Viral Penculikan Anak di Banten dengan Modus Diimingi Es Krim

Penculikan anak balita terjadi di Cilegon, pelaku imingi korban akan membelikan es krim di mal

4 Januari 2023

Viral Penculikan Anak Banten Modus Diimingi Es Krim
Freepik/user18526052

Dengan adanya kasus-kasus penculikan anak-anak yang akhir-akhir ini terjadi momentum para orangtua untuk memberikan perhatian lebih terhadap si Kecil. Bahkan seharusnya Mama dan Papa sudah mulai memperketat keamanan si Kecil sejak mencuatnya kasus penculikan Malika yang terjadi di Gunung Sahari, Sawah Besar, Jakarta Pusat.

Perhatian yang dimaksud bukan hanya sekadar memberikan kasih sayang saja. Namun, kini Mama dan Papa perlu mengawasi ke mana pun anak berkegiatan dan tempat mana saja biasanya si Kecil bermain.

Meskipun begitu, bukan berarti Mama melarang anak bermain tetapi lebih membatasi saja jam main dan lokasi tempat yang tidak terlalu jauh dari rumah. Cek secara berkala anak di tempat ia biasa main bersama teman-temannya. Hal ini guna memastikan anak tetap aman. Kasus penculikan anak kembali terjadi.

Mama juga senantiasa harus menanamkan kepada anak supaya tidak percaya terhadap orang yang tidak dikenal. Ajarkan pula kepada si Kecil untuk menolak bujukan apa pun dari orang yang tidak dikenal.

Terbaru, kasus penculikan menimpa anak berusia empat tahun di Cilegon, Banten. Popmama.com sampaikan ulasan kasus penculikan anak di Banten dengan modus diiming-imingi es krim. Waspada selalu ya, Ma!

Editors' Pick

1. Awalnya korban bersama kakaknya, pelaku ajak dua anak ini ke warteg untuk alihkan perhatian kakak korban

1. Awal korban bersama kakaknya, pelaku ajak dua anak ini ke warteg alihkan perhatian kakak korban
Freepik/loligiraldez

Menurut penjelasan pihak polisi, kronologi penculikan di Cilegon, Banten, ini bermula ketika dua bocah tiba-tiba dibujuk oleh orang yang tidak dikenal untuk dibelikan es krim di sebuah pusat perbelanjaan di Kota Cilegon. Dua anak tersebut adalah AS dan kakaknya berinisial AB.

Diketahui korban berjenis kelamin perempuan yang berusia empat tahun. Sedangkan kakak korban, AB, berusia tiga tahun lebih tua atau berumur 7 tahun.

AS dan AB pun tergiur dan ikut bersama pelaku. Sebelum melancarkan aksinya, pelaku mengajak AS dan AB untuk makan di warteg terdekat. Sesampainya di warteg, pelaku penculikan ini mengalihkan perhatian kakak korban. Caranya ia menyuruh AB menjemput ibunya untuk makan bersama di warteg tersebut.

Anak-anak yang masih polos itu pun mengikuti arahan pelaku. Ketika AB sedang berjalan ke rumah maka saatnya pelaku melancarkan aksinya. Hal ini karena saat AB dan ibunya kembali ke warteg tersebut, AS dan pelaku sudah tidak ada di lokasi.

2. Pihak polisi berhasil dapatkan identitas pelaku penculikan

2. Pihak polisi berhasil dapatkan identitas pelaku penculikan
Freepik/d3images

Polres Cilegon Polda Banten sigap menanggapi informasi kasus penculikan yang viral di media sosial ini. AKP Sigit Dermawan dan jajarannya segera ke tempat kejadian perkara (TKP) guna menganalisis CCTV di warteg dan Ramayana  Mall Cilegon.

Kepolisian juga sudah memeriksa sejumlah saksi untuk mengumpulkan informasi. Saksi-saksi tersebut, yaitu orangtua korban, pedagang warteg, dan tukang parkir di  lokasi tersebut.

Dari data dan keterangan para saksi, Polres Cilegon berhasil mengidentifikasi penculikan. Kini, tengah melakukan pengejaran terhadap pelaku.

3. Keluarga sebarkan pengumuman penculikan AS berupa unggahan foto sang anak di media sosial

3. Keluarga sebarkan pengumuman penculikan AS berupa unggahan foto sang anak media sosial
Freepik/amenic181

Sadar bahwa AS tak kunjung pulang, pihak keluarga pun melakukan berbagai upaya guna menemukan anak perempuan empat tahun ini. Keluarga pun membuat unggahan berisi pengumuman bahwa ada anak kecil hilang dan belum ditemukan.

Pada unggahan tersebut juga tertera nomor orangtua AS yang bisa dihubungi apabila warganet menemukan AS. Unggahan pengumuman ini tak lain agar AS segera ditemukan dan bisa berkumpul lagi bersama keluarga.

Berikut isi unggahan pengumuman penculikan anak empat tahun di Cilegon, Banten, yang viral di media sosial:

Assalamualaikum Kak.

Pak mohon izin melaporkan dan pantauannya,

Ada anak kecil hilang dari kemarin sore sampai sekarang belum pulang.

Nama: Adriana Syahfitri

Umur: 4 tahun

Nama orangtua: Ariansyah

Alamat: Link, Jombang Cemara, Kec. Jombang Wetan, RT 01, RW.06

Kronologinya: Dari kemarin sore main di luar rumah sama temannya tapi hingga saat ini belum pulang ke rumah dan belum diketahui keberadaannya.

Jika ada yang melihat minta tolong langsung menghubungi orangtuanya.

Telp WA: 081218143631 (ARI)

087870882139 (Kang Bolang)

Terima kasih

Demikian informasi mengenai kasus penculikan anak 4 tahun di Banten dengan modus iming-iming es krim. Modus ini merupakan metode lama penculikan anak bahkan sebagian masyarakat Indonesia sudah mengetahuinya. Namun, hal yang dipikir sudah awam justru kembali digunakan untuk menculik anak Mama dan Papa tercinta. Waspada ya, Ma, Pa!

Baca Juga:

The Latest