Cotrimoxazole: Dosis, Manfaat, dan Efek Samping
Cotrimoxazole sudah mulai bisa dikonsumsi anak usia 2 tahun, ini takaran dan informasi manfaatnya
27 Januari 2023
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bakteri termasuk kelompok mikroorganisme yang mempunyai sel satu dan tidak memiliki membran inti sel. Organisme ini dapat ditemukan di udara, tanah, air, bahkan ada di dalam tubuh manusia. Tak melulu bakteri memiliki dampak negatif.
Ada juga golongan bakteri yang berakibat positif, seperti bakteri Escherichia coli atau E.coli yang terdapat di bagian usus manusia. E.coli ini berfungsi guna mencegah pertumbuhan bakteri jahat. Selain itu, bakteri E.coli juga berperan membantu proses pencernaan berupa pembusukan sisa-sisa makanan di dalam usus besar.
Namun, Mama dan Papa harus tetap waspada dan tetap memperhatikan kebersihan si Kecil. Banyak penyakit yang disebabkan oleh bakteri, antara lai diare, disentri, difteri, tipes, tetanus, tuberkulosis, pneumonia, dan sebagainya.
Nah, berkat kemutakhiran teknologi mempermudah pekerjaan para ahli kesehatan menciptakan antibiotik guna mengatasi penyakit-penyakit tersebut. Salah satu obat antibiotik adalah contrimoxazole.
Popmama.commemberikan ulasan terkait dosis cotrimoxazole anak beserta efek samping dan manfaat penggunaannya. Yuk simak informasi lengkap di bawah ini ya!
Manfaat Penggunaan Cotrimoxazole
Cotrimoxazole termasuk golongan antibiotik, artinya obat jenis ini berfungsi untuk mengobati berbagai penyakit yang disebabkan oleh bakteri. Dikutip dari Medline Plus dan Healthnavigator, obat yang juga disebut Trisul atau Deprim ini digunakan untuk mengatasi infeksi kandung kemih, infeksi kulit, pneumonia (infeksi paru-paru), bronkitis (saluran yang menuju ke paru-paru), telinga, dan usus.
Cotrimoxazole terdiri dari dua jenis antibiotik, yakni trimetoprim dan sulfametoksazol. Obat ini secara khusus diresepkan untuk orang atau anak yang memiliki masalah sistem kekebalan tubuh. Sebagai golongan antibiotik maka Cotrimoxazole bekerja dengan cara membunuh guna menghentikan pertumbuhan bakteri jahat di dalam tubuh manusia.
Sebagai antibiotik kombinasi, obat ini cocok untuk pasien yang alergi terhadap penisilin. Sedangkan sangat tidak cocok dan dihindari bagi anak Mama yang alergi sulfonamida.
Editors' Pick
Ketepatan Konsumsi Dosis Cotrimoxazole yang Sesuai Anjuran
Cotrimoxazole tersedia dalam bentuk tablet dan cair yang dikonsumsi melalui mulut. Secara general, antibiotik ini diminum sebanyak dua sampai empat kali sehari tergantung seberapa parah kondisi infeksi yang diderita pasien. Selain berdasarkan parah atau tidaknya infeksi, takaran pemberian obat juga bergantung dari tujuan penggunaan obat, yakni sebagai bentuk perawatan atau bentuk pencegahan sebuah infeksi.
Oleh karena itu, sebelum memberikan kepada si Kecil Mama dan Papa perlu meminta resep dokter guna menentukan takaran obat dengan tepat. Biasanya dokter akan memberikan cotrimoxazole cair kepada kalangan anak-anak. Dosisnya akan mengikuti usia dan berat badan anak.
Dilansir dari Health Navigator, biasanya diberikan 2 kali sehari yang mesti dikonsumsi selama 5-7 hari. Sememtara untuk infeksi saluran kemih hanya 1-3 hari saja. Cotrimoxazole diperbolehkan untuk anak mulai umur enam minggu. Berikut takaran lengkapnya:
- 6 minggu – 6 bulan: 120 mg, sebanyak dua kali sehari.
- 6 bulan – 6 tahun: 240 mg, sebanyak dua kali sehari.
- 6 – 12 tahun: 480 mg, sebanyak dua kali sehari.
- Anak diatas 12 tahun: 960 mg, sebanyak dua kali sehari
Usahakan untuk mengonsumsi cotrimoxazole secara teratur dan jangan sampai telat atau lupa minum antibiotik ini. Apabila terlanjur terlewat jadwal maka segera meminum obatnya. Namun, jika sudah memasuki waktu minum obat selanjutnya maka ikuti sesuai yang sudah ada. Tak perlu menggandakan dosis obat di waktu berikutnya. Obat ini dianjurkan diminum setelah makan.