Ide Rangkaian Aktivitas Playdate Anak, Ajak Teman Biar Makin Seru
Bermain bersama teman sebaya lebih menyenangkan daripada hanya dengan Mama dan Papa, coba ikuti ini
4 Januari 2024
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Fenomena menjamurnya komunitas ibu-ibu di Indonesia menyebabkan lahirnya istilah “playdate.” Istilah tersebut merujuk pada acara atau kegiatan yang mempertemukan para Mama dan anak-anak yang mempunyai usia yang setara untuk berkumpul dan bermain di sebuah lokasi yang telah ditentukan bersama.
Komunitas tersebut biasanya berisi Mama-Mama yang mempunyai anak yang lahir di tahun dan bulan yang sama atau dikenali dengan Birth Club. Perkumpulan ibu-ibu ini sebagai wadah berbagi ilmu, pengalaman, hingga solusi yang menimpa si Kecil.
Salah satunya adalah playdate yang diadakan PT Temali Indonesia sebagai acara pra-event ICARE (International Child and Mother Expo) yang persan digelar pada 1-3 September 2023 mendatang.
Pada kesempatan ini, dihadirkan Birth Club February 2021 (BCF21) yang mana anggotanya adalah Mama dengan anak yang lahir pada Februari 2021. Hadir pula rekan dari @seplaydate sebagai pemandu kegiatan tersebut.
Acara playdate berlangsung di Novotel Tangerang ini mempraktikkan beberapa kegiatan bermain bersama yang menyenangkan bagi si Kecil. Tentunya, bukan sekadar aktivitas bermain biasa tetapi memiliki pengaruh positif terhadap kondisi anak.
Popmama.com mengulas aktivitas playdate anak menyenangkan beserta manfaatnya. Penasaran? Simak penjelasannya di bawah ini ya, Ma.
1. Lompat guna melatih koordinasi dan otot si Kecil
@seplaydate memulai kegiatan dengan aktivitas melompat. Bukan asal lompat-lompat saja, tetapi anak harus melompat pada ruang yang sudah disediakan berbentuk seperti engkel. Skemanya, anak lompat lalu berhenti sejenak baru melompat lagi ke kotak selanjutnya.
Soraya Assegaf, S.S sebagai Founder @seplaydate mengungkapkan kegiatan melompat dipilih sebagai pembuka bertujuan untuk memenuhi kebutuhan gerak si Kecil. Khususnya bagi anak usia dua tahun yang sangat aktif bergerak.
Hal ini akan membantu anak lebih fokus pada kegiatan-kegiatan selanjutnya. Manfaat dari melompat adalah:
- Mengasah motorik kasar anak
- Melatih koordinasi anggota tubuh (mata dan kaki)
- Memperkuat otot kaki
- Melatih keseimbangan anak
Editors' Pick
2. Barefoot sensory untuk memperkenalkan berbagai tekstur pada anak
Aktivitas playdate dilanjutkan dengan barefoot sensory. Dimana telah disediakan berbagai benda yang diletakan di atas nampan. Barang-barang tersebut mempunyai beragam tekstur yang harus anak rasakan dengan cara diinjak oleh anak tanpa alas kaki apa pun.
Benda yang tersebut mewakili berbagai tekstur yang ada di alam, yakni sari kasar, halus, lembut, lengket, licin, hingga suhu dingin. Tekstur tersebut, seperti spons kasar, spons halus, serat kapas, bubble wrap, batu kerikil, pasir halus, sirup sebagai tekstur licin, agar-agar, air es, hingga lumpur.
“Permainan sensorik ini banyak disukai anak-anak. Jadi, semestinya orangtua tidak melarang apabila anak ingin menyentuh benda yang kotor. Karena dari sentuhan tangan itu akan masuk ke otak dan jadi bagian memori anak,” kata Soraya.
Menurut Aya (sapaan akrab Soraya), barefoot sensory memiliki fungsi sebagai berikut:
- Mengenalkan berbagai tekstur pada anak
- Menghindari supaya anak tidak jadi penjijik
- Memberikan pengalaman berbagai tekstur benda
3. Art and craft untuk mengasah kreativitas
Energi anak BCF21 tidak habis hanya di kegiatan kedua saja, mereka terlihat antusias dan masih bersemangat mengikuti rangkaian bermain dari ICARE ini. Aktivitas ketiga adalah art and craft dimana anak akan menghias tas serut berbahan kain menggunakan cat.
Sementara alat lukisnya adalah spons dan tangan mereka sendiri. Jadi, anak akan mencetak bentuk telapak tangannya pada tas tersebut. Selama kegiatan ini anak-anak usia dua tahun ini duduk anteng lho.
Mereka fokus menghias tas serut dengan cat. Kenapa bisa seperti itu? Karena kebutuhan geraknya sudah terpenuhi pada sesi melompat. Manfaat kegiatan art and craft, antara lain:
- Mengasah kreativitas dan imajinasi anak
- Memperkenalkan berbagai warna
- Melatih fokus
- Melatih konsentrasi
4. Playdate ditutup dengan storytelling
Kegiatan playdate BCF21 ditutup dengan story telling atau bercerita. Aya membacakan kisah fabel kepada anak-anak dengan penuh ekspresif dan intonasi yang baik.
Tak hanya itu, ia sampai beberapa kali memperagakan gerak dari hewan yang ada dalam cerita untuk memperdalam cerita. Misalnya mencontohkan kupu-kupu yang sedang terbang.
Aya mengungkapkan bahwa story telling tidak bisa hanya sekadar membaca buku dengan intonasi yang datar. Mama harus ekspresif dalam bercerita.
Ekspresi menjadi kunci untuk menyampaikan cerita kepada anak sehingga membuat anak tertarik dan mau fokus mendengarkan kisah yang Mama bacakan.
“Gak bisa kalau sekadar baca aja harus disertai ekspresi dan pengucapan kata yang jelas dan lugas. Bacanya secara perlahan,” ujarnya.
Nah, manfaat story telling bagi anak adalah
- Meningkatkan literasi
- Menambah kosa kata
- Mempelajari nilai-nilai kehidupan yang sederhana, seperti harus menjaga kebersihan, berbuat baik terhadap sesama, tolong-menolong dan lain-lain.
Demikian ulasan terkait aktivitas playdate anak dan manfaatnya. Informasi mengenai playdate akan lebih mudah Mana ketahui dengan bergabung di komunitas birth club atau sejenisnya. Ayo ciptakan momen bermain yang mengesankan bersama si Kecil.
Baca Juga:
- 7 Tips agar Playdate Tetap Menyenangkan untuk Anak yang Pemalu
- 5 Fakta Menarik yang Harus Diketahui Mengenai Playdate
- 5 Hal yang Harus Ditanyakan Sebelum Playdate