Daftar Bantuan Indonesia untuk Korban Gempa Turkiye, Dari Mana Saja?
Berbagai pihak salurkan bantuan untuk korban gempa di Turkiye, dari pemerintah hingga yayasan
20 Februari 2023
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Memasuki bulan kedua di tahun 2023, dunia berduka karena tragedi gempa bumi di Turkiye yang meluluhlantakkan kota dan menyebabkan banyak korban jiwa. Peristiwa alam ini terjadi pada 6 Februari 2023 di perbatasan Turkiye dan Suriah ini mempunyai kekuatan cukup besar, yaitu 7,8 skala Richter.
Gempa yang terjadi pukul 04.17 waktu setempat memiliki kedalaman hingga 18 kilometer dan berpusat di Kota Gaziantep.
Tak hanya sekali, gempa susulan terjadi setelah sembilan jam kejadian gempa utama. Gempa kedua juga memiliki daya guncang yang besar, yakni 7,5 skala Richter.
Tragedi di negara Transkontinental bahkan digadang-gadang sebagai 10 gempa paling mematikan di dunia dalam 100 tahun terakhir.
Alhasil, bangunan-bangun rata dengan tanah dan menimbulkan banyak korban jiwa.
Sampai Minggu (19/2/2023), data korban meninggal mencapai 40.642 orang dan di Suriah sebanyak 5.800 kematian. Sementara, Juru Bicara Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNICEF) Jemse Elder memprediksi jumlah anak-anak korban akibat bencana tersebut mencapai ribuan.
Berbagai regu penyelamat dari berbagai belahan dunia terus berkejaran dengan waktu untuk mencari korban lainnya. Indonesia jadi salah satu negara-negara yang ikut bergandengan tangan untuk memberikan bantuan kemanusiaan untuk para korban gempa Turkiye-Suriah.
Dikutip dari Kemenko PMK, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mendapat amanat langsung dari Presiden Republik Indonesia Joko Widodo terkait mempercepat dan mengkoordinasikan bantuan ke Turki dan Suriah.
Berlandaskan suruhan Presiden Jokowi, beberapa institusi maupun yayasan mulai mengulurkan tangan memberikan bantuan.
Popmama.com merangkum daftar bantuan dari Indonesia untuk korban gempa Turkiye. Kira-kira dari mana saja ya? Simak ulasan lengkap di bawah ini.
Simak ulasan lengkap di bawah ini.
1. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia
Merespons amanah dari orang nomor satu di tanah air, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) mengirimkan tim medis dan logistik kesehatan tahap awal sebagai bentuk bantuan penanganan gempa bumi Turki dan Suriah. Melansir Sehat Negeriku, Kemenkes RI akan memberangkatkan 65 personil tenaga medis.
Nakes yang dikirim pada misi kemanusiaan ini terdiri dokter spesialis, tenaga kesehatan dan tenaga pendukung kesehatan. Kemenkes RI memiliki yang tergabung dalam bantuan tahap dua dari Indonesia berfokus pada penanganan penyakit-penyakit yang mungkin muncul pasca gempa. Aksi ini akan ditunjang dengan pembangunan rumah sakit lapangan EMT tipe 2 yang mampu menampung 100-150 pasien.
Kemenkes juga memberikan bantuan 2,5 ton logistik kesehatan. Terdiri dari logistik non medis, perangkat medis, obat-obatan, dan Bantuan Medis Habis Pakai (BMHP). Tim dari Indonesia ini akan di tempatkan di Gaziantep, Diyarbakır, Kahramanmaraş, dan Hatay. Tim akan bertugas selama satu bulan guna membantu penanganan pasca gempa.
2. Kementerian Pertahanan dan SAR
Sebelum mengantarkan bantuan dari Kemenkes RI, Pemerintah sudah menerbangkan bantuan ke Turkiye melalui Kementrian Pertahanan.banguan yang dikirimkan Kementerian Pertahanan berupa bantuan logistik sebanyak 5 ton yang terdiri dari sepatu, makanan, hingga selimut.
Bantuan tersebut dikirim menggunakan pesawat Hercules C-130 dan Boeing-737 bersamaan dengan keberangkatan Tim Middle Urban Search and Rescue (MUSAR). Berbeda dari Tim Emergency Medical Team (EMT) dari Kemenkes, Tim MUSAR yang diberangkatkan pada tahap awal memiliki tujuan yang berbeda.
Tim MUSAR mempunyai misi pencarian dan penyelamatan korban yang tertimbun reruntuhan bangunan dan selama ini masih dicari pasca gempa. Tim ini juga menyediakan layanan kesehatan yang cepat dan tepat kepada korban terdampak gempa.
Editors' Pick
3. Bantuan prioritas, seperti pemanas, kantung tidur dan toilet portabel
Selain bantuan dari institusi resmi pemerintahan, beberapa yayasan sosial yang ada di Indonesia juga turut memberikan bantuan untuk para korban gempa Turkiye-Suriah.
Salah satunya adalah yayasan Bulan Sabit Merah Indonesia (BSMI) yang memberikan peralatan sehari-hari bagi para korban.
Rudi selaku Sekretaris Jenderal BSMI mengungkapkan bantuan sederhana tersebut merupakan kebutuhan yang mendesak bagi korban gempa Turkiye.
“Hasil komunikasi dengan Kedutaan Besar Turkiye, jenis kebutuhan mendesak saat ini adalah pakaian hangat, tenda untuk penyintas, selimut, pemanas, kantung tidur, toilet portabel. Kita akan berusaha memberikan yang korban gempa Turki butuhkan,” tambahnya.
BSMI juga akan menjalin kolaborasi bersama mitra lokal di sana guna pengadaan bantuan logistik lainnya. Lokasi utama terdampak yang dituju adalah Gaziantep dan Hatay.
4. Sumbangan berupa pakaian bayi dan anak-anak
Bukan hanya dari lembaga sosial saja yang menyalurkan bantuan untuk penyintas gempa Turkiye. Bohopanna yang merupakan brand baju anak asal Semarang turut utarakan rasa keprihatinan yang mendalam dengan memberikan sumbangan berupa kebutuhan anak-anak. Mulai dari baju, celana, bedong atau swaddle untuk bayi dan anak-anak.
Pemberian bantuan ini merupakan sumbangan perdana dari Bohopanna. Kontribusi sosial dari Bohopanna membantu meringankan beban para korban bencana. Sumbangan ini akan disalurkan langsung melalui pihak Kedutaan Besar Turki di Indonesia yang selanjutnya diteruskan ke pihak yang membutuhkan.
"Kami menyadari betapa sulitnya bagi korban gempa di Turki untuk menghadapi situasi saat ini. Oleh karena itu, Bohopanna merasa perlu untuk membantu meringankan beban mereka (korban gempa Turkiye). Kami berharap sumbangan ini dapat memberikan manfaat nyata dan membantu memulihkan kesejahteraan mereka," ujar Devy Natalia selaku Co-Founder Bohopanna yang dikutip dari rilis berita.
5.Bagikan baju hangat untuk mahasiswa asal Indonesia dan buat dapur umum
Harika Foundation sebagai lembaga kemanusiaan turut menyalurkan bantuan perlengkapan yang dibutuhkan korban gempa Turkiye-Suriah, yakni pakaian hangat dan mendirikan dapur umum. Bantuan ini berasal dari donatur Harika Foundation di kawasan Pusat Koordinasi AFAD (Disaster and Emergency Management Authority Turkey).
Baju hangat dipilih sebagai sumbangan karena agar lara korban tetap hangat sehingga lebih nyaman. Mengingat, saat ini kondisi Turkiye sedang mengalami musim dingin bahkan hingga minus 10 derajat Celcius. Harika Foundation telah bagikan baju hangat kepada 120 mahasiswa asal Indonesia di Wisma Indonesia, Ankara, Turki.
Sementara dapur umum didirikan di Kahramanmaras untuk makan siang pengungsi dan relawan. Harika Foundation berencana tetap membantu penyintas gempa Turkiye sampai masa pemulihan pasca gempa besar tersebut.
6. Bantuan uang tunai sebesar Rp 500 juta dari sebuah perusahaan tanah air
Perusahaan besar seperti PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk atau Sido Muncul juga ikut serta mengulurkan tangan pada bencana gempa bumi di Turkiye ini. Pihaknya memberikan bantuan tunai senilai Rp 500 juta untuk para penyintas.
Direktur Sido Muncul Irwan Hidayat menyerahkan langsung sumbangan tunai ini kepada Wakil Duta Besar Turki untuk Indonesia Omer Orhun Celikkol, di Kedutaan Besar Turki, Jakarta Selatan. Sido Muncul juga memberikan bantuan obat-obatan dari produknya yang disalurkan melalui Ikatan Dokter Indonesia (IDI).
Demikianlah paparan informasi tentang daftar bantuan dari Indonesia untuk korban gempa Turkiye. Tolong-menolong adalah sikap yang seyogyanya dilakukan setiap manusia guna membantu orang lain, terutama bagi para korban bencana. Mereka sangat mengharapkan bantuan dari Mama dan Papa untuk membantu bertahan hidup di tengah situasi berduka.
Baca Juga:
- Rawat Anak Korban Gempa Turkiye dan Suriah, Dokter Sampai Menangis
- Shin Min Ah Beri Donasi Korban Gempa Turkiye-Suriah hingga Rp 600 Juta
- Kisah Pilu Evakuasi Gempa Turkiye-Suriah, Ribuan Anak-Anak Jadi Korban