Popmama.com mau tanya dulu nih sebelum kita bahas satu per satu tentang alergi pada anak. Siapa diantara Mama semua, terutama yang lagi baca artikel ini, yang sering banget merasa khawatir akan tumbuh kembang si Kecil terutama terkait dengan gejala alergi? Oh, atau bahkan Mama masih belum bisa nih mengidentifikasi apakah mereka mengalami gejala alergi, atau itu justru hal yang normal? Jika iya, Mama sudah membaca artikel yang tepat.
Sebelumnya (10/4), Popmama.com bersama Bebeclub sudah membahas secara tuntas nih seputar alergi pada si Kecil. Nggak tanggung-tanggung, diskusi kali ini langsung dibawakan oleh dr. S.T. Andreas, M.Ked (Ped), Sp.A sebagai expert sekaligus dokter spesialis anak Mayapada Hospital Bogor BMC. Oh ya, ada Tanya Larasati juga lho yang merupakan Ibu Hebat Bebelac.
Buat Mama yang kemarin belum sempat ikut sharing session ini, jangan khawatir ya! Soalnya, Popmama.com sudah merangkum sesi “Pengaruh Asupan Serat untuk Atasi Alergi” khusus untuk Mama di rumah.
Yuk, kit berbagi informasi, referensi dan juga inspirasi bersama!
1. Reaksi alergi dan penyebabnya
Dok. Popmama.com
Alergi adalah sebuah reaksi dari tubuh secara berlebihan terhadap zat ataupun benda-benda yang masuk ke dalam tubuh si Kecil. Menurut dr. Andreas juga, alergi ini bisa mengganggu kesehatan saluran pencernaan, yang mana pada akhirnya akan menghambat penyerapan nutrisi. Lalu, apa akibatnya? Jelas, ini bisa mengganggu tumbuh kembang si Kecil.
Sekadar informasi, penyebab terjadinya reaksi alergi pun bervariasi. Salah satu penyebabnya adalah keturunan yang bahkan jadi faktor utamanya karena menyumbang sekitar 40-80% akan meningkatkan alergi pada anaknya, bergantung pada siapakah yang mengidap alergi tertentu. Ada penyebab lain nih Ma, ternyata risiko alergi juga bisa dialami jika si Kecil lahir dari operasi caesar.
Editors' Pick
2. Bahaya reaksi alergi pada si Kecil
Dok. Popmama.com
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya bahwa salah satu indikasi bahwa si Kecil alami reaksi alergi adalah tumbuh kembangnya yang kurang optimal nih, Ma. Catat ya, bisa ditandai dengan berat badan si Kecil yang nggak naik, tinggi badan yang nggak sesuai dengan usianya, bahkan perkembangan kognitif anak juga ikut terhambat nih, Ma.
3. Gejala reaksi alergi yang umum terjadi pada si Kecil
Popmama.com/Bebelac
Menarik nih Ma, karena ternyata dr. Andreas pun memaparkannya juga cukup lengkap. Sebab, pada dasarnya, reaksi alergi pun bermacam-macam. Misalnya:
Gejala alergi pada kulit: kulit menjadi merah (ruam), bentol (biduran), bersisik (kering)
Gejala pada saluran pencernaan: muntah, diare, susah buang air besar
Gejala pada saluran pernafasan: munculnya suara-suara yang nggak biasa, asma ataupun bersin
Dan masih banyak lagi gejala-gejala lainnya
Eits, tapi Mama nggak bisa langsung menggeneralisasikan bahwa semua anak akan mengalami gejala yang sama ya. Sebab setiap anak memiliki sistem kekebalan tubuh dan juga kesehatan saluran pencernaan yang berbeda-beda, itu tandanya mereka juga akan mengalami tanda atau gejala yang berbeda-beda pula.
4. Pengalaman Mama ketika anak tidak cocok dengan susu sapi
Dok. Popmama.com
Setelah mendengarkan pemaparan dari ahlinya, kayaknya belum lengkap nih kalau belum ada yang menceritakan pengalamannya seputar ketidakcocokan anak pada susu sapi. Dalam sesi ini, ternyata juga menghadirkan Tanya Larasati nih Ma, sebagai Ibu Hebat Bebelac. Ia mengungkapkan bahwa topik ini sangat relevan dengan pengalamannya, di mana ia dan sang suami punya kecenderungan tidak cocok pada susu sapi, yang kemudian menurun pada si Kecil.
Ia juga membagikan tips dalam menghadapi anak saat alami gejala tidak cocok pada susu sapi. Yang paling pertama dan utama adalah mengetahui penyebab dari ketidakcocokan tersebut. Selama ini, ia selalu mengandalkan Bebeclub dengan fitur Allergy Checker, melalui WhatsApp careline Bebeclub. Soalnya lewat fitur ini, ia bisa mengetahui dengan pasti nih Ma, apa penyebabnya dan bagaimana solusi terbaik jika gejala tidak cocok susu sapi muncul. Daripada Mama masih khawatir akan kondisi si Kecil, nggak ada salahnya kok untuk mencoba fitur ini. Selamat mencoba Allergy Checker ya Ma!
Tips kedua kalau si Kecil ternyata alami gejala tidak cocok susu sapi adalah jangan panik dan jangan khawatir. Itu bukan berarti si Kecil nggak bisa mengonsumsi susu di usia pertumbuhannya kok Ma, karena Mama bisa mengganti susu sapi dengan menggunakan susu formula kedelai (soya). Sebagai rekomendasi, Tanya selama ini menggunakan Bebelac Gold Soya nih Ma!
“Jangan terlalu panik dan jangan menjadi dokter buat diri sendiri, karena Mama bisa konsultasikan ke dokter. Apalagi di Allergy Checker memang ada beberapa pilihan kalau memang anak kita dinyatakan alergi, sebab Bebeclub akan mencoba untuk mengarahkan kita konsultasi dengan dokter secara gratis. Atau bahkan, kalau ternyata anak kita tidak cocok dengan susu sapi misalnya yang menyebabkan konstipasi, nanti Bebeclub juga akan menyedia sampel gratis. Aku juga akhirnya ikutan deh untuk cobain Bebelac Gold Soya,” jelasnya.
Susu formula soya dari Bebelac ini hadir dengan rasa vanila, yang pastinya disukai si Kecil. Nggak hanya memiliki rasa yang enak, Bebelac Gold Soya juga merupakan susu formula soya tinggi serat pertama dan satu-satunya di Indonesia, yang hadir dengan nutrisi untuk mendukung tiga manfaat sekaligus.
Bebeclub.co.id
Bebelac Gold Soya hadir dengan formula Fish Oil, Omega 3 & 6 untuk dukung daya pikirnya, Advansfibre Soy+ FOS Inulin untuk dukung perut hebat si Kecil, serta 13 vitamin, 9 mineral dan isolat protein soya untuk dukung pertumbuhan optimal. Yap, sepenting itu susu formula soya, khususnya untuk si Kecil yang mungkin selama ini nggak cocok dengan susu sapi.
Sebagai tambahan, Tanya Larasati juga merekomendasikan Bebelac Gold Soya lho Ma, di mana sang anak juga menyukai rasa dari susu formula soya itu sendiri. “Ternyata, rasanya yang bikin anakku suka banget. Apalagi, keliatan banget setelah itu ruam-ruam di pipinya berkurang,” tutupnya.
Tuh Ma, kalau Mama juga ingin mendapatkan produk sampel gratis dari Bebelac Gold Soya, bisa klik di sini ya! Nggak perlu panik lagi, pasti ada solusinya kok! (WEB)
