5 Gangguan Pencernaan yang Sering Menyerang Anak Usia Dini
Tentunya pencernaan yang sehat berpengaruh terhadap tumbuh kembang anak
26 Maret 2020
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sebenarnya orangtua perlu mengetahui cara menjaga kesehatan sistem pencernaan anak.
Sebab pencernaan yang sehat berpengaruh terhadap tumbuh kembang anak.
Namun jika si Kecil mengalami gangguan sistem pencernaan, ini dapat memengaruhi daya tahan tubuhnya. Oleh sebab itu, sebaiknya waspadai gangguan pencernaan pada anak.
Berikut Popmama.com berikan informasi mengenai 5 gangguan pencernaan yang sering menyerang anak usia dini, diantaranya :
1. Diare membuat anak lemas karena kekurangan cairan
Jenis gangguan pencernaan yang sering menyerang anak balita yakni diare.
Sebenarnya ada banyak hal yang bisa menyebabkan diare pada anak. Salah penyebab diare pada anak karena makanan yang terkontaminasi kuman, parasit atau virus.
Saat si Kecil menderita diare, Mama perlu memastikan ia mendapat asupan cairan yang cukup agar terhindar dari dehidrasi.
Pasalnya, diare membuat badan sang anak menjadi lemas karena kekurangan cairan atau dehidrasi.
Editors' Pick
2. Konstipasi disebabkan karena perubahan pola makan anak
Jenis gangguan pencernaan yang sering menyerang anak selanjutnya yakni kebalikan dari diare.
Di mana konstipasi juga bisa menyerang anak usia dini. Saat ia mengalami konstipasi, ini bisa membuatnya tidak dapat BAB selama lebih dari 3 hari berturut-turut.
Konstipasi biasanya dibarengi dengan gejala sakit perut, kram pada perut, nyeri saat BAB dan frekuensi BAB yang tidak teratur.
Di mana konstipasi dapat disebabkan karena perubahan pola makan anak atau kekurangan serat dalam tubuhnya.