5 Manfaat Terapi Seni untuk Anak Autism Spectrum Disorder
Ternyata terapi seni terpusat pada pendekatan motorik anak
3 April 2020
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Membesarkan anak Autism Spectrum Disorder (ASD) bukanlah hal yang mudah dijalankan untuk para orangtua. Tentu hal ini membutuhkan kesabaran lebih.
Menurut Blossombehavioral, seni adalah cara alami bagi semua anak untuk mengeksplorasi dan mengekspresikan diri. Apalagi anak-anak dengan autisme yang memproses dunia secara berbeda.
Ya, melalui kegiatan seni maka dapat mengembangkan kemampuan komunikasi dan interaksi sosial anak autisme.
Berikut Popmama.com berikan 5 manfaat terapi seni untuk anak Autism Spectrum Disorder, diantaranya:
1. Memperbaiki perkembangan motorik halus anak
Tak sedikit anak autisme yang memiliki masalah pada otot kaki, sehingga tidak sanggup menopang berat tubuhnya.
Di mana terapi seni seperti menari dapat membantu menguatkan otot kaki, melatih kekuatan tangan dan mampu mengikuti arah.
Selain itu, melalui terapi seni bisa memperbaiki perkembangan motorik halus pada anak autisme yang memang banyak mengalami keterlambatan.
Terapi seni umumnya menekan pada kemampuan motorik halus, ini bertujuan membantu anak agar mampu melakukan kegiatan keseharian dengan normal.
Editors' Pick
2. Membuat anak berekspresi sesuai dengan kesukaannya
Salah satu terapi yang perlu dilakukan anak autisme yakni mengajaknya melakukan kegiatan seni.
Di mana terapi seni seperti menggambar atau melukis bisa menekan gejala autisme.
Dengan memberikan kegiatan seni, hal ini membuat anak autisme menuangkan ide atau berekspresi sesuai kesukaannya.
Ia pun dapat berimajinasi dan mengekspresikan diri sebebas-bebasnya di atas kertas atau kanvas. Tentu cara tersebut akan mendorong anak untuk terus berkarya dalam seni.