Viral Penculikan Anak di Banten dengan Modus Diimingi Es Krim
Penculikan anak balita terjadi di Cilegon, pelaku imingi korban akan membelikan es krim di mal
4 Januari 2023
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Dengan adanya kasus-kasus penculikan anak-anak yang akhir-akhir ini terjadi momentum para orangtua untuk memberikan perhatian lebih terhadap si Kecil. Bahkan seharusnya Mama dan Papa sudah mulai memperketat keamanan si Kecil sejak mencuatnya kasus penculikan Malika yang terjadi di Gunung Sahari, Sawah Besar, Jakarta Pusat.
Perhatian yang dimaksud bukan hanya sekadar memberikan kasih sayang saja. Namun, kini Mama dan Papa perlu mengawasi ke mana pun anak berkegiatan dan tempat mana saja biasanya si Kecil bermain.
Meskipun begitu, bukan berarti Mama melarang anak bermain tetapi lebih membatasi saja jam main dan lokasi tempat yang tidak terlalu jauh dari rumah. Cek secara berkala anak di tempat ia biasa main bersama teman-temannya. Hal ini guna memastikan anak tetap aman. Kasus penculikan anak kembali terjadi.
Mama juga senantiasa harus menanamkan kepada anak supaya tidak percaya terhadap orang yang tidak dikenal. Ajarkan pula kepada si Kecil untuk menolak bujukan apa pun dari orang yang tidak dikenal.
Terbaru, kasus penculikan menimpa anak berusia empat tahun di Cilegon, Banten. Popmama.com sampaikan ulasan kasus penculikan anak di Banten dengan modus diiming-imingi es krim. Waspada selalu ya, Ma!
Editors' Pick
1. Awalnya korban bersama kakaknya, pelaku ajak dua anak ini ke warteg untuk alihkan perhatian kakak korban
Menurut penjelasan pihak polisi, kronologi penculikan di Cilegon, Banten, ini bermula ketika dua bocah tiba-tiba dibujuk oleh orang yang tidak dikenal untuk dibelikan es krim di sebuah pusat perbelanjaan di Kota Cilegon. Dua anak tersebut adalah AS dan kakaknya berinisial AB.
Diketahui korban berjenis kelamin perempuan yang berusia empat tahun. Sedangkan kakak korban, AB, berusia tiga tahun lebih tua atau berumur 7 tahun.
AS dan AB pun tergiur dan ikut bersama pelaku. Sebelum melancarkan aksinya, pelaku mengajak AS dan AB untuk makan di warteg terdekat. Sesampainya di warteg, pelaku penculikan ini mengalihkan perhatian kakak korban. Caranya ia menyuruh AB menjemput ibunya untuk makan bersama di warteg tersebut.
Anak-anak yang masih polos itu pun mengikuti arahan pelaku. Ketika AB sedang berjalan ke rumah maka saatnya pelaku melancarkan aksinya. Hal ini karena saat AB dan ibunya kembali ke warteg tersebut, AS dan pelaku sudah tidak ada di lokasi.
2. Pihak polisi berhasil dapatkan identitas pelaku penculikan
Polres Cilegon Polda Banten sigap menanggapi informasi kasus penculikan yang viral di media sosial ini. AKP Sigit Dermawan dan jajarannya segera ke tempat kejadian perkara (TKP) guna menganalisis CCTV di warteg dan Ramayana Mall Cilegon.
Kepolisian juga sudah memeriksa sejumlah saksi untuk mengumpulkan informasi. Saksi-saksi tersebut, yaitu orangtua korban, pedagang warteg, dan tukang parkir di lokasi tersebut.
Dari data dan keterangan para saksi, Polres Cilegon berhasil mengidentifikasi penculikan. Kini, tengah melakukan pengejaran terhadap pelaku.