5 Tanda Sakit Kepala pada Anak Balita yang Perlu Diwaspadai
Sakit kepala adalah satu keluhan yang cukup sering dialami anak-anak
7 Maret 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Si Kecil suka mengeluh sakit kepala?
Tentu ada banyak faktor yang bisa menyebabkan seorang anak mengalami sakit kepala.
Mulai dari tidak memiliki banyak waktu tidur, kurang makan atau minum hingga terinfeksi virus penyebab penyakit.
Ya, sakit kepala adalah satu keluhan yang cukup sering dialami oleh anak-anak.
Meski begitu, sakit kepala yang dialami oleh anak orangtua tidak boleh menyepelekannya.
Berikut ada 5 tanda keluhan sakit kepala pada anak balita yang harus diwaspadai. Apa saja?
Yuk, langsung cek ulasannya dari Popmama.com:
1. Sakit kepala disertai insomnia
Sakit kepala yang terjadi mungkin menyerang sangat hebat. Hal itu hingga membuat anak mengalami gangguan tidur di malam hari atau insomnia.
Jika ini terjadi, orangtua harus segera memastikan apa yang menjadi pemicu sakit kepala pada sang buah hati.
Ketika sakit kepala terasa sangat hebat sampai anak sulit memejamkan matanya, ini bukan tanda sakit kepala biasa.
Di mana keluhan tersebut bisa menjadi indikasi penyakit serius yang harus segera ditangani secara medis dan mendapatkan pengobatan.
Editors' Pick
2. Sakit kepala disertai demam dan leher kaku
Saat anak mengeluhkan sakit kepala, cobalah untuk mengukur suhu tubuhnya.
Dilansir dari Harvard Health Publishing, jika anak tidak bisa menggelengkan kepala maka orangtua harus membawanya ke ruang gawat darurat untuk memastikan ia tidak menderita meningitis.
Sebab sakit kepala yang disertai demam dan rasa kaku pada leher bisa menjadi gejala awal meningitis.
Di mana meningitis adalah peradangan selaput otak yang bisa disebabkan oleh infeksi bakteri maupun virus.
Ketika si Kecil sudah mengeluh hal tersebut, maka Mama harus segera membawa dirinya ke rumah sakit terdekat.
3. Sakit kepala disertai muntah dan diare
Ketika anak usia dini mengalami sakit kepala, mungkin ia tidak dapat mengatakan apa yang dirasakannya. Nah, orangtua harus lebih memerhatikannya.
Kids Health memaparkan, biasanya anak rewel dan kurang aktif karena mengeluh dirinya sakit kepala disertai dengan sering muntah-muntah. Hal itu membuat mereka tampak pucat.
Waspadailah saat saat anak balita menunjukkan gejala tersebut yang disertai diare, mungkin ini merupakan tanda bahwa terjadi peningkatan tekanan dalam otaknya.
Apalagi sakit kepala yang dikeluhkannya terasa semakin berat, segeralah membawa anak ke dokter.
4. Sakit kepala tidak kunjung sembuh meski sudah minum obat
Saat si Kecil mengeluh sakit kepala, mungkin Mama langsung memberikannya obat pereda nyeri seperti paracetamol atau ibuprofen.
Tapi jika keluhan sakit kepala masih saja muncul dan tidak kunjung sembuh meski sudah minum obat, sebaiknya segera bawa ia ke dokter.
Sebab jika gejala sakit kepala malah bertambah parah dan disertai dengan gejala seperti lemas hingga penglihatan kabur, bisa jadi itu merupakan tanda ada penyakit serius yang menyerang tubuhnya.
5. Sakit kepala sering terjadi berkali-kali
Sakit kepala pada anak bisa terjadi selama beberapa menit, jam atau bahkan hingga berkali-kali selama seminggu.
Mayo Clinic mengatakan, anak-anak juga dapat mengalami sakit kepala harian kronis. Dalam beberapa kasus, sakit kepala pada anak-anak disebabkan adanya trauma kepala ringan.
Meski sebagian besar cedera kepala tergolong ringan, penting untuk memerhatikan benjolan atau memar di kepala anak.
Mama perlu membawa si Kecil ke dokter saat ia jatuh atau terkena pukulan keras di bagian kepala. Hal ini bertujuan untuk menghindari risiko perdarahan di kepalanya.
Penanganan sakit kepala pada anak balita tergantung dengan penyebab yang memicunya. Jika si Kecil mengalami salah satu dari 5 tanda di atas, segera bawa mereka ke dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Baca juga:
- Wajib Tahu, Ma! 4 Jenis Sakit Kepala pada Anak dan Gejalanya
- Waspada! Ini 6 Penyebab Sakit Kepala pada Anak dan Penanganannya
- Penyebab dan Cara Mengatasi Sakit Kepala Pada Ibu Hamil