Beberapa Penyakit Umum yang Sering Terjadi pada si Kecil
Heran deh kemarin baru sembuh, tapi sekarang si Kecil sakit lagi. Hmm...
7 Desember 2018
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Dibandingkan dengan orang dewasa, balita lebih rentan terhadap penyakit. Tahukah Ma?
Usia si Kecil di bawah lima tahun sistem kekebalan tubuhnya belum terbentuk secara sempurna.
Jadi, itulah kenapa anak kecil bisa mudah terserang berbagai macam penyakit.
Padahal saat usia 'emas' mereka sedang senang-senangnya mengeksplorasi apa pun dan saat inilah si Kecil memegang mainan apa saja.
Mereka pun tak sadar akan bakteri yang bisa menyebabkan ia terserang penyakit.
Menyaksikan tumbuh kembang buah hati memang menyenangkan ya Ma.
Tapi kalau mereka sakit alangkah sedihnya kita sebagai orangtua.
Nah, cek yuk penyakit apa saja yang sering dialami oleh balita?
Berikut akan dibahas beberapa penyakit yang paling sering diderita anak kecil dan cara mengatasinya:
1. ISPA
ISPA adalah infeksi pada saluran pernapasan atas yang biasanya ditandai dengan bersin-bersin, hidung tersumbat, demam dan mungkin disertai batuk.
Jenis ISPA yang biasa terhadi adalah pilek dan flu Ma.
Pada umumnya virus pilek menyerang si Kecil pada musim hujan atau saat pergantian dari musim panas ke musim hujan.
Apabila si Kecil sudah mulai mengalami gejala pilek, cara terbaik untuk mengatasi masalah ISPA pada mereka yaitu memperbanyak beristirahat dan minta sang buah hati perbanyak minum air putih untuk membantu mengencerkan dahaknya.
Editors' Pick
2. Diare
Penyakit yang biasa terjadi pada anak-anak lainnya yaitu diare. Jika anak memiliki frekuensi BAB jadi lebih sering dan fesesnya lebih encer (berair), bisa dikatakam ia mengalami diare Ma.
Penyakit ini terbilang tidak berbahaya dan hanya menyebabkan dehidrasi ringan seperti mulut yang sedikit kering, ia jadi lebih sering haus dan berkurangnya urine.
Mama pun harus menjaga kecukupan asupan cairan si Kecil dengan memberikannya minum dalam jumlah banyak, bisa berupa air putih atau cairan elektrolit (oralit).
Namun tetap perlu waspada apabila diarenya terus berlangsung lebih dari 24 jam, sebaiknya Mama segera membawanya berkonsultasi dengan dokter.
Baca juga: Tangani dengan 6 Cara Tepat Saat Anak Terkena Diare
3. Masalah kulit
Masalah kulit juga sering menimpa anak kecil lho Ma.
Akan tetapi masalah kulit pada anak-anak sangat beragam penyebabnya, yaitu bisa karena paparan sabun yang keras, gigitan serangga, parasit dan alergi yang dapat menyebabkan masalah kulit.
Hal yang biasa terjadi pada si Kecil ialah merasa gatal dan kulitnya terlihat kemerahan.
Apabila anak mengalami masalah kulit yang terlihat serius seperti kudisan, sebaiknya konsultasikan dengan dokter ya Ma.
4. Cacar air
Cacar air salah satu penyakit yang paling sering dialami oleh anak-anak. Untuk penyakit ini disebabkan oleh salah satu jenis virus herpes.
Gejala cacar air terdapat bintik-bintik merah di tubuh yang berubah menjadi benjolan-benjolan bening berisi air dan rasanya gatal dalam beberapa hari.
Virus cacar air terbilang sangat mudah menular Ma, jadi sebaiknya sementara waktu Mama tidak membolehkan si Kecil keluar rumah sampai ia benar-benar sembuh ya.
Langkah lain dalam mengatasinya, Mama bisa mengoleskan krim untuk membantu mengurangi rasa gatal dan memberikan obat penurun panas jika si Kecil mengalami demam.
5. Infeksi telinga tengah (otitis media)
Infeksi telinga tengah (otitis media) sangat umum terjadi pada balita, yang biasanya mengikuti flu. Beberapa anak kecil pernah mendapatkan satu infeksi telinga pada saat mereka berusia 3 tahun.
Gejala umum yang dialami yaitu mereka mengalami demam, cairan bening mengalir dari salah satu telinga, sakit kepala, hingga mempengaruhi pendengarannya dan mengeluhkan rasa sakit di bagian telinga.
Apabila anak Mama mengalami ciri-ciri penyakit ini, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter agar tidak terjadi hal yang lebih serius.
Kalau sang buah hati sakit, pasti sebagai orangtua jadi siap siaga 24 jam dan selalu memperhatikan kesembuhannya.
Baca juga: Awas! Salah Membersihkan Kotoran Telinga si Kecil Bisa Berakibat Fatal