan vitamin D jika asupan dari makanan tidak mencukupi
Memberikan vitamin D tahunan, terutama jika anak tidak bisa mengonsumsi suplemen atau memiliki penyakit hati atau usus
Penting untuk diingat, pemberian suplemen vitamin D harus sesuai anjuran dokter. Kebutuhan vitamin D setiap anak berbeda, dan konsumsi berlebihan dapat menyebabkan hipervitaminosis.
Jika rakitis sudah menyebabkan kelainan tulang, dokter mungkin akan merekomendasikan alat penyangga untuk membantu pertumbuhan tulang. Dalam kasus yang lebih parah, operasi bisa dilakukan untuk memperbaiki bentuk tulang anak.
6. Segera ke dokter
Freepik/freepik
Segera bawa si Kecil ke dokter jika menunjukkan gejala rakitis. Penanganan dini dapat mendukung tumbuh kembang anak dan mencegah kerusakan tulang permanen.
Penyakit ginjal dapat memengaruhi kemampuan tubuh dalam menyerap vitamin D. Jika Mama memiliki penyakit ginjal, lakukan pemeriksaan rutin ke dokter untuk memantau kadar kalsium dan fosfat dalam tubuh.
Selain itu, jika ada riwayat penyakit genetik dalam keluarga, seperti cystic fibrosis, konsultasikan dengan dokter. Pemeriksaan diperlukan untuk mengetahui risiko rakitis yang mungkin diturunkan kepada anak di masa depan.
Itulah kelainan pertumbuhan tulang pada anak. Semoga bermanfaat ya, Ma!